Juli 07, 2025
Pawn (2020)
Pemeran: Sung Dong-Il, Ha Ji-Won, Kim Hee-Won, Park So-Yi, Kim Yun-Jin, Na Mon-Hee, Kim Jae-Hwa, Yoo Teo, Hong Seung-Hee, Yu Seong-Ju
Sutradara: Kang Dae-Kyu
Studio: CJ Entertainment, Gambar CBI
Dua orang Debt Collector yakni Doo-Seok (Sung Dong-Il) dan Jong-Bae (Kim Hee-Won) mempunyai dua karakteristik dan sifat yang berbeda. Doo-Seok sangat menjunjung tinggi profesionalitas dalam bekerja, sementara itu, Jong-Bae terkadang masih mempunyai empati kepada nasabah mereka. Hal itu membuat Doo-Seok kesal karena berimbas pada tidak tercapainya target yang harus mereka kejar.
Salah satu nasabah keduanya yang sudah menunggak hutang dan bunga hampir tiga bulan lamanya yaitu Myung-Ja (Kim Yun-Jin). Ia tak sanggup membayar sisa cicilan karena ditinggal pergi untuk selama-lamanya oleh sang suami. Myung-Ja yang kini tinggal berdua saja dengan anaknya, Seung-Yi (Park So-Yi) hanya bisa memohon agar diberi waktu lagi untuk melunasi sisa utangnya. Doo-Seok pun kesal karena sudah berkali-kali diberi kesempatan, Myung-Ja tak pernah membayarnya. Karena tak ada pilihan lain, Doo-Seok merebut Seung-Yi dari tangan nasabahnya itu sebagai jaminan. Myung-Ja panik melihat anaknya diambil oleh Debt Collector. Doo-Seok memberi tenggat waktu satu hari pada Myung-Ja untuk mengembalikan sisa utangnya. Ia juga berjanji tidak akan menyakiti Seung-Yi selama berada bersamanya dan juga Jong-Bae.
Keesokan harinya, Doo-Seok mendapat kabar jika Myung-Ja tertangkap oleh pihak imigrasi Korea. Otomatis ia tak bisa berbuat banyak lagi karena ibu dari Seung-Yi itu merupakan imigran ilegal dan harus dideportasi ke negara asalnya yaitu China. Namun sebelum Myung-Ja tertangkap, ia mengirim pesan kepada Doo-Seok untuk mengantarkan anaknya ke pamannya yang berada di Busan. Ia berjanji jika sang paman disana akan membayar seluruh utangnya setelah Seung-Yi dipertemukan dengan pamannya.
Seung-Yi hanya bisa menangis karena dia hanya ingin bersama dengan ibunya bukan dengan orang lain. Ia pun mencoba kabur dari rumah Doo-Seok dan mencari keberadaan ibunya. Namun usaha Seung-Yi gagal. Ia semakin sedih dan kecewa ketika diberitahu oleh Doo-Seok jika sang ibu sudah pulang ke China dan menginginkan Seung-Yi untuk tinggal bersama pamannya di Busan. Ia pun akhirnya kembali pulang dan dirawat dengan baik oleh Doo-Seok sebelum mengantarkan kepada pamannya.
Hari demi hari berlalu, Seung-Yi belajar membersihkan rumah, merapikan barang-barang yang ada dirumah dan mempelajari berbagai suku kata. Hal itu membuat Deoo-Seok dan Jong-Bae merasa tidak enak karena tak pernah menyuruhnya. Namun Seung-Yi melakukannya dengan ikhlas sebagai ucapan terima kasih sudah merawatnya selama jauh dari ibunya. Sebelum bertemu dengan paman dari Seung-Yi, Doo-Seok dan Jong-Bae mengajak Seung-Yi untuk jalan-jalan ke mall untuk membelikan pakaian yang bagus. Tak hanya itu saja, selama mereka berjalan-jalan terjalin sebuah kebersamaan antara Doo-Seok, Seung-Yi dan Jong-Bae. Bahkan salah satu impian Seung-Yi untuk bisa menyaksikan konser penyanyi idolanya pun bisa terwujud berkat Doo-Seok. Seung-Yi semakin senang dan bahagia disaat ia bisa mendapatkan CD Album beserta poster meskipun Doo-Seok terpaksa harus menguras isi dompetnya.
Hari perpisahan pun tiba. Doo-Seok dan Jong-Bae mengantarkan Seung-Yi untuk bertemu dengan pamannya di terminal bus. Sebelum berpisah, Doo-Seok memberikan pemutar CD serta pager pada Seung-Yi untuk alat komunikasi mereka berdua setelah berpisah. Namun, saat sang paman datang, Doo-Seok melihat hal aneh di dirinya. Sang paman sama sekali tidak mengetahui nama Seung-Yi. Namun karena sisa utang dari Myung-Ja sudah ditransfer oleh pamannya itu, mau tak mau Doo-Seok harus melepaskan Seung-Yi dan akhirnya mereka pun berpisah.
Beberapa minggu setelah perpisahan itu, Doo-Seok sepertinya belum bisa menerima kehilangan Seung-Yi. Tak jarang juga ia merasa khawatir dengan kondisi Seung-Yi. Berkali-kali ia mencoba mengirim pesan melalui pager pada Seung-Yi namun tak pernah ada balasan. Jong-Bae mencoba menenangkan saudaranya dan berpikir positif jika Seung-Yi saat ini sudah bahagia tinggal bersama dengan pamannya di Busan. Maksudnya, kekhawatiran Doo-Seok itu benar adanya. Seung-Yi menjadi korban perdagangan manusia. Di Busan, Seung-Yi dibeli oleh seorang pemilik hotel dan klub malam. Ia bekerja sebagai pembantu dan petugas kebersihan. Doo-Seok mendapatkan telepon dari Seung-Yi yang meminta bantuan. Doo-Seok panik dan kemudian dipindahkan ke Busan untuk menyelamatkan Seung-Yi. Setibanya disana, Seung-Yi yang mengalami luka menangis bahagia melihat kedatangan Doo-Seok.
0 komentar:
Posting Komentar