Sabtu, 05 Juli 2025

Milly & Mamet: Ini Bukan Cinta & Rangga (2018)

 Milly & Mamet: Ini Bukan Cinta & Rangga (2018)

Pemeran: Sissy Prescillia, Dennis Adishwara, Julie Estelle, Yoshi Sudarso, Surya Saputra, Isyana Sarasvati, Ernest Prakasa, Dian Sastrowardoyo, Adinia Wirasti, Titi Kamal, Roy Marten, Eva Celia, Arafah Rianti, Aci Resti, Dinda Kanyadewi, Ardit Erwandha, Bintang Emon, Melly Goeslaw, Tike Priatnakusumah

Setelah lama tak melompat, akhirnya Genk Cinta bisa kembali berkumpul pada saat reuni sekolah disebuah tempat hiburan. Cinta (Dian Sastrowardoyo) bersama dengan teman-temannya, Maura (Titi Kamal), Karmen (Adinia Wirasti) dan Milly (Sissy Prescillia) berkumpul dan bercanda satu sama lain. Tak lama kemudian Mamet (Dennis Adishwara) datang mendekati mereka berempat. Canda tawa masih menghiasi persahabatan lima orang ini.
Namun tiba-tiba Milly terlihat murung usai kekasihnya, Rama (Surya Saputra) tidak bisa datang untuk menjemput karena ada urusan pekerjaan yang lebih penting. Melihat Milly yang murung, Mamet tidak tinggal diam. Ia kemudian mencoba menghiburnya dan ternyata berhasil. Milly pulang diantarkan oleh Mamet dengan mobil Gatot kesayangannya. Berkat kejadian itulah, akhirnya Milly dan Mamet kemudian menjadi semakin dekat. Milly memutuskan untuk memutuskan dengan Rama dan mengakhiri hubungan dengan Mamet. Mereka kemudian berpacaran, menikah dan dikaruniai seorang anak laki-laki lucu bernama Sakti.
Hidup Milly dan Mamet sudah sempurna. Mamet bekerja di pabrik milik ayah Milly, Pak Sony (Gading Marten), sedangkan Milly lebih fokus menjadi seorang ibu rumah tangga daripada harus bekerja kantoran. Ia bahkan rela untuk mengundurkan diri demi membesarkan Sakti. Di pabrik Mamet memiliki beberapa staf, diantaranya Lela (Dinda Kanyadewi), Iin (Aci Resti), Somat (Bintang Emon), dan Yongki (Ernest Prakasa). Sementara itu, Milly Besar Sakti dibantu oleh Asisten Rumah Tangga yakni Sari (Arafah Rianti). Sebetulnya Mamet sedari kuliah passionnya di dunia memasak, namun agar izin dengan sang mertua tetap baik, Mamet memutuskan untuk bekerja saja di pabrik keluarga Milly. Terpaksa passion memasak Mamet harus dikubur dalam-dalam.

Sampai suatu hari, Mamet kembali bertemu dengan Alexandra (Julie Estelle) teman semasa kuliah. Alexandra menawarkan untuk mewujudkan impian mereka ketika kuliah semasa yakni membuka usaha restoran. Alexandra bahkan sudah memiliki investor dan tempat untuk usahanya yang dibantu oleh kekasihnya James (Yoshi Sudarso). Karena satu kejadian, hubungan Mamet dan mertuanya kini semakin memburuk. Mamet bahkan memutuskan mengundurkan diri dari pabrik dan lebih memilih untuk merintis usaha restoran bersama dengan Alexandra dan James.

Restoran yang diberi nama "CHEF MAMET" itu perlahan mulai dikenal. Mamet pun mulai semakin sibuk tak seperti saat kerja di pabrik yang office hour. Melihat sang suami sibuk dengan restorannya membuat Milly merasa kesepian. Ia mulai jenuh dengan rutinitasnya sebagai seorang full-time mom. Milly rindu dengan rutinitas kantornya dan bertemu dengan banyak klien. Milly merasa sekarang Sakti sudah bisa diasuh dengan baik oleh asisten rumah tangganya. Maka itu ia lalu meminta izin pada Mamet untuk bisa membantu bekerja di pabrik ayahnya agar waktunya bisa fleksibel jika bekerja pada penelitiannya sendiri.
Ketika keduanya mulai disibukkan dengan kesibukan masing-masing, Mamet merasa istrinya mulai mengabaikan menguruskan Sakti. Milly pun beranggapan Mamet kini lebih mementingkan usaha restorannya tanpa memandang asal usul dana yang diberikan oleh James dan Alexandra. Akankah semua permasalahan yang menghampiri pasangan Milly dan Mamet ini bisa diatasi?

Keputusan Mirles dan Riri mempersilakan Starvision Plus dan Ernest Prakasa yang duduk di bangku sutradara menurutku sangatlah tepat. Karakter Milly dan Mamet yang sudah terkenal dengan gambar lucu dan penuh humor ditangan Ernest menjadi semakin kuat, tak hanya lucu namun juga berhasil menghadirkan kejutan drama yang memikat. Konflik diantara keduanya yakni seputar keseharian sepasang suami-istri muda dengan satu anak. Drama serta konflik yang dihadirkan Ernest menurutku sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari terutama bagi pasangan-pasangan muda. Tak hanya itu saja, permainan emosional antara Milly dan Mamet juga tak kalah memukaunya. Dennis Adishwara dan Sissy Prescillia mengirim dengan sangat baik dibawah Arahan Ernest.

Porsi drama, sentilan konflik serta film komedi Milly dan Mamet ini begitu meriah namun menyatu satu sama lain, berjalan beriringan dan bagusnya tidak ada yang mendominasi. Momen nostalgia #GenkCinta nya dapet banget, drama kehidupan sehari-hari Milly dan Mamet juga kena dan tak lupa bagian komedinya selalu berhasil memecahkan tawa penonton berkali-kali. Musik yang mengiringi film ini juga sama seperti film-film Ernest sebelumnya selalu niat dan ear-catching. Jaz, Isyana Sarasvati, Rara Sekar dan Sissy Prescillia mempersembahkan lagu-lagu eksklusif mereka dibuat hanya untuk film ini.
Yang menjadi daya tarik film Milly dan Mamet ini adalah deretan pemainnya. Seperti yang sudah disebutkan diatas, Dennis Adishwara dan Sissy Prescillia memberikan penampilan Milly dan Mamet yang tak kalah bagusnya dengan Cinta dan Rangga. Drama keluarga antara mereka serta konflik dengan sang mertua yang diperankan oleh Roy Marten ini dilakukan dengan baik. Julie Estelle serta Surya Saputra juga melakukannya dengan baik sebagai "pelarian sementara" Milly dan Mamet. Jangan lupakan para pemeran pendukung dalam film ini. Mereka memberikan nyawa ekstra sehingga tingkat kelucuan film ini semakin memuaskan. Terima kasih untuk Comedy Consultant film ini yakni Muhadkly Acho yang berhasil menghadirkan komedi epic lewat karakter pendukung yang diperankan oleh Isyana Sarasvati, Arafah Rianti, Aci Resti, Dinda Kanyadewi dan Melly Goeslaw. Jika harus memilih, Isyana Sarasvati menjadi scene stealer paling apik memuaskan dalam film Milly dan Mamet ini. Debut perdana Isyana bermain film memerankan Rika menurutku menjadi salah satu pemeran singkat dalam sebuah film paling mengesankan di tahun ini.
Secara keseluruhan, jika dibandingkan dengan film judul ketiga yang disutradarai oleh Ernest Prakasa, film Milly dan Mamet ini menurutku pribadi adalah film terbaiknya dari Ernest. Penulisan skenario, komedi, drama serta konfliknya semakin pesat dan meningkat drastis dari film-film sebelumnya. Pesan yang disampaikan film ini tentang lebih memilih apa yang dibutuhkan daripada yang diinginkan menurutku berhasil banget. Penutup film Indonesia dipenghujung tahun yang memuaskan!

Sutradara: Ernest Prakasa

Studio: Starvision Plus, Film Miles

0 komentar:

Posting Komentar