Rabu, 02 Juli 2025

Ipar Adalah Maut (2024)

 Ipar Adalah Maut (2024)

Pemeran: Michelle Ziudith, Deva Mahenra, Davina Karamoy, Alesha Fadillah, Devina Aureel, Dewi Irawan, Asri Welas, Susilo Nugroho, Vika Aditya, Mbok Tun, Nayra Kanaya, Toby Armstrong, Rukman Rosadi

Sutradara: Hanung Bramantyo

Studio: Gambar MD, Film Dapur

Saat akan memarkirkan mobilnya, Nissa (Michelle Ziudith) tak sengaja diserobot oleh mobil lain. Nissa kesal karena pengendara tersebut malah parkir di area dosen kampusnya. Pengendara tersebut kemudian meminta maaf pada Nissa dengan alasan ia baru pertama kali datang ke kampus.

Saat masuk kelas, Nissa terkejut ternyata dosen tamu yang memberikan materi kuliah adalah pengendara mobil yang tadi di parkiran. Pria tersebut bernama Aris (Deva Mahenra), dosen tamu yang merupakan lulusan universitas dari Denmark. Seusai jam kuliah, Nissa yang ditemani sahabatnya, Manda (Devina Aureel) mendatangi Aris untuk meminta maaf. Sejak saat itu, hubungan Aris dengan Nissa perlahan mulai mendekat. Aris pun akhirnya diterima menjadi dosen di kampusnya Nissa dan membuat mereka berdua sering bertemu.

Selain kuliah, Nissa juga disibukkan dengan bisnis kecil-kecilannya yaitu jualan kue dan roti yang ia buat sendiri dirumahnya. Nissa tinggal bersama ibunya, Ibu Asri (Dewi Irawan) dan adiknya, Rani (Nayra Kanaya) yang masih bersekolah di Salatiga. Mereka bertiga hidup rukun dan saling menyayangi satu sama lain sebagai sebuah keluarga.

Waktu terus berlalu, Nissa dan Aris akhrinya resmi menjalin hubungan asmara. Aris semakin serius untuk mengajak Nissa ke pelaminan. Tak lama setelah lulus kuliah, mereka pun akhirnya menikah. Pernikahan Aris dan Nissa dikaruniai seorang anak perempuan cantik bernama Raya (Alesha Fadillah). Melihat pernikahan anak pertamanya yang bahagia membuat Ibu Asri senang. Selain itu, Nissa pun merasakan sifat Aris memiliki kesamaan dengan almarhum ayahnya yang selalu baik dan melindungi keluarganya. Selain menjadi ibu rumah tangga, Nissa pun disibukkan bisnis toko roti Legi Roti yang ia kelola bersama dengan sahabatnya, Manda.

Suatu malam, Nissa mendapat telepon dari ibunya dan berdiskusi tentang Rani yang akan segera masuk kuliah. Sang ibu merasa khawatir jika Rani (Davina Karamoy) harus tinggal kost sendirian di Semarang. Ia meminta Nissa untuk sementara waktu memberikan tumpangan pada Rani tinggal bersama di rumah. Setelah mendapat izin dari sang suami, Nissa pun memperbolehkan sang adik untuk ikut tinggal bersamanya. Nissa, Aris dan Raya kemudian pergi ke Salatiga untuk menjemput Rani.

Nissa merasa senang bisa satu rumah lagi dengan adiknya setelah sekian lama berpisah. Nissa pun memberikan kamar yang nyaman di rumahnya untuk Rani agar tak sering keluar utama bersama teman-teman kampusnya. Rani sangat berterima kasih kepada sang kakak dan keluarganya yang sudah mengizinkan dan memberikan fasilitas lebih dari cukup untuk dirinya selama menjalani kuliah. Setiap paginya, Nissa menyiapkan sarapan untuk Aris, Raya dan Rani dengan dibantu asisten rumah tangga sebelum pergi ke toko roti. Nissa pun meminta Aris berangkat bersama Rani karena mereka satu kampus yang sama.

Seiring berjalannya waktu, Nissa semakin disibukkan dengan usaha bisnis toko rotinya yang banyak diminati pelanggan. Tak hanya itu saja, Nissa juga mendapat tawaran untuk membuka cabang baru dari Ibu Hesti (Asri Welas) yang merupakan tante dari Manda. Sementara itu, Aris pun sibuk sebagai dosen di kampus yang sedang dalam proses kenaikan jabatan bersama dengan rekan sesama dosen yaitu Pak Junaedi (Susilo Nugroho). Begitu juga dengan Rani, ia mulai sibuk dengan jadwal kampus.

Suatu ketika saat tengah malam, Aris terbangun dari tidurnya untuk mengambil segelas air minum di dapur. Tak sengaja, Aris berpapasan dengan Rani yang keluar dari kamar tanpa hijab dan mengenakan pakaian tidur. Aris terkejut dan Rani pun berlari dalam ruangan. Kejadian tersebut diceritakan Aris kepada Nissa.

Pagi berikutnya, Nissa memberitahu pada adiknya untuk selalu mengenakan hijab dan pakaian yang sopan saat keluar dari kamar demi menghormati suami yang bukan mukhrim bagi Rani. Rani pun meminta maaf pada sang kakak karena kejadian semalam tersebut tidaklah disengaja. Ia berjanji akan mengikuti semua permintaan kakaknya itu.

Setelah masuk beberapa semester, Rani dikenal sebagai mahasiswi pintar dan disukai banyak orang. Salah satu yang menyukai Rani yaitu Yan (Toby Armstrong) yang memiliki kekerabatan dengan rektor kampus. Namun sayang, Rani tidak suka dengan Yan karena sikapnya yang sombong dan selalu meremehkan orang lain. Yan pun merasa terhina karena dipermalukan oleh Rani di depan banyak orang. Saat pulang kampus, Yan dan teman-temannya memanggil Rani di perpustakaan dan berusaha melecehkannya. Untunglah Aris masih berada di kampus dan tak sengaja mendengar kegaduhan di perpustakaan. Ia pun langsung menyelamatkan Rani dan mengancam akan melaporkan Yan dan teman-temannya ke pihak kepolisian. Rani yang masih histeris dan ketakutan berusaha ditenangkan oleh Aris. Mereka pun dipindahkan pulang ke rumah.

Setelah kejadian itu, perlahan Rani mulai bisa menghilangkan rasa takutnya berkat didukung sepenuhnya oleh Nissa dan juga Aris. Namun dibalik itu semua, Rani diam-diam memendam perasaan kepada Aris. Situasi pun semakin mendukung karena mereka berdua selalu tak sengaja bisa berduaan di rumah tanpa kehadiran Nissa, Raya maupun asisten rumah tangga. Karena nafsu yang mengendalikan mereka, terjadilah hubungan asmara terlarang yang dilakukan oleh Aris dan juga Rani. Sejak saat itu, hubungan Aris dengan Rani semakin intens. Mereka sering bertemu dan menghabiskan waktu bersama di hotel tanpa sepengetahuan Nissa. Aris pun selalu memberikan alasan sibuk di kampus dan menjual nama Pak Junaedi kepada istrinya ketika sedang bermesraan dengan Rani. 

Di sisi lain, Nissa yang semakin sibuk dengan rencana cabang baru toko roti miliknya, kini terpaksa harus bolak-balik ke Yogyakarta. Tak jarang, ia selalu meminta bantuan pada sang suami atau Manda untuk mengantar jemput Raya pulang sekolah. Selama berbulan-bulan, tak ada rasa curiga sama sekali dari Nissa terhadap suaminya.

0 komentar:

Posting Komentar