September 01, 2025
THE WOLF OF SNOW HOLLOW (2020)
Dalam penerapannya, The Wolf of Snow Hollow yang menandai kali kedua aktor sekaligus film merangkap penulis naskah, Jim Cummings-setelah Thunder Road (2018) adalah bentuk revitalisasi atau merekonstruksi kembali legenda manusia serigala ke dalam bentuk khusus. Apakah sosok manusia serigala harus berkaitan dengan unsur mistis? Jawaban tersebut mungkin ada di sini, tetapi baik dalam legenda atau cerita buatan Jim Cummings sendiri selalu mengartikan bahwa ada sebuah kejahatan yang dilakukan di sana, entah itu dilakukan oleh makhluk tak kasat mata atau makhluk kasat mata yang kita sebut manusia.
Jim Cummings sendiri berperan sebagai John Marshall, seorang sheriff (dalam satu lagi peran Cummings sebagai pelindung keamanan dan keadilan) yang bertugas di Snow Hollow, Utah. Snow Hollow dikejutkan dengan sebuah tragedi yang menimpa sepasang kekasih yang tengah berlibur di sebuah pondok, di mana PJ (Jimmy Tatro) mendapati hilangnya Brianne (Annie Hamilton) ketika ia hendak melamarnya. Bercak darah dan sebuah jejak besar seperti ukuran kaki serigala ia temukan dipekarangan pondok di malam bulan purnama yang memanggilnya.
Berita ini bukan berita utama, para masyarakat setempat memasang baliho atas kejadian tersebut. Hingga sebuah kematian berulang kembali terjadi, membuat John kebingungan dalam mengartikan hal ini, ia menolak keras bahwa pelaku pembunuhan adalah manusia serigala, melinkan sosok pembunuh berantai pria yang sangat membenci wanita. Semakin runyam kala masalah kehidupan pribadinya pasca bercerai dengan sang istri pula tuntutan memberi waktu terhadap sang putri, Jenna (Chloe East) saling mendistraksi, pun kecanduannya terhadap alkohol tak bisa ia hindari.
Dibuka dengan tempo cepat, The Wolf of Snow Hollow membuktikan bahwa ia bisa tampil padat dengan segala kritik sosial yang dilontarkan. Pada paruh pertama, kita menemukan sebuah aksi pembelaan yang dilakukan oleh PJ yang tengah menghadang dua orang pria homofobia. Setelahnya narasi berlanjut kala sebuah teror sederhana cenderung klasik dimainkan, yang sejatinya mampu menyulut ketegangan karena kita sendiri tak mengetahui wujud asli sang penyerang, alih-alih dijabarkan bentuk luka fisik yang menyebabkan yang mampu membuat bulu kuduk berdiri, bagian mana yang tak menyeramkan dari penyerangan seorang wanita dimutilasi serta vaginanya sendiri hilang tak berbekas?.
Berjalan di ranah komedi horor, The Wolf of Snow Hollow tampil intens berkat kecermatan Jim Cummings membagi dua aspek yang saling bertentangan tersebut ke dalam sebuah cerita yang sepadan. Tidak ada komedinya sendiri yang banyak memanfaatkan situasi komedi di mana beragam permasalahan dijejalkan melalui sebuah komentar bernada datar yang tak lepas dari inti cerita. Akibatnya, keduanya saling menyokong, menciptakan sebuah kontuniti yang saling mendukung alih-alih sebatas menampilkan jawaban untuk sekedar menjawab konklusi.
Setelahnya, relevansi didapat dalam penghantaran cerita yang menyiratkan sebuah kejahatan salah satu umat manusia yang kentara dengan sikap seksis seorang pria bersamaan dengan perilaku toxic maskulinity. Semua dilakukan secara tersirat, yang semakin berjasa kala semua tindak-tanduknya diungkap dalam sebuah konklusi yang seharusnya bisa tampil lebih baik lagi.
Keluhan saya tampilkan menuju The Wolf of Snow Hollow terdapat dalam konklusniya yang terburu-buru, menyelesaikan semua permasalahan secara sederhana dengan mengeliminasi sebuah perjalanan yang semoga dapat diselesaikan dan Cummings menambahkan kuota durasi lebih dari 83 menit yang seolah sudah ditekankan sedari awal tanpa memikirkan sebuah hasil yang cukup fatal.
Meskipun demikian, Jim Cummings sendiri seperti biasa tampil tidak mengecewakan dalam memerankan sosok pria yang mencoba kuat berdasarkan profesinya, meski dibalik semuanya ia tak lebih dari seorang pria rapuh yang membutuhkan tepukan halus dipundaknya. Riki Lindhome berperan sebagai Julia, mitra John yang mempunyai sikap berkebalikan dengan John mampu menjadi penenang yang seimbang, namun dalam hal ini yang akan lebih dikenang adalah Robert Forster yang menandai kali terakhirnya bermain peran sebelum kanker merenggut nyawanya. Berperan sebagai Sheriff Hadley, ayah John, Forster mungkin tak tampil mencolok, lontaran kalimat hangat nan mendamaikan membuat karakternya sulit untuk dilupakan.
Keluhan saya persembahkan menuju The Wolf of Snow Hollow terdapat dalam konklusniya yang terburu-buru, menyelesaikan semua permasalahan secara sederhana dengan mengeliminasi sebuah perjalanan yang semoga dapat diselesaikan dan Cummings menambahkan kuota durasi lebih dari 83 menit yang seolah sudah ditekankan sedari awal tanpa memikirkan sebuah hasil yang cukup fatal.
Meskipun demikian, Jim Cummings sendiri seperti biasa tampil tidak mengecewakan dalam memerankan sosok pria yang mencoba kuat berdasarkan profesinya, meski dibalik semuanya ia tak lebih dari seorang pria rapuh yang membutuhkan tepukan halus dipundaknya. Riki Lindhome berperan sebagai Julia, mitra John yang mempunyai sikap berkebalikan dengan John mampu menjadi penenang yang seimbang, namun dalam hal ini yang akan lebih dikenang adalah Robert Forster yang menandai kali terakhirnya bermain peran sebelum kanker merenggut nyawanya. Berperan sebagai Sheriff Hadley, ayah John, Forster mungkin tak tampil mencolok, lontaran kalimat hangat nan mendamaikan membuat karakternya sulit untuk dilupakan.
0 komentar:
Posting Komentar