Kamis, 29 Mei 2025

Arwah Tumbal Nyai 2: Part Nyai (2018)

                       Arwah Tumbal Nyai 2: Part Nyai (2018)

Pemeran: Ayu Tingting, Aqila Herby, Raffi Ahmad, Ayu Dyah Pasha, Otig Pakis, Dewi Perssik, Zaskia Gotik

Sutradara: Arie Azis

Studio: Gambar RA

Usai teror arwah penari jaipong dan Nyai yang dialami oleh Surkiani (Zaskia Gotik), kini giliran Rosmalina (Ayu Tingting) seorang ibu single parent dari Nayla (Aqila Herby) yang mengalaminya. Rosmalina sendiri bekerja sebagai seorang staf di bioskop dan sering pulang malam hari. Suatu hari, ia harus pulang lebih cepat karena sang nenek (Jajang C. Noor) yang telah lama sakit, keadaannya semakin melemah hingga tak lama kemudian ia meninggal. Rosma dan anaknya merasa sedih atas kepergian sang nenek.

Usai kematian neneknya, Nayla mempunyai teman baru dirumahnya yang bernama Nyai. Serentetan kejadian aneh perlahan menimpa keluarga Rosma. Sosok Nyai bahkan menghantui Rosma hingga ke tempat kerjanya. Dengan bantuan Reno (Raffi Ahmad) pacarnya, ia mulai menelusuri rumah nenek dan mencoba mencari tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi. Disana, mereka menemukan sebuah surat yang berisikan, siapa saja yang akan menghalangi rencana Nyai, akan mati. 

Ada sebuah perjanjian rahasia yang berujung meminta nyawa yang dilakukan oleh nenek Rosma dengan Nyai. Perjanjian itu harus terus dilanjutkan kepada Rosma hingga Nayla. Dilanda ketakutan dan khawatir dengan keselamatan anaknya, mampukah Rosma menghindari perjanjian rahasia itu?

Namun ternyata harapanku itu hanya sebatas harapan saja, tidak menjadi kenyataan. Kualitas cerita film Part Nyai ini masih sama saja seperti film-film horor buatan RA Pictures lainnya yang jauh dari kata memuaskan. Skenario serta atmosfer horor yang dihadirkan begitu tidak jelas mau dibawa kemana. Sang sutradara sepertinya ingin menghadirkan sebuah teka-teki namun eksekusinya gagal. Jumpscared horror yang diberikan juga terasa biasa banget. Banyak sekali kesalahan yang dilakukan oleh film ini. Hal-hal kurang masuk akal juga masih aja ada dalam film produksi Raffi Ahmad ini.

Yang sedikit mengejutkan mengejutkan pada film ini bukanlah jumpscared atau ceritanya, melainkan penggunaan set lokasi bioskop Epicentrum XXI serta lobi dan ruang loker karyawan bioskop XXI. Andai saja sang penulis film mengeksplor lebih jauh sisi jumpscared dan atmosfer horor di set lokasi ini pasti akan jauh lebih mengesankan, pasalnya mungkin baru kali ini dalam sejarah film horor Indonesia, lokasi set bioskop betulan yang besar, masih beroperasi dan komersil dijadikan set lokasi film horor.

Usai debut perdananya pada film DIMSUM MARTABAK (2018), Ayu Tingting sebetulnya bisa menjadi seorang aktris di industri film. Gesture serta sisi emosionalnya mampu dilakukan dengan baik oleh Ayu, namun sayangnya ia masih berada di "tempat" yang tidak (atau belum) memberikan ruang eksplorasi akting yang lebih jauh dan mendalam. Semoga kedepannya Ayu Tingting bisa ditangani oleh sutradara, produser dan rumah produksi yang mampu mengolahnya dengan baik sebagai seorang aktris di industri film Indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar