Minggu, 25 Mei 2025

Possession: Kerasukan (2024)

                               Possession: Kerasukan (2024)



Pemeran: Carissa Perusset, Darius Sinathrya, Arswendy Beningswara, Sara Fajira, Nugie, Sulthan Hamonangan, Rangga Natra, Nabila Sakhina, Ferry Salim
Sutradara: Razka Robby Ertanto
Studio: Gambar Falcon
Faris (Darius Sinathrya) akhirnya bisa pulang dan bertemu dengan keluarganya setelah sekian lama mengabdi ke negara sebagai tentara angkatan laut. Saat mendarat di pelabuhan, Faris dijemput oleh sang istri yaitu Ratna (Carissa Perusset) dan anak semata wayang mereka, Budi (Sulthan Hamonangan). Tapi anehnya, kepulangan Faris tidak disambut baik oleh Ratna. Raut mukanya terlihat datar, seolah tidak senang jika suaminya pulang. Setibanya di rumah, Faris ingin sekali berhubungan intim dengan istrinya itu. Namun sayang, Ratna menolak ajakan sang suami dengan alasan sedang menstruasi. Faris pun akhirnya menahan hasratnya sampai menunggu Ratna selesai menstruasi.
Seiring berjalannya waktu, sikap dan tingkah laku Ratna semakin mencurigakan. Ia sering keluar di malam hari saat Faris dan Budi tertidur lelap. Tak hanya itu saja, setiap Faris ingin dilayani, Ratna selalu menolaknya dengan berbagai alasan. Puncaknya, Ratna mengajukan surat perceraian kepada Faris. Ratna memutuskan ingin bercerai tanpa memberikan alasan yang jelas. Hal tersebut membuat Faris terkejut sekaligu marah. Ia juga curiga jika Ratna telah berselingkuh dengan pria lain.

Kecurigaan Faris diperkuat oleh tetangga mereka di apartemen yaitu Pak Toni (Arswendy Beningswara) yang memberikan informasi jika Ratna sering keluar di malam hari dan dijemput dengan mobil. Faris pun tak tinggal diam, ia berusaha membuntuti Ratna dan menyewa Detektif bernama Sandy (Rangga Natra) untuk mengintai semua aktivitas yang dilakukan oleh istrinya itu selama berada di luar rumah.
Di sisi lain, teman dari Ratna yaitu Mita (Sara Fajira) datang ke rumah setelah menjemput Budi dari sekolah atas permintaan Ratna. Faris terkejut karena Budi malah diantar pulang oleh Mita. Mita pun mengatakan jika temannya saat ini sedang sibuk skenario menulis untuk pementasan teater terbarunya yang akan segera digelar dalam waktu dekat. Sementara itu, Sandy memberikan informasi terbaru jika ia melihat Ratna masuk ke hotel bersama dengan seorang pria. Setelah ditelusuri, pria tersebut adalah Wahyu (Nugie) yang merupakan produser dari proyek pementasan teater. Faris tak menyangka jika istrinya berselingkuh dengan pria yang tidak lebih baik darinya.
Faris kemudian berusaha menangkap basah aksi perselingkuhan Ratna dengan Wahyu. Saat masuk ke kamar hotel, Faris terkejut karena dugaan perselingkuhan itu tidak terbukti. Ratna sering pergi seorang diri naik mobil dan menghabiskan malam hari di hotel yang sama seorang diri. Setiap pulang ke rumah, Budi melihat sosok misterius berwujud pocong yang selalu mengikuti ibunya itu. Apa yang sebenarnya terjadi pada rumah tangga Faris dan Ratna?



Rumah produksi Falcon Black Pictures kembali melakukan remake resmi dari film luar negeri. Kali ini, giliran film horror thriller psikologis klasik asal Perancis, POSSESSION (1981) dibuat ulang dengan versi Indonesia oleh sutradra Razka Robby Ertanto dan penulis naskah Lele Laila.

Namun yang menarik, kolaborasi Razka dan Laila disini menghadirkan sedikit perombakan di beberapa bagian. Salah satunya yaitu menggantikan gurita dengan pocong, agar terasa dan lebih berkaitan dengan budaya Indonesia. Keputusan tersebut menurutku tidaklah salah, karena sebagian besar penonton awam pastinya belum menonton versi aslinya. Tak hanya itu saja, film ini juga memiliki unsur horor yang lebih menonjol dengan didukung tata artistik yang tidak mengecewakan. Teka-teki misteri yang dialami Ratna di film ini bisa terungkap dengan mudah dan tidak terlalu mindblowing seperti versi Perancis. Plot twist yang dihadirkan pun sukses membuat takjub dan tak menyangka akan tercipta seperti itu

Untuk jajaran pemain, penampilan Darius Sinathrya, Arswendy Beningswara dan Sara Fajira terlihat sangat total dalam memerankan peran mereka. Ekspresi dari ketiganya bisa dirasakan dengan mudah oleh penonton. Keberanian yang dilakukan oleh Carissa Perusset pun patut diacungi jempol, meski pada beberapa adegan, ekspresi dan aktingnya masih terasa datar. Untungnya beberapa dialog baku yang ia dan pemain lain lontarkan masih nyaman didengar.
Dari segi visual, film POSSESSION: KERASUKAN (2024) tampil cukup memukau dengan suasana noir klasiknya. Apresiasi untuk tata artistik dan tim sinematografinya terasa jauh lebih oke dibandingkan dua film Falcon Black sebelumnya yaitu BAYI AJAIB (2023) dan BETINA PENGIKUT IBLIS (2023). Secara keseluruhan, film POSSESSION: KERASUKAN (2024) tampil cukup memuaskan dan menjadi warna baru di genre perfilman tanah air, meskipun idenya berasal dari remake film klasik yang tidak bisa ditandingi.




0 komentar:

Posting Komentar