Danur 2 Maddah (2018)
Pemeran: Prilly Latuconsina, Elena Victoria, Sophia Latjuba, Bucek Deff, Shawn Adrian, Sandrina Michelle, Annov Hariprabowo, Dea PanendraSutradara: Awi SuryadiStudio: Gambar MD, Film Pichouse
Ibu (Kinaryosih) terpaksa harus pergi meninggalkan kedua anaknya, Risa (Prilly Latuconsina) dan Riri (Sandrina Michelle) karena urusan pekerjaan ayah mereka ke Malaysia. Risa dan Riri pun ditawari sementara bisa tinggal di rumah keluarga pamannya, Achmad (Bucek Deff) dan tantenya Tina (Sophia Latjuba) jika mereka kesepian. Om Achmad dan tante Tina mempunyai seorang anak remaja bernama Angki (Shawn Adrian).Suatu hari, ketika Risa dan Riri berkunjung ke rumah keluarga tantenya itu tak sengaja melihat aktivitas tak biasa yang dilakukan oleh om nya. Ia lebih sering bolak-balik ke paviliun terbengkalai yang berada tak jauh dari rumah mereka. Tak hanya itu saja, om Achmad juga banyak menanam dan menyimpan bunga sedap malam di halaman dan di dalam rumah.Kecurigaan Risa terhadap om nya itu semakin terasa kuat setelah ia tak sengaja melihat om Achmad bersama dengan sesosok perempuan. Risa yakin bahwa omnya itu telah berselingkuh dari tante Tina. Lalu semenjak kejadian itu, hal-hal aneh dan misterius juga mengingatkan keluarga om Achmad. Bahkan Riri dan Risa pun ikut merasakannya.
Sosok misterius yang mencoba mengganggu keluarga om Achmad adalah seorang hantu wanita Belanda yang menghuni paviliun bernama Elizabeth (Elena Victoria). Ia melihat sosok om Achmad seperti kekasihnya, Dimas (Annov Hariprabowo) yang tewas ditembak oleh ayahnya sendiri karena tidak merestui hubungan antara Elizabeth dan Dimas.Untuk mendapatkan om Achmad, hantu Elizabeth menggunakan banyak cara. Ia menghantui anggota keluarga om Achmad. Satu persatu mulai dari tante Tina, Angki, Riri hingga Risa merasakan teror menyeramkan dari Elizabeth. Bersama dengan kelima teman hantunya, yaitu Peter, William, Jensen, Hendrik dan Hans, mampukah Risa menghentikan sosok Elizabeth yang menginginkan om nya?
Sebagai pelopor film Horror Indonesia pertama di tahun 2017 yang sukses secara komersil, Film DANUR (2017) adaptasi novel mistis karya Risa Sarasvati menjadi proyek menjanjikan bagi produser Manoj Punjabi. Meskipun menuai kesuksesan secara komersial, namun untuk segi kualitas, Film yang dibintangi oleh Prilly Latuconsina dan Shareefa Daanish itu masih jauh dari kata bagus.Produser pun bergerak cepat, dengan kembali menggandeng Awi Suryadi sebagai film, sekuelnya yang berjudul DANUR 2 MADDAH (2018) ini rilis di bioskop Indonesia mulai hari ini.Untuk segi cerita dan skenario, jilid keduanya ini terasa jauh lebih rapi dibandingkan jilid pertamanya. Menit pertama film yang dibuka dengan cuplikan wawancara tampil sedikit mencuri perhatian dan terasa cukup menyeramkan. Moment jumpscared yang ditampilkan kali ini sangat slowburn namun sukses mencapai klimaksnya. Ku sangat suka beberapa momen jumpscared tampil cukup mengesankan (terutama adegan dzikir, musholla, piano dan dua adegan yang diulang-ulang) dan bahkan seramnya yang intens naik bekali-kali lipat dibandingkan jilid pertama. Hal tersebut semakin didukung oleh gaya kamera serta sinematografi Awi Suryadi yang kali ini sangat ciamik hampir sekelas dengan film horor terbaiknya, yakni BADOET (2015) dan sedikit mengingatkan juga akan gaya kamera khas James Wan. Penyelesaian klimaks yang ditampilkan di akhir film pun tampil memuaskan. Ditambah lagi kemungkinan besar akan berlanjut di jilid berikutnya dengan sosok hantu Canting yang lagi-lagi membuat sangat penasaran melihat usai siapa yang memerankannya.
Untuk jajaran pemain tampil tidak terlalu mengecewakan. Kemampuan akting Prilly Latuconsina kali ini jauh lebih diasah oleh sang sutradara. Sosok hantu Elizabeth yang diperankan oleh model cantik Elena Victoria pun tampil sangat menyeramkan. Kuyakin nih Elizabeth bisa jadi sosok hantu yg ikonik dan berkesan banget. Bucek Deff tampil sukses sebagai sosok yang diam penuh misteri. Shawn Adrian dan Sandrina Michelle juga tampil tidak mengecewakan. Yang sedikit mengecewakan menurutku adalah porsi Sophia Latjuba di sini begitu terbatas. Ditambah lagi kelima karakter hantu teman Risa dalam film ini juga tidak terlalu menonjol dan berpengaruh besar terhadap filmnya.Untuk segi musik, sekuelnya kali ini juga tidak terlalu berisik. Awi Suryadi memanfaatkan dengan sangat baik suara-suara alami dalam film ini. Suasana horor di set lokasi yang masih sama dengan film BAYI GAIB (2018) ini juga terjaga dengan baik dari awal hingga akhir film.Awi Suryadi dan Manoj Punjabi sepertinya mendengar segala macam kritikan saat jilid rilis pertama di bioskop dan memperbaiki semuanya di jilid keduanya dengan sangat baik. Secara keseluruhan, film DANUR 2 MADDAH (2018) adalah film horor Indonesia terbaik di semester pertama tahun ini. Terima kasih Awi Suryadi sudah mengembalikan kepercayaanku terhadap film horor Indonesia. Sebuah film horor Indonesia itu dibuat dengan sungguh-sungguh pasti bagus. Contohnya adalah ini.
Pemeran: Prilly Latuconsina, Elena Victoria, Sophia Latjuba, Bucek Deff, Shawn Adrian, Sandrina Michelle, Annov Hariprabowo, Dea Panendra
Sutradara: Awi Suryadi
Studio: Gambar MD, Film Pichouse
Ibu (Kinaryosih) terpaksa harus pergi meninggalkan kedua anaknya, Risa (Prilly Latuconsina) dan Riri (Sandrina Michelle) karena urusan pekerjaan ayah mereka ke Malaysia. Risa dan Riri pun ditawari sementara bisa tinggal di rumah keluarga pamannya, Achmad (Bucek Deff) dan tantenya Tina (Sophia Latjuba) jika mereka kesepian. Om Achmad dan tante Tina mempunyai seorang anak remaja bernama Angki (Shawn Adrian).
Suatu hari, ketika Risa dan Riri berkunjung ke rumah keluarga tantenya itu tak sengaja melihat aktivitas tak biasa yang dilakukan oleh om nya. Ia lebih sering bolak-balik ke paviliun terbengkalai yang berada tak jauh dari rumah mereka. Tak hanya itu saja, om Achmad juga banyak menanam dan menyimpan bunga sedap malam di halaman dan di dalam rumah.
Kecurigaan Risa terhadap om nya itu semakin terasa kuat setelah ia tak sengaja melihat om Achmad bersama dengan sesosok perempuan. Risa yakin bahwa omnya itu telah berselingkuh dari tante Tina. Lalu semenjak kejadian itu, hal-hal aneh dan misterius juga mengingatkan keluarga om Achmad. Bahkan Riri dan Risa pun ikut merasakannya.
Sosok misterius yang mencoba mengganggu keluarga om Achmad adalah seorang hantu wanita Belanda yang menghuni paviliun bernama Elizabeth (Elena Victoria). Ia melihat sosok om Achmad seperti kekasihnya, Dimas (Annov Hariprabowo) yang tewas ditembak oleh ayahnya sendiri karena tidak merestui hubungan antara Elizabeth dan Dimas.
Untuk mendapatkan om Achmad, hantu Elizabeth menggunakan banyak cara. Ia menghantui anggota keluarga om Achmad. Satu persatu mulai dari tante Tina, Angki, Riri hingga Risa merasakan teror menyeramkan dari Elizabeth. Bersama dengan kelima teman hantunya, yaitu Peter, William, Jensen, Hendrik dan Hans, mampukah Risa menghentikan sosok Elizabeth yang menginginkan om nya?
Sebagai pelopor film Horror Indonesia pertama di tahun 2017 yang sukses secara komersil, Film DANUR (2017) adaptasi novel mistis karya Risa Sarasvati menjadi proyek menjanjikan bagi produser Manoj Punjabi. Meskipun menuai kesuksesan secara komersial, namun untuk segi kualitas, Film yang dibintangi oleh Prilly Latuconsina dan Shareefa Daanish itu masih jauh dari kata bagus.
Produser pun bergerak cepat, dengan kembali menggandeng Awi Suryadi sebagai film, sekuelnya yang berjudul DANUR 2 MADDAH (2018) ini rilis di bioskop Indonesia mulai hari ini.
Untuk segi cerita dan skenario, jilid keduanya ini terasa jauh lebih rapi dibandingkan jilid pertamanya. Menit pertama film yang dibuka dengan cuplikan wawancara tampil sedikit mencuri perhatian dan terasa cukup menyeramkan. Moment jumpscared yang ditampilkan kali ini sangat slowburn namun sukses mencapai klimaksnya. Ku sangat suka beberapa momen jumpscared tampil cukup mengesankan (terutama adegan dzikir, musholla, piano dan dua adegan yang diulang-ulang) dan bahkan seramnya yang intens naik bekali-kali lipat dibandingkan jilid pertama. Hal tersebut semakin didukung oleh gaya kamera serta sinematografi Awi Suryadi yang kali ini sangat ciamik hampir sekelas dengan film horor terbaiknya, yakni BADOET (2015) dan sedikit mengingatkan juga akan gaya kamera khas James Wan. Penyelesaian klimaks yang ditampilkan di akhir film pun tampil memuaskan. Ditambah lagi kemungkinan besar akan berlanjut di jilid berikutnya dengan sosok hantu Canting yang lagi-lagi membuat sangat penasaran melihat usai siapa yang memerankannya.
Untuk jajaran pemain tampil tidak terlalu mengecewakan. Kemampuan akting Prilly Latuconsina kali ini jauh lebih diasah oleh sang sutradara. Sosok hantu Elizabeth yang diperankan oleh model cantik Elena Victoria pun tampil sangat menyeramkan. Kuyakin nih Elizabeth bisa jadi sosok hantu yg ikonik dan berkesan banget. Bucek Deff tampil sukses sebagai sosok yang diam penuh misteri. Shawn Adrian dan Sandrina Michelle juga tampil tidak mengecewakan. Yang sedikit mengecewakan menurutku adalah porsi Sophia Latjuba di sini begitu terbatas. Ditambah lagi kelima karakter hantu teman Risa dalam film ini juga tidak terlalu menonjol dan berpengaruh besar terhadap filmnya.
Untuk segi musik, sekuelnya kali ini juga tidak terlalu berisik. Awi Suryadi memanfaatkan dengan sangat baik suara-suara alami dalam film ini. Suasana horor di set lokasi yang masih sama dengan film BAYI GAIB (2018) ini juga terjaga dengan baik dari awal hingga akhir film.
Awi Suryadi dan Manoj Punjabi sepertinya mendengar segala macam kritikan saat jilid rilis pertama di bioskop dan memperbaiki semuanya di jilid keduanya dengan sangat baik. Secara keseluruhan, film DANUR 2 MADDAH (2018) adalah film horor Indonesia terbaik di semester pertama tahun ini. Terima kasih Awi Suryadi sudah mengembalikan kepercayaanku terhadap film horor Indonesia. Sebuah film horor Indonesia itu dibuat dengan sungguh-sungguh pasti bagus. Contohnya adalah ini.
0 komentar:
Posting Komentar