Rabu, 21 Mei 2025

Si Doel The Movie 2 (2019)

                                   Si Doel The Movie 2 (2019)

Pemeran: H. Rano Karno, Maudy Koesnaedi, Cornelia Agatha, Fahreyza Anugerah, Suty Karno, Aminah Tjendrakasih, Adam Jagwani

Sutradara : H. Rano Karno

Studio: Film Karno, Gambar Falcon

Doel (H. Rano Karno) dan Mandra (H. Mandra) akhirnya pulang dari Eropa usai satu minggu disana. Doel mewanti-wanti pada Mandra untuk tidak membahas soal pertemuannya dengan Satah (Cornelia Agatha) disana. Doel berjanji akan bercerita sendiri pada Zaenab (Maudy Koesnaedi) pada waktu yang tepat. Tapi ternyata, Mandra malah melakukan kesalahan fatal saat masih di Eropa. Ia diam-diam memotret kebersamaan Doel dengan anaknya Abdullah (Fahreyza Anugerah) dan tak sengaja terkirim ke Atun (Suty Karno). 

Atun yang melihat gambar Doel sedang memeluk seorang anak membuat ia penasaran. Tidak ada yang bisa berbohong lagi. Ia lalu menceritakan tentang Atun perihal pertemuannya dengan Sarah dan juga anak laki-lakinya yang sudah beranjak remaja. Melihat Doel yang tidak bicara langsung soal Sarah dan Abdullah pada Zaenab, membuat Atun kesal. Atun takut, jika Doel terus bersembunyinya akan semakin membuat Zaenab sakit hati. Ditambah lagi sikap Doel sepulang dari Eropa terlihat sangat menjaga jarak dan serba salah saat bersama dengan Zaenab.

Waktu terus berlalu. Sementara itu, Abdullah sebentar lagi akan memasuki libur sekolah. Ia ingin pergi ke Indonesia dan berliburan di rumah ayahnya. Abdullah lalu meminta menghubungi ayahnya pada Hans (Adam Jagwani). Doel terkejut mendapat telepon dari anaknya yang ingin berlibur di Jakarta dan meminta untuk menjemputnya di bandara. Doel tidak bisa menolak keinginannya, ia lalu mengyakan keinginannya itu.

Akhirnya Doel memutuskan untuk berkata jujur ​​pada Zaenab soal pertemuannya dengan Sarah dan juga anaknya di Eropa. Doel meyakinkan Zaenab bahwa saat ini sudah tidak menyimpan perasaan pada Sarah. Didepan Doel, Zaenab menerima semua kenyataan. Namun tidak dengan isi hatinya. Zaenab tergoncang dan sakit hati. Bahkan Zaenab sempat berpikir akan mundur menjadi istri dari Doel jika Sarah ditakdirkan untuk kembali bersama dengan Doel.

Keesokan harinya, Zaenab memutuskan untuk pulang ke rumah ibunya untuk menjenguk dan juga bertemu dengan teman Munaroh untuk menyampaikan isi hatinya. Zaenab pasrah dengan segala keadaan. Ia semakin yakin untuk mundur karena ia merasakan bahwa Doel masih mencintai Sarah dan kini sudah memiliki anak yang sudah remaja. Atun dan Mandra dibuat khawatir dengan kondisi Zaenab usai mengetahui Doel bertemu dengan Sarah. Mereka takut Zaenab tidak akan pulang lagi ke rumah. Namun kekhawatiran itu tidak terbukti.

Malam harinya Zaenab pulang. Ia bahkan menangis meminta maaf pada Atun dan juga Nyak (Aminah Tjendrakasih) yang sudah pergi seharian dan membuat mereka khawatir. Sepulangnya dari rumah ibunya, Zaenab mengalami mual-mual. Melihat hal itu membuat Atun yakin bahwa Zaenab kini tengah hamil.

Sementara itu, Abdullah tiba di Jakarta tanpa memberitahu Doel. Ia langsung pergi ke rumah Doel yang ternyata ditemani ibunya, Sarah. Melihat Sarah ada didepan rumah, membuat Atun terkaget. Setelah 15 tahun pergi dan menghilang, akhirnya Sarah datang kembali ke rumah Doel. Sarah lalu meminta maaf pada Atun dan juga Nyak yang selama ini sudah meninggalkan mereka. Pertemuan Sarah dan Nyak yang mengharukan itu membuat Zaenab yang berada di dalam rumah itu juga membuat ia semakin sakit hati.

Sarah pun akhirnya bertemu dengan Zaenab. Pertemuan yang awalnya tampak canggung dan kaku, perlahan sedikit mencair setelah Sarah menjelaskan semuanya pada Zaenab. Sarah memutuskan datang ke Jakarta untuk mengantarnya sekaligus meminta surat cerai yang sudah ia berikan pada Doel agar bisa diproses. Sarah ingin melihat Doel bersama dengan Zaenab dibandingkan dengan dirinya, karena dia Zaenab sudah sangat membantu keluarga Doel termasuk mengurus Nyak.
Pertemuan Doel, Sarah dan Zaenab ini akhirnya terjadi. Sarah mantap memutuskan untuk bercerai dengan Doel. Ia lalu pamit untuk pulang menemui keluarga Sarah sebelum kembali ke Eropa. Disepanjang perjalanan, Sarah hanya bisa melamun dan terlihat berkaca-kaca. Melihat ibunya yang melamun membuat Abdullah heran. Ia lalu meminta ibunya untuk meminta kembali bersama dengan ayahnya. Karena Abdullah ingin merasakan utuhnya sebuah keluarga yang lengkap. Mendengar keinginan anaknya itu membuat Sarah meneteskan air mata. Disatu sisi ia ingin berpisah dengan Doel demi Zaenab, tapi disatu sisi, putranya ingin mereka kembali bersama.

ini nampaknya franchise menjadi yang menggiurkan untuk Falcon Pictures. Terbukti pada jilid pertama saja menjadi film terlaris no.4 dengan raihan penonton melebihi 1.700.000 penonton diseluruh Indonesia. Dengan ending yang menggantung, rasanya jilid keduanya ini sangat ditunggu oleh para pecinta Si Doel karena eksekusi serta konflik drama jilid pertama begitu tegas dan mengharukan. 

Jilid keduanya akhirnya dirilis pada momen Lebaran 2019 yang mulai tayang hari ini, 4 Juni 2019 di seluruh bioskop Indonesia.

Untuk segi cerita, jilid keduanya ini benar-benar melanjutkan kisah Doel setelah pulang dari Eropa. Kepulangannya ini menghadirkan konflik-konflik baru antara dirinya dengan Atun, Mandra dan pastinya Zaenab. Namun sayang, menurutku konflik yang dihadirkan dalam jilid keduanya ini terlihat jalan ditempat dan berputar disitu saja tidak berkembang layaknya jilid pertama. Beberapa adegan pun banyak yang tidak penting dan tidak berpengaruh pada inti cerita, padahal durasi film ini sudah cukup singkat dibandingkan film-film lebaran tahun ini lainnya.
Terlepas dari konfliknya yang serasa jalan ditempat, jilid keduanya ini masih mempunyai momen emas nya serta penampilan apik dari Maudy Koesnaedi. Golden moment pertama hadir tak lain dan tak bukan adalah dari sosok Nyak yang diperankan oleh Aminah Tjendrakasih. Setiap kemunculannya begitu magis dan mengharukan. Setiap dialog yang diucapkan Nyak begitu ngena dan dalem banget. Momen emas kedua hadir lewat penampilan Maudy Koesnaedi yang memerankan Zaenab. Di jilid keduanya ini sosok Zaenab benar-benar sisi emosionalnya dieksplor dengan sangat baik. Gesture, aura dan permainan ekspresi begitu jempolan. Definisi lain yang dimulut lain dihatinya sangatlah terasa dan bertenaga. Sikap Zaenab yang ditampilkan aku yakin akan sangat berhubungan dengan sebagian besar penonton. Duet Suty Karno dan H. Mandra yang kali ini berhadapan langsung, masih efektif sebagai pencair suasana. Tektokan komedi mereka berdua pas tak berlebihan. Golden moment film terakhir ini ada pada saat cuplikan flashback disaat Zaenab bersedih. Gila sih.. cuplikan-cuplikan dari sinetronnya itu terasa sangat magis bisa kembali disaksikan sekilas di layar bioskop, setelah belasan tahun lamanya. Dan yang bikin takjub adalah, Maudy Koesnaedi masih sama bertahan dengan Si Doel versi sinetronnya. Awet muda banget! Subhanallah.

0 komentar:

Posting Komentar