Fantastic Beasts 2: The Crimes of Grindelwald (2018)

Pemeran: Eddie Redmayne, Katherine Waterstone, Ezra Miller, Johny Depp, Dan Fogler, Alison Sudol, Jude Law, Zoe Kravitz, Callum Turner, Claudia Kim, William Nadylam, Joshua SheaSutradara: David YatesStudio: Warner Bros Pictures
Enam bulan usai kekacauan yang terjadi di New York, Newt Scamander (Eddie Redmayne) kini meluncurkan dengan pihak kementrian sihir atas apa yang telah ia dan teman-temannya lakukan. Sementara itu, Grindelwald (Johny Depp) berperan sebagai penjahat, berhasil meloloskan diri dari penjara lalu bersembunyi disebuah tempat sambil mengumpulkan orang-orang untuk menyerang dan memecah belah antar para penyihir.Mendengar Grindelwald kabur, Newt yang sebetulnya masih dihukum, terpaksa ditugaskan ke Paris oleh kementrian sihir untuk menelusuri Grindelwald dan bertemu dengan Albus Dumbledore (Jude Law) yang konon ia mengenal baik sosok Grindelwald. Dalam perjalanan menuju Paris, Newt ditemani sahabatnya, Jacob (Dan Fogler). Selain untuk mencari Grindelwald juga Dumbledore, Newt diam-diam ingin mencari Tina Goldstein (Katherine Waterstone) juga yang berada di Paris juga.Disisi lain, Grindelwald mengincar Credence (Ezra Miller) yang sedang mengalami proses pencarian jati diri serta asal usul dirinya. Credence bersembunyi dan bekerja sebagai salah satu anggota sirkus. Disana ia menjalin hubungan dengan Nagini (Claudia Kim), seorang gadis asal Indonesia-Asia Tenggara yang dikutuk menjadi populer. Grindelwald memanfaatkan kerapuhan diri calon pengikutnya dengan cara menjanjikan akan mengabulkan semua permintaan mereka.Usai bertemu dengan Albus Dumbledore di Hogwarts, Newt kemudian menelusuri kastil sekaligus sekolah sihirnya itu untuk mencari informasi lebih jauh seputar keseluruhan Dumbledore dengan Grindelwald. Disana juga ia bertemu dengan Leta Lestrange (Zoe Kravitz) teman satu angkatannya yang sebelumnya dikenal nakal dan bandel.Akankah Newt berhasil bertemu dengan Grindelwald?
Wizarding Universe semakin dikembangkan oleh Warner Bros Pictures. Tujuh jilid Film Harry Potter adaptasi dari novel JK Rowling tidak membuat rumah produksi ini puas begitu saja. Prekuelnya lewat Fantastic Beasts kemudian digarap. Jilid pertama berjudul FANTASTIC BEASTS AND WHERE TO THE FIND THEM (2016) kala itu dirilis mendapat respon yang cukup positif karena menghadirkan sebuah film serupa dengan Harry Potter namun menampilkan seorang karakter yakni Newt Scamander yang tergolong sudah ahli sebagai penyihir dan mempunyai hobi mengoleksi binatang-binatang ajaib di kebun binatang rahasianya. Jilid pertamanya berhasil menghadirkan sebuah petualangan dunia sihir yang baru dan menyenangkan ketika melihat Newt berburu dan mendapatkan hewan-hewan ajaib itu.Tahun 2018 ini Warner Bros merilis sekuelnya yang berjudul FANTASTIC BEASTS 2: THE CRIMES OF GRINDELWALD (2018). Film ini cukup dinantikan karena menghadirkan sosok Grindelwald yang konon akan menjadi Voldemort-nya dalam film ini.
Untuk segi cerita, sekuelnya kali ini menghadirkan banyak sekali subplot. Plotline tentang Newt mencari Grindelwald, Newt dengan Tina, kemudian ada kisah cinta terlarang antara Jacob dan Queenie, lalu berlanjut plot tentang Credence mencari jati dirinya, ditambah lagi kedekatan antara Grindelwald dengan Dumbledore, Credence dengan Nagini, hubungan Scamander bersaudara hingga flashback Newt semasa sekolah dan bertemu dengan Lestrange. Semuanya dibahas satu persatu yang berakibat semua plot itu berakhir nanggung dan tidak fokus. Apalagi ketika diparuh akhir film, sosok Newt beserta hewan-hewan ajaibnya itu seperti hilang tertutup oleh drama Credence dan Lestrange yang tuker-tukeran anak segala. Sang penulis skenario yakni penulis novelnya, JK Rowling terlihat sekali ingin film Fantastic Beasts Universe ini menyamai Harry Potter, namun langkahnya dalam menghadirkan banyak sekali subplot dalam satu judul film saja menurutku jadi nanggung dan menumpuk banget.
Suasana film jilid keduanya ini pun menurutku terasa dibuat jauh lebih gelap daripada jilid pertamanya. Sekali lagi terasa sekali ingin seperti film-film terakhir dari Harry Potter yang kelam dan gelap. Beruntungnya, segi visual dan musik, film ini masih oke. Visual efeknya bagus dan meyakinkan. Jarak pemain pun tampil tidak mengecewakan namun sayang mereka juga merasa kebingungan karena kebanyakan subplotnya. Sosok Nagini yang diperankan oleh Claudia Kim, aku selalu membayangkannya adalah Acha Septriasa, karena Acha menolak job ini karena sedang mengandung anak pertamanya. Padahal jika mengikuti novelnya, sosok Nagini ini berasal dari Asia Tenggara dan juga Indonesia. Harapan tentang aksi kejahatan Grindelwald dalam film ini juga tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Padahal judul filmnya sudah sangat kuat menurutku. Tapi hasilnya, mengecewakan deh!
Pemeran: Eddie Redmayne, Katherine Waterstone, Ezra Miller, Johny Depp, Dan Fogler, Alison Sudol, Jude Law, Zoe Kravitz, Callum Turner, Claudia Kim, William Nadylam, Joshua Shea
Sutradara: David Yates
Studio: Warner Bros Pictures
Enam bulan usai kekacauan yang terjadi di New York, Newt Scamander (Eddie Redmayne) kini meluncurkan dengan pihak kementrian sihir atas apa yang telah ia dan teman-temannya lakukan. Sementara itu, Grindelwald (Johny Depp) berperan sebagai penjahat, berhasil meloloskan diri dari penjara lalu bersembunyi disebuah tempat sambil mengumpulkan orang-orang untuk menyerang dan memecah belah antar para penyihir.
Mendengar Grindelwald kabur, Newt yang sebetulnya masih dihukum, terpaksa ditugaskan ke Paris oleh kementrian sihir untuk menelusuri Grindelwald dan bertemu dengan Albus Dumbledore (Jude Law) yang konon ia mengenal baik sosok Grindelwald. Dalam perjalanan menuju Paris, Newt ditemani sahabatnya, Jacob (Dan Fogler). Selain untuk mencari Grindelwald juga Dumbledore, Newt diam-diam ingin mencari Tina Goldstein (Katherine Waterstone) juga yang berada di Paris juga.
Disisi lain, Grindelwald mengincar Credence (Ezra Miller) yang sedang mengalami proses pencarian jati diri serta asal usul dirinya. Credence bersembunyi dan bekerja sebagai salah satu anggota sirkus. Disana ia menjalin hubungan dengan Nagini (Claudia Kim), seorang gadis asal Indonesia-Asia Tenggara yang dikutuk menjadi populer. Grindelwald memanfaatkan kerapuhan diri calon pengikutnya dengan cara menjanjikan akan mengabulkan semua permintaan mereka.
Usai bertemu dengan Albus Dumbledore di Hogwarts, Newt kemudian menelusuri kastil sekaligus sekolah sihirnya itu untuk mencari informasi lebih jauh seputar keseluruhan Dumbledore dengan Grindelwald. Disana juga ia bertemu dengan Leta Lestrange (Zoe Kravitz) teman satu angkatannya yang sebelumnya dikenal nakal dan bandel.
Akankah Newt berhasil bertemu dengan Grindelwald?
Wizarding Universe semakin dikembangkan oleh Warner Bros Pictures. Tujuh jilid Film Harry Potter adaptasi dari novel JK Rowling tidak membuat rumah produksi ini puas begitu saja. Prekuelnya lewat Fantastic Beasts kemudian digarap. Jilid pertama berjudul FANTASTIC BEASTS AND WHERE TO THE FIND THEM (2016) kala itu dirilis mendapat respon yang cukup positif karena menghadirkan sebuah film serupa dengan Harry Potter namun menampilkan seorang karakter yakni Newt Scamander yang tergolong sudah ahli sebagai penyihir dan mempunyai hobi mengoleksi binatang-binatang ajaib di kebun binatang rahasianya. Jilid pertamanya berhasil menghadirkan sebuah petualangan dunia sihir yang baru dan menyenangkan ketika melihat Newt berburu dan mendapatkan hewan-hewan ajaib itu.
Tahun 2018 ini Warner Bros merilis sekuelnya yang berjudul FANTASTIC BEASTS 2: THE CRIMES OF GRINDELWALD (2018). Film ini cukup dinantikan karena menghadirkan sosok Grindelwald yang konon akan menjadi Voldemort-nya dalam film ini.
Untuk segi cerita, sekuelnya kali ini menghadirkan banyak sekali subplot. Plotline tentang Newt mencari Grindelwald, Newt dengan Tina, kemudian ada kisah cinta terlarang antara Jacob dan Queenie, lalu berlanjut plot tentang Credence mencari jati dirinya, ditambah lagi kedekatan antara Grindelwald dengan Dumbledore, Credence dengan Nagini, hubungan Scamander bersaudara hingga flashback Newt semasa sekolah dan bertemu dengan Lestrange. Semuanya dibahas satu persatu yang berakibat semua plot itu berakhir nanggung dan tidak fokus. Apalagi ketika diparuh akhir film, sosok Newt beserta hewan-hewan ajaibnya itu seperti hilang tertutup oleh drama Credence dan Lestrange yang tuker-tukeran anak segala. Sang penulis skenario yakni penulis novelnya, JK Rowling terlihat sekali ingin film Fantastic Beasts Universe ini menyamai Harry Potter, namun langkahnya dalam menghadirkan banyak sekali subplot dalam satu judul film saja menurutku jadi nanggung dan menumpuk banget.
Suasana film jilid keduanya ini pun menurutku terasa dibuat jauh lebih gelap daripada jilid pertamanya. Sekali lagi terasa sekali ingin seperti film-film terakhir dari Harry Potter yang kelam dan gelap. Beruntungnya, segi visual dan musik, film ini masih oke. Visual efeknya bagus dan meyakinkan. Jarak pemain pun tampil tidak mengecewakan namun sayang mereka juga merasa kebingungan karena kebanyakan subplotnya. Sosok Nagini yang diperankan oleh Claudia Kim, aku selalu membayangkannya adalah Acha Septriasa, karena Acha menolak job ini karena sedang mengandung anak pertamanya. Padahal jika mengikuti novelnya, sosok Nagini ini berasal dari Asia Tenggara dan juga Indonesia. Harapan tentang aksi kejahatan Grindelwald dalam film ini juga tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Padahal judul filmnya sudah sangat kuat menurutku. Tapi hasilnya, mengecewakan deh!
Untuk segi cerita, sekuelnya kali ini menghadirkan banyak sekali subplot. Plotline tentang Newt mencari Grindelwald, Newt dengan Tina, kemudian ada kisah cinta terlarang antara Jacob dan Queenie, lalu berlanjut plot tentang Credence mencari jati dirinya, ditambah lagi kedekatan antara Grindelwald dengan Dumbledore, Credence dengan Nagini, hubungan Scamander bersaudara hingga flashback Newt semasa sekolah dan bertemu dengan Lestrange. Semuanya dibahas satu persatu yang berakibat semua plot itu berakhir nanggung dan tidak fokus. Apalagi ketika diparuh akhir film, sosok Newt beserta hewan-hewan ajaibnya itu seperti hilang tertutup oleh drama Credence dan Lestrange yang tuker-tukeran anak segala. Sang penulis skenario yakni penulis novelnya, JK Rowling terlihat sekali ingin film Fantastic Beasts Universe ini menyamai Harry Potter, namun langkahnya dalam menghadirkan banyak sekali subplot dalam satu judul film saja menurutku jadi nanggung dan menumpuk banget.
Suasana film jilid keduanya ini pun menurutku terasa dibuat jauh lebih gelap daripada jilid pertamanya. Sekali lagi terasa sekali ingin seperti film-film terakhir dari Harry Potter yang kelam dan gelap. Beruntungnya, segi visual dan musik, film ini masih oke. Visual efeknya bagus dan meyakinkan. Jarak pemain pun tampil tidak mengecewakan namun sayang mereka juga merasa kebingungan karena kebanyakan subplotnya. Sosok Nagini yang diperankan oleh Claudia Kim, aku selalu membayangkannya adalah Acha Septriasa, karena Acha menolak job ini karena sedang mengandung anak pertamanya. Padahal jika mengikuti novelnya, sosok Nagini ini berasal dari Asia Tenggara dan juga Indonesia. Harapan tentang aksi kejahatan Grindelwald dalam film ini juga tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Padahal judul filmnya sudah sangat kuat menurutku. Tapi hasilnya, mengecewakan deh!
0 komentar:
Posting Komentar