Jumat, 30 Mei 2025

Ghost Writer 2 (2022)

                                      Ghost Writer 2 (2022)



Pemeran: Tatjana Saphira, Deva Mahenra, Endy Arfian, Moh Iqbal Sulaiman, Widyawati, Annisa Hertami, Ernest Prakasa, Asri Welas, Arie Kriting, Muhadkly Acho, Keira Vanaya, Kiki Narendra, Arief Didu, Minati Atmanagara, Sahila Hisyam, Ardit Erwandha, Djenar Maesa Ayu
Sutradara: Muhadkly Acho
Studio: Starvision Plus

Kesuksesan novel horor Ghost Writer membuat Naya (Tatjana Saphira) semakin populer. Tak hanya itu saja, sebagian besar penggemar bukunya kini menganggap Naya sebagai seorang cenayang karena bisa melihat dan berkomunikasi dengan hantu. Namun hal tersebut malah membuat Naya tidak nyaman. Naya ingin terkenal sebagai penulis berkualitas dan tidak mengandalkan cerita hantu-hantuan. Ia pun mulai meminta pada atasannya yaitu Alvin (Ernest Prakasa) dan Bu Broto (Asri Welas) agar memberi kesempatan untuk menulis novel di luar tema horor.
Sementara itu, kekasih dari Naya yaitu Vino kini semakin disibukkan dengan proses shooting film layar lebar. Hubungan antara mereka berdua pun sedang menuju ke tahap yang lebih serius. Tapi baik Naya maupun Vino, mereka memiliki keinginan yang berbeda saat membahas urusan pernikahan. Naya ingin mengadakan acara pernikahan yang sederhana dan mengundang kerabat terdekat saja. Namun Vino ingin lebih meriah karena tuntutan sang ibu yaitu Ibu Anna (Widyawati) yang berprofesi sebagai Dokter. Hal tersebut membuat Naya sedikit kecewa pada Vino dan berpikir lebih baik dalam pernikahannya.
Seiring berjalannya waktu, hubungan Naya dan Vino semakin renggang. Naya disibukkan dengan rencana kolaborasi menulis novel Anthology bersama penulis idolanya agar bisa menghapus gambar cenayang dan horor yang sudah melekat pada diri Naya. Berbanding terbalik dengan Vino yang merasa sedih dan menjadi tidak fokus saat melakukan shooting. Ditengah kesibukannya itu, secara mengejutkan Naya kembali melihat penampakan hantu wanita berambut panjang. Naya berusaha untuk tidak peduli lagi dan memilih fokus untuk menulis novel.
Disaat hubungan Naya dengan Vino sedang merenggang. Naya harus menerima kenyataan pahit jika Vino meninggal karena mengalami kecelakaan saat berada di lokasi syuting. Hal itu membuat Naya sangat sedih dan berkabung selama beberapa hari. Setelah melewati masa suram, adik dari Naya yaitu Darto (Endy Arfian) dikejutkan bisa melihat arwah Vino yang masih ada di rumah mereka. Naya dan adiknya itu heran kenapa Vino malah gentayangan. Selain itu, mereka bertiga juga harus melemparkan hantu wanita yang selama mengikuti Naya. Setelah ditelusuri, ternyata sesosok hantu itu mempunyai kaitan dengan karier Vino saat dirinya berada di Lampung untuk keperluan pengambilan gambar. Vino, Naya, Darto dan teman-temannya Billy (Moh Iqbal Sulaiman) kemudian bekerja sama membantu hantu wanita bernama Siti (Annisa Hertami) itu untuk menemukan anak berusia sebelas tahun, Murni (Keira Vanaya) yang ia tinggalkan demi merantau ke Ibukota. Vino sangat yakin setelah membantu Siti, ia bisa pergi dengan tenang selamanya.



Karakter Naya harus menghadapi dilema tentang kariernya yang sukses dengan jalur yang tidak sesuai dengan karakteristik. Naya terjebak pada popularitas sebagai penulis novel sekaligus cenayang. Ia berusaha untuk keluar dari gambaran tersebut namun permasalahan lain muncul. Pendalaman karakter Naya disini harus dianggap bagus. Tahapan demi tahapan yang Naya rasakan tervisualkan dengan masuk akal dan tidak berlebihan. Plot soal hubungan asmara antara Naya dengan Vino pun semakin menarik perhatian terutama saat Vino sudah meninggal lalu muncul sebagai hantu. Ditangan Muhadkly Acho, elemen horor dalam film ini tidak sepenuhnya menyeramkan. GHOST WRITER 2 (2022) malah lebih cocok disebut sebagai film drama komedi dengan sedikit sentuhan horor. Plot menarik lainnya datang dari kisah hubungan antara ibu anak lewat karakter Vino - Ibu Anna dan Murni - Ibu Siti. Dari dua plot tersebut aku lebih suka hubungan Vino dengan ibunya. Andai saja Acho lebih mengeksplor cerita pada mereka berdua pasti akan jauh lebih dahsyat dibandingkan kisah Murni dan Ibu Siti yang terasa terpisah dari ruang lingkup Vino maupun Naya. Untuk urusan komedi, sebetulnya film ini masih terbilang menarik. Kekuatan utama film komedi ini berasal dari reaksi alami para karakternya dengan dialog dan kelakuan yang tidak template khas film-film horor. Duo Darto dan Billy kembali berhasil mencuri perhatian dengan segala tingkah lakunya yang ngebet ingin viral namun penakut.


0 komentar:

Posting Komentar