Aum! Tak Dapat Dibungkam (2021)
.jpeg)
Pemeran: Jefri Nichol, Chicco Jerikho, Aksara Dena, Agnes Natasya Tjie, Kukuh Riyadi, Muhamamad Ibnu Shohib, Aryudha Pasha, Djohan Ekspresi, Gosong, Kevin Abani, Jamaluddin Latif
Sutradara : Bambang Ipoenk K.M
Studio: Layar Tantjap Film, Bioskop Online
Surya Jaitama (Jefri Nichol) dan Bram Sanjaya (Aksara Dena) dipasangkan sebagai kakak beradik untuk keperluan proses pengambilan gambar film tentang aktivis reformasi yang disutradarai oleh Panca Kusuma (Chicco Jerikho). Surya memerankan karakter Satriya yang dimana ia beserta rekan-rekan sesama aktivis akan melakukan penguatan perihal reformasi di Indonesia. Sementara itu, Bram memerankan karakter anggota militer yang diam-diam membantu menyelamatkan adiknya dari incaran para penguasa. Selama proses pengambilan gambar, produser film ini yaitu Linda Salim (Agnes Natasya Tjie) membawa personel tambahan yang ditugaskan untuk merekam Behind The Scene.
Proses pengambilan gambar pun dimulai. Surya dan Bram berusaha semaksimal mungkin untuk berakting sesuai keinginan sang sutradara. Tak hanya mereka saja, kru kamera dan penata pemblokiran pun ikut mematuhi segala aturan yang diterapkan oleh Panca. Seiring berjalannya waktu, proses pengambilan gambar menjadi tidak efektif karena banyaknya perbedaan pendapat antara Panca dan Linda. Keduanya selalu berselisih paham sehingga proses pengambilan gambar tidak berjalan dengan lancar.
inginan Linda ingin semuanya berjalan cepat, efisien sekaligus mengikuti skenario yang sudah dibuat. Sedangkan Panca ia ingin mengeksplorasi dan improvisasi ekspresi setiap karakter agar tidak berlebihan dalam setiap adegannya.Kekesalan Panca semakin meningkat ketika Linda tidak memasukan beberapa adegan yang ia anggap sangat estetis. Panca pun memutuskan untuk keluar dari proyek film ini. Linda yang semakin emosi melihat kelakuan Panca terpaksa melanjutkan pengambilan gambar untuk beberapa adegan lagi meskipun batas waktu sewa lokasi pengambilan gambar semakin dekat.
Untuk segi cerita, film AUM! (2021) ini terasa seperti jebakan untuk kesekian abadi dari Bioskop Online dan Visinema. Korelasi antara judul, premis dan keseluruhan film sangatlah "menipu". Konsep cerita filmnya sekilas mirip dengan film ONE CUT OF THE DEAD (2017). Durasi 1 jam 25 menit terasa sangat lama karena film ini hanya menampilkan klip-klip seperti Behind The Scene sebuah produksi film. Sentilan dan kritik soal era reformasi pun menurutku hanya sekedar tempelan saja. Kritikan yang disampaikan dalam film ini lebih nampol perilaku para sutradara yang tidak bisa bekerja sama dengan produser. Hanya itu yang saya tangkap selama menonton film ini.Untuk segi visual, film AUM! (2021) ini berasa nostalgia akan film-film Indonesia tahun 90an. Pergerakan Kamera, properti, lemari pakaian hingga dialognya sangat meyakinkan jika film ini memang dibuat pada tahun 90an.
Untuk jajaran pemain, nama besar Jefri Nichol dan Chicco Jerikho memang tak perlu diragukan lagi. Awalnya aku kira Nichol dan Aksara ini aktingnya kok ngegas banget, eh taunya memang tuntutan skenario yang dibuat oleh si Panca hahaha. Secara keseluruhan, film AUM! (2021) jauh dari apa yang aku duga. Endingnya shock plot twist tapi eksekusinya terlalu singkat, sehingga kurang berkesan.
inginan Linda ingin semuanya berjalan cepat, efisien sekaligus mengikuti skenario yang sudah dibuat. Sedangkan Panca ia ingin mengeksplorasi dan improvisasi ekspresi setiap karakter agar tidak berlebihan dalam setiap adegannya.
Kekesalan Panca semakin meningkat ketika Linda tidak memasukan beberapa adegan yang ia anggap sangat estetis. Panca pun memutuskan untuk keluar dari proyek film ini. Linda yang semakin emosi melihat kelakuan Panca terpaksa melanjutkan pengambilan gambar untuk beberapa adegan lagi meskipun batas waktu sewa lokasi pengambilan gambar semakin dekat.
Untuk segi cerita, film AUM! (2021) ini terasa seperti jebakan untuk kesekian abadi dari Bioskop Online dan Visinema. Korelasi antara judul, premis dan keseluruhan film sangatlah "menipu". Konsep cerita filmnya sekilas mirip dengan film ONE CUT OF THE DEAD (2017). Durasi 1 jam 25 menit terasa sangat lama karena film ini hanya menampilkan klip-klip seperti Behind The Scene sebuah produksi film. Sentilan dan kritik soal era reformasi pun menurutku hanya sekedar tempelan saja. Kritikan yang disampaikan dalam film ini lebih nampol perilaku para sutradara yang tidak bisa bekerja sama dengan produser. Hanya itu yang saya tangkap selama menonton film ini.
Untuk segi visual, film AUM! (2021) ini berasa nostalgia akan film-film Indonesia tahun 90an. Pergerakan Kamera, properti, lemari pakaian hingga dialognya sangat meyakinkan jika film ini memang dibuat pada tahun 90an.
Untuk jajaran pemain, nama besar Jefri Nichol dan Chicco Jerikho memang tak perlu diragukan lagi. Awalnya aku kira Nichol dan Aksara ini aktingnya kok ngegas banget, eh taunya memang tuntutan skenario yang dibuat oleh si Panca hahaha. Secara keseluruhan, film AUM! (2021) jauh dari apa yang aku duga. Endingnya shock plot twist tapi eksekusinya terlalu singkat, sehingga kurang berkesan.
Untuk jajaran pemain, nama besar Jefri Nichol dan Chicco Jerikho memang tak perlu diragukan lagi. Awalnya aku kira Nichol dan Aksara ini aktingnya kok ngegas banget, eh taunya memang tuntutan skenario yang dibuat oleh si Panca hahaha. Secara keseluruhan, film AUM! (2021) jauh dari apa yang aku duga. Endingnya shock plot twist tapi eksekusinya terlalu singkat, sehingga kurang berkesan.
0 komentar:
Posting Komentar