Lady Bird (2018)

Pemeran: Saoirse Ronan, Laurie Metcalf, Tracy Letts, Lucas Hedges, Timotheé Chalamet, Beanie Feldstein, Stephen McKinley, Lois Smith, Jordan RodriguesSutradara: Greta GerwigStudio: Focus Features, A24
Christine McPherson (Saoirse Ronan) adalah seorang gadis remaja SMA yang sebentar lagi akan lulus dan menginjak bangku kuliah. Perjalanan memasuki jenjang pendidikan berikutnya terasa cukup berat untuk ia lalui. Christine yang mempunyai nama panggilan Lady Bird ini harus berhadapan dengan kondisi ekonomi kedua orangtuanya yang pas-pasan. Hal itu diperparah dengan kondisi sang ayah, Larry (Tracy Letts) yang dimana baru saja kena PHK oleh perusahaannya. Sang ibu, Marion (Laurie Metcalf) yang bekerja sebagai perawat bahkan rela mengambil shift ganda demi bisa menghidupi keluarganya. Kakaknya pun, Miguel (Jordan Rodrigues) tak bisa diandalkan banyak orang, ia hanya seorang pegawai kasir di sebuah supermarket yang tak jauh dari rumahnya.Lady Bird merasa sangat kecewa dan menyesal mengapa ia harus hidup dengan kondisi ekonomi yang pas-pasan. Ia merasa tak mempunyai sesuatu yang bisa ia banggakan didepan teman-teman sekolahnya. Harapan ia bisa menginjak bangku kuliah di kampus favoritnya juga selalu ditentang oleh sang ibu.Masalah yang Lady Bird lalui tidak sampai disitu saja, disekolahnya juga ia mengalami beberapa masalah. Bahkan ada satu kejadian yang membuat ia dan sahabat persahabatan, Julie (Beanie Fieldstein) menjadi berantakan. Selain masalah keluarga serta sekolah, Lady Bird juga mengalami permasalahan dalam hal asmara. Ia berkenalan kemudian menjalin asmara dengan Danny (Lucas Hedges) di pertunjukan teater yang ia ikuti disekolah.
Namun hubungan ia dengan Danny terpaksa harus berakhir gara-gara sebuah insiden yang sangat mengagetkan Lady Bird. Usai dilanda patah hati, Lady Bird kemudian bertemu dengan salah satu anggota band tampan dan populer bernama Kyle (Timotheé Chalamet). Ia begitu terpesona dengan sosok Kyle yang sedikit pendiam dan misterius.Akankah segala permasalahan yang dialami oleh Lady Bird bisa menjadikannya semakin dewasa dalam menentukan pilihan hidup?
Pemenang Best Picture in Musical or Comedy ajang dianugerahi Golden Globes tahun 2018 ini akhirnya tayang reguler juga di bioskop Indonesia mulai akhir Februari kemarin, meskipun dengan jam penayangan serta jumlah bioskop yang terbatas.Menceritakan perjalanan proses pendewasaan dari sosok gadis remaja yang ditampilkan oleh sutradara Greta Gerwig ini terasa begitu personal dan hangat. Kusuka dengan segala konflik serta permasalahan yang muncul dalam film ini. Semuanya mempunyai sisi emosional yang begitu kuat. Terutama saat konflik dengan sang ibu, Greta begitu lihai mengaduk-ngaduk emosi penonton lewat akting cemerlang dari Saoirse Ronan dan Laurie Metcalf. Chemistry keduanya begitu kuat dan mengesankan. Kusuka cara mereka memperhatikan satu sama lain dengan tingkat keegoisannya masing-masing. Peran keluarga dalam cerita film ini jadi terasa paling kuat.
Konflik yang Lady Bird lalui disekolahnya pun ditampilkan secara natural dan berhubungan dengan remaja pada umumnya. Saya sangat yakin hampir semua orang pasti pernah mengalami salah satu permasalahan yang alami Lady Bird dalam film ini. Kusuka bagaimana sang sutradara memberikan gambaran permasalahan itu meskipun berat namun ditampilkan penuh dengan rasa.Performa para pemain pun di sini tak perlu diragukan lagi. Chemistry masing-masing pemain begitu oke dan memikat. Ku paling suka dengan chemistry antara Lady Bird dengan sang ibu. Momen cuci piring dan bandara menjadi momen paling sukses untuk tidak menahan rasa nyesek. Gila banget. Cukup menguras emosi!Secara keseluruhan, meskipun tidak berhasil menjadi Film Terbaik di Oscar 2018, namun film LADY BIRD (2018) ini sukses mencuri hatiku dan tetap yang terbaik versiku!
Pemeran: Saoirse Ronan, Laurie Metcalf, Tracy Letts, Lucas Hedges, Timotheé Chalamet, Beanie Feldstein, Stephen McKinley, Lois Smith, Jordan Rodrigues
Sutradara: Greta Gerwig
Studio: Focus Features, A24
Christine McPherson (Saoirse Ronan) adalah seorang gadis remaja SMA yang sebentar lagi akan lulus dan menginjak bangku kuliah. Perjalanan memasuki jenjang pendidikan berikutnya terasa cukup berat untuk ia lalui. Christine yang mempunyai nama panggilan Lady Bird ini harus berhadapan dengan kondisi ekonomi kedua orangtuanya yang pas-pasan. Hal itu diperparah dengan kondisi sang ayah, Larry (Tracy Letts) yang dimana baru saja kena PHK oleh perusahaannya. Sang ibu, Marion (Laurie Metcalf) yang bekerja sebagai perawat bahkan rela mengambil shift ganda demi bisa menghidupi keluarganya. Kakaknya pun, Miguel (Jordan Rodrigues) tak bisa diandalkan banyak orang, ia hanya seorang pegawai kasir di sebuah supermarket yang tak jauh dari rumahnya.
Lady Bird merasa sangat kecewa dan menyesal mengapa ia harus hidup dengan kondisi ekonomi yang pas-pasan. Ia merasa tak mempunyai sesuatu yang bisa ia banggakan didepan teman-teman sekolahnya. Harapan ia bisa menginjak bangku kuliah di kampus favoritnya juga selalu ditentang oleh sang ibu.
Masalah yang Lady Bird lalui tidak sampai disitu saja, disekolahnya juga ia mengalami beberapa masalah. Bahkan ada satu kejadian yang membuat ia dan sahabat persahabatan, Julie (Beanie Fieldstein) menjadi berantakan. Selain masalah keluarga serta sekolah, Lady Bird juga mengalami permasalahan dalam hal asmara. Ia berkenalan kemudian menjalin asmara dengan Danny (Lucas Hedges) di pertunjukan teater yang ia ikuti disekolah.
Namun hubungan ia dengan Danny terpaksa harus berakhir gara-gara sebuah insiden yang sangat mengagetkan Lady Bird. Usai dilanda patah hati, Lady Bird kemudian bertemu dengan salah satu anggota band tampan dan populer bernama Kyle (Timotheé Chalamet). Ia begitu terpesona dengan sosok Kyle yang sedikit pendiam dan misterius.
Akankah segala permasalahan yang dialami oleh Lady Bird bisa menjadikannya semakin dewasa dalam menentukan pilihan hidup?
Pemenang Best Picture in Musical or Comedy ajang dianugerahi Golden Globes tahun 2018 ini akhirnya tayang reguler juga di bioskop Indonesia mulai akhir Februari kemarin, meskipun dengan jam penayangan serta jumlah bioskop yang terbatas.
Menceritakan perjalanan proses pendewasaan dari sosok gadis remaja yang ditampilkan oleh sutradara Greta Gerwig ini terasa begitu personal dan hangat. Kusuka dengan segala konflik serta permasalahan yang muncul dalam film ini. Semuanya mempunyai sisi emosional yang begitu kuat. Terutama saat konflik dengan sang ibu, Greta begitu lihai mengaduk-ngaduk emosi penonton lewat akting cemerlang dari Saoirse Ronan dan Laurie Metcalf. Chemistry keduanya begitu kuat dan mengesankan. Kusuka cara mereka memperhatikan satu sama lain dengan tingkat keegoisannya masing-masing. Peran keluarga dalam cerita film ini jadi terasa paling kuat.
Konflik yang Lady Bird lalui disekolahnya pun ditampilkan secara natural dan berhubungan dengan remaja pada umumnya. Saya sangat yakin hampir semua orang pasti pernah mengalami salah satu permasalahan yang alami Lady Bird dalam film ini. Kusuka bagaimana sang sutradara memberikan gambaran permasalahan itu meskipun berat namun ditampilkan penuh dengan rasa.
Performa para pemain pun di sini tak perlu diragukan lagi. Chemistry masing-masing pemain begitu oke dan memikat. Ku paling suka dengan chemistry antara Lady Bird dengan sang ibu. Momen cuci piring dan bandara menjadi momen paling sukses untuk tidak menahan rasa nyesek. Gila banget. Cukup menguras emosi!
Secara keseluruhan, meskipun tidak berhasil menjadi Film Terbaik di Oscar 2018, namun film LADY BIRD (2018) ini sukses mencuri hatiku dan tetap yang terbaik versiku!
0 komentar:
Posting Komentar