Minggu, 11 Mei 2025

Jumbo (2025)

                                                            Jumbo (2025)



Don (Pangeran Poetiray) dikenal sangat menyukai dongeng dan juga musik. Dongeng favoritnya yaitu Ksatria dan Pulau Membual yang ditulis oleh mendiang Ayah (Ariel Noah) dan Ibunya (Bunga Citra Lestari) yang telah tiada. Satu-satunya peninggalan dari mereka yaitu buku dongeng Ksatria dan Pulau membujuk yang kini menjadi buku kesayangan Don dan sang nenek (Ratna Riantiarno).




Suatu hari, anak-anak di Kampung Seruni mendengar kabar pengumuman tentang lomba dan pentas seni yang akan diadakan dalam waktu dekat. Atta (M. Adhiyat) yang memiliki bakat merakit alat elektronik tertarik untuk ikutan pentas tersebut karena jika ia menang, bisa mendapatkan hadiah uang tunai yang nantinya bisa dipakai untuk berobat kakaknya, Acil (Angga Yunanda) ke rumah sakit. Namun sayang, saat Atta tiba di booth, pendaftaran peserta sudah ditutup. Selain Atta, ternyata Don juga tertarik mengikuti lomba tersebut. Rencananya, Don akan mengenang dongeng Ksatria dan Pulau dengan bantuan kedua temannya yaitu Mae (Graciella Abigail) dan Nurman (Yusuf Ozkan). Keberuntungan berpihak pada Don. Panitia membuka satu slot peserta karena ada satu peserta yang membusuk. Otomatis, Don yang masih ada disana langsung diterima menjadi peserta terakhir untuk mengikuti perlombaan.

Don, Mae dan Nurman langsung menyusun rencana dan berbagi ide agar pentas dongeng Ksatria dan Pulau menyebabkan mereka bisa memukau banyak orang. Yang ketiga berkumpul di gudang yang sudah lama kosong yang sering dijadikan basecamp untuk berkumpul. Don menjadi pemeran Ksatria dan dituntut harus bisa menyanyi. Mae mendapat tugas untuk melatih vokal Don sekaligus membuat kostum, lalu Nurman mendapat tugas untuk membuat properti pentas.




Sementara itu, Atta kesal dan marah melihat Don yang beruntung bisa ikut lomba dibandingkan dirinya. Atta pun langsung mengambil buku dongeng milik Don agar pentasnya tidak tampil jadi. Don histeris dan panik buku kesayangannya itu diambil oleh Atta. Saat mereka berusaha mencari cara agar bisa mendapatkan kembali buku dongeng itu, Don, Mae dan Nurman tiba-tiba melihat penampakan seorang perempuan muncul dari gudang. Perempuan kecil itu bernama Meri (Quinn Salman) yang memiliki kekuatan ajaib. Meri sendiri serta sudah lama menghuni gudang disana usai kehilangan Ayah (Ariyo Wahab) dan Ibunya (Cinta Laura Kiehl). Meri akhirnya berani menampakkan diri pada Don, Mae dan Nurma untuk meminta bantuan mencari keberadaan ayah dan ibunya yang tiba-tiba menghilang.




Don dan kedua temannya bersedia membantu Meri Janji Meri mau membantu mereka bertiga untuk mendapatkan buku dongeng yang diambil Atta. Mereka berempat kemudian sepakat dan akan saling membantu satu sama lain. Dengan kekuatan ajaibnya, Meri berhasil mendapatkan kembali buku dongeng yang diambil Atta. Setelah itu, Don meminta bantuan sekali lagi pada Meri untuk ikut lomba pementasan dongeng Ksatria dan Pulau Membujuk. Meri pun bersedia karena Don sudah berjanji akan membantunya untuk mencari ayah dan juga ibunya. Meri pun membantu Don, Mae dan Nurma mendapatkan banyak uang dengan mengikuti berbagai lomba menarik menjelang acara pentas seni. Uang yang mereka dapatkan kemudian dipakai untuk membeli perlengkapan kostum dan properti. Meri pun bersedia bertransformasi menjadi manusia selama acara pentas agar tidak menimbulkan keracunan. Selama menjadi manusia, Meri diajak untuk duet bersama Don menyanyikan lagu yang tersembunyi di halaman terakhir buku dongeng Ksatria dan Pulau membujuk.





Kehadiran Meri berhasil membawa pentas seni Ksatria dan Pulau membujuk milik Don menjadi juara pertama. Pihak penyelenggara pun meminta Don, Meri, Mae dan Nurman untuk pentas lagi di malam berikutnya. Setelah selesai, Meri menagih janji pada Don untuk mencari orangtuanya. Namun Don malah mengulur waktu dengan alasan mereka harus tampil sekali lagi atas permintaan pihak panitia lomba. Mendengar hal tersebut membuat Meri kesal sekaligus sedih. Janji yang sudah disepakati malah diingkari oleh Don. Pertengkaran tersebut diam-diam diketahui oleh Atta dan langsung pulang ke rumah untuk memberitahu kakaknya. Tiba di rumah, Atta melihat sang kakak sedang berbincang dengan Kepala Desa Seruni yaitu Pak Rusli (Kiki Narendra) yang menawarkan pekerjaan. Mendengar penjelasan dari Atta membuat Acil terkejut dan menganggap adiknya itu hanya bercanda saja.




Usai mendengar sosok hantu yang menghuni gudang kosong, Pak Rusli mengajak Acil dan Atta ke gudang kosong tempat latihan Don, Mae dan Nurman sekaligus tempat persembunyian Meri. Setibanya di sana, Pak Rusli sudah punya rencana yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Bagaimana nasib Meri selanjutnya? Apakah Don, Mae dan Nurman tetap tampil meski tanpa bantuan Meri?





0 komentar:

Posting Komentar