Inside Out 2 (2024)

Setelah dua tahun tinggal di San Francisco, Riley (Kensington Tallman) yang kini berusia 13 tahun akan segera memasuki SMP. Selama empat tahun terakhir, Riley menjalin persahabatan dengan Bree (Sumayyah Nuriddin) dan Grace (Grace Lu). Mereka bertiga memiliki hobi dan kesukaan yang sama, termasuk menggemari olahraga Hoki. yang terjalin diantara mereka bertiga menciptakan pulau sahabat yang lebih besar Persahabatan dibandingkan pulau-pulau lain yang sudah ada di dalam pikiran Riley. Hal tersebut membuat empat emosi yang berada di markas nya Riley yaitu Joy (Amy Poehler), Sadness (Phyllis Smith), Anger (Lewis Black), Fear (Tony Hale) dan Disgust (Liza Lapira) merasa lega karena Riley berhasil menciptakan bagian baru dalam pikiran yang disebut dengan "Sense of Self". Bagian tersebut dapat menyimpan perasaan dan juga kenangan yang nantinya membentuk kepribadian dari Riley.

Suatu malam, saat para emosi sedang beristirahat, mereka dikejutkan dengan suara alarm pubertas yang berasal dari meja konsol emosi. Tak lama setelah itu, sekelompok pekerja mendatangi kantor pusat dan langsung merombak seluruh ruangan termasuk meja konsol emosi. Saat Riley terbangun, Joy, Sadness, Anger, Fear dan Disgust dikejutkan dengan perubahan emosional Riley yang tidak terkendali. Tak lama setelah itu, markas besar menghadirkan empat emosi baru yaitu Anxiety (Maya Hawke), Envy (Ayo Edebiri), Ennui (Adele Exarchopoulos) dan Embarrassment (Paul Walter Hauser).
Sementara itu, Riley, Bree dan Grace akan mengikuti pelatihan untuk turnamen Hockey sebelum masuk SMP. Dalam perjalanan menuju tempat pelatihan, Riley terkejut saat mengetahui jika Bree dan Grace tidak akan masuk SMP yang sama dengannya. Hal tersebut membuat empat emosi lama terkejut, kecuali empat emosi baru. Kecemasan langsung mengambil alih meja konsol emosi dan tidak mempermasalahkan jika Riley harus berpisah dengan kedua sahabatnya itu. Ia sangat yakin jika Riley bisa mendapatkan teman baru di sekolah barunya nanti, termasuk Val Ortiz (Lilimar) pemain Hockey yang selama ini diidolakan oleh Riley, Bree dan juga Grace.

Saat tiba di sekolah baru untuk berlatih Hoki, Riley memutuskan untuk menjalin pertemanan dengan tim Hoki yang dipimpin oleh Val. Anxiety, Envy, Ennui dan Embarrassment berusaha mengubah kepribadian Riley untuk menyesuaikan diri dengan para pemain Hockey yang lebih tua darinya. Joy, Sadness, Anger, Fear dan Disgust berusaha mengendalikan Riley agar tetap fokus bersama teman-teman lamanya. Namun sayang, hal tersebut malah membuat Riley ditegur oleh pelatih Hockey yaitu Coach Roberts (Yvette Nicole Brown) dan menyita seluruh ponsel dari para peserta pelatihan. Anxiety kemudian membuang "Sense of Self" nya Riley yang lama dari markas bersamaan dengan Joy, Sadness, Anger, Fear dan Disgust.

Kecemasan kini terkendali sepenuhnya meja konsol emosi. Riley pun terus berusaha agar bisa diterima menjadi bagian dari grup Hockey Firehawk yang diketuai oleh Val. Riley ingin membuktikan jika dirinya layak menjadi teman dari Val dengan cara meniru gaya rambut, kesukaan hingga mengikuti seleranya yang sangat berbanding terbalik dari Riley selama ini. Anxiety kemudian mengganti "Sense of Self" yang sudah ada dengan versinya sendiri yang berasal dari berbagai hal-hal negatif serta ketakutan dalam diri Riley. Kecemasan bahkan mengontrol Riley untuk nekat diam-diam masuk ke ruangan pelatihnya untuk melihat isi dari buku merah yang berisi informasi tentang catatan dan nilai para calon anggota baru dari team Firehawk.
Joy, Sadness, Anger, Disgust dan Fear merasakan Riley yang sekarang bukanlah seperti dulu. Mereka kemudian mengenali lagi sosok Riley karena Anxiety, Envy, Ennui dan Embarrassment mengendalikan meja konsol emosi seenaknya tanpa memperdulikan Joy dan kawan-kawan. Mampukah kelima emosi lama kembali masuk ke markas meskipun harus mengarungi banyak tempat yang sebelumnya tak pernah tahu sebelumnya?
0 komentar:
Posting Komentar