The New Avengers

Setelah berhasil membentuk pasukan khusus yang beranggotakan Yelena Belova (Florence Pugh), John Walker (Wyatt Russell), Ava Starr (Hannah John-Kamen) dan Antonia Dreykov (Olga Kurylenko), Valentina Allegra de Fontaine (Julia Louis-Dreyfus) memberikan tugas dan misi berbahaya untuk melindungi nama baik CIA yang kini mendapat sorotan tajam dari pemerintah Amerika Serikat. Bersama dengan asistennya yaitu Mel Gold (Geraldine Viswanathan), Fontaine berusaha menutupi beberapa fasilitas rahasia milik CIA, salah satunya OXE Group yang tersembunyi di sebuah pegunungan.

Sementara itu, Yelena kini merasa lelah, kesepian dan tidak memiliki tujuan hidup setelah memutuskan bergabung menjadi agen CIA yang dipimpin Fontaine. Yelena kini hanyalah seorang agen yang menghabiskan hidupnya untuk melawan musuh bagi CIA saja. Hal inilah yang akhirnya membuat Yelena berpikir untuk mengundurkan diri sebagai agen CIA yang dipimpin Fontaine dan memilih pulang menemui ayahnya, Alexei Shostakov (David Harbour). Setibanya di rumah, Alexei terkejut melihat anaknya pulang ke rumah setelah sekian lama disibukkan sebagai agen CIA. Mendengar keluh kesah Yelena yang ingin pensiun dan hidup tenang membuat Alexei terkejut. Ia berusaha membujuk sang anak untuk tidak putus asa dalam menghadapi rasa bosan tersebut. Yelena pun memilih pergi dari rumah setelah mendengar saran dari ayahnya itu.

Keesokan harinya, Yelena mendapat dari Fontaine untuk mengirim laboratorium OXE Group dan menghabisi siapa pun yang berusaha menghalanginya. Setibanya di sana, Yelena rupanya harus berhadapan dengan agen-agen CIA lain yaitu Walker, Ava dan Dreykov yang mendapat tugas serupa dengan dirinya. Perselisihan tersebut menyebabkan Dreykov alias Taskmaster terbunuh ditangan Ava alias Ghost yang memang ditugaskan untuk membunuh Dreykov. Di laboratorium tersebut, mereka bertemu dengan seorang pria bernama Bob Reynolds (Lewis Pullman) yang mengaku jika ia tidak mengingat apapun. Karena terjadi kesalahpahaman, Yelena, Walker dan Ava menyadari jika misi tersebut merupakan jebakan dari Fontaine yang ingin melenyapkan OXE Group dan juga anggotanya yang bisa menjadi bukti kuat untuk pemerintah melengserkan jabatan Fontaine sebagai pimpinan CIA. Yelena, Walker, Ava dan Bob kemudian berusaha kabur dari lab tersebut tanpa mengetahui pasukan CIA yang dikirim Fontaine.
Setelah berhasil bertemu dengan Yelena dan kawan-kawan, Bucky menyusun rencana untuk masuk ke dalam Watch Tower dan mengungkap semua kebusukan Fontaine dengan bantuan Yelena, Walker dan Ava. Di sisi lain, Fontaine menyadari jika sosok Bob Reynolds merupakan hasil eksperimen dari Sentry Project yang dilakukan oleh OXE Group. Hal tersebut membuat Fontaine semakin bersemangat untuk menggunakan Bob alias Sentry sebagai pelindungnya dalam melawan pemerintah Amerika Serikat termasuk Bucky, Yelena, Walker dan Ava. Selama proses pemulihan, Bob berusaha mengendalikan kekuatannya meskipun sesekali tidak terkendali sehingga menciptakan sisi gelap dan hampa dalam dirinya yang disebut dengan The Void.

Dalam perjalanan menuju Watch Tower, Alexei berinisiatif memberikan nama sementara untuk grup mereka dengan nama Thunderbolts. Nama tersebut terinspirasi dari grup sepak bola dari Yelena ketika kecil dan belum bergabung dalam organisasi Red Room bersama kakaknya, Natasha (Scarlett Johansson). Setibanya di Watch Tower, kehadiran Bucky, Yelena, Walker, Ava dan Alexei disambut oleh Fontaine yang kini ditemani oleh Bob. Yelena dan yang lainnya terkejut melihat Bob yang sangat berbeda dengan mengenakan setelan jas. Yelena berusaha menyadarkan Bob untuk kembali seperti sedia kala dan tak harus mengikuti semua perintah dari Fontaine agar diakui dan diterima oleh semua orang. Yelena yang menyadari kekuatan dahsyat The Void dalam diri Bob alias Sentry tersebut dapat dikendalikan sepenuhnya oleh Bob jika ia menerima kondisi apa adanya. Akankah Fontaine berhasil menjalankan semua rencana dengan bantuan Bob?
Dari segi cerita, film THUNDERBOLTS* (2025) ini sedikit mengingatkan saya akan film SUICIDE SQUAD (2016) dari DC Films yang menceritakan kumpulan karakter antihero dari film-film MCU yang sudah dirilis sebelumnya. Meskipun tampilannya mirip, namun film ini memiliki banyak sekali perbedaan yang jauh lebih mengesankan dari film tersebut. Lebih lanjutnya, film ini juga bisa disebut sebagai multiple sequence atau continuous plot dari beberapa film dan serial dari MCU diantaranya: BLACK WIDOW (2021), ANT-MAN AND THE WASP (2018), THE FALCON AND THE WINTER SOLDIER (2021) dan CAPTAIN AMERICA: BRAVE NEW WORLD (2025). Kolaborasi duo Eric Pearson dan Joanna Calo sebagai penulis cerita dan skenario dari film THUNDERBOLTS* (2025) ini menghadirkan sebuah pengalaman yang cukup personal tentang kesehatan mental dari para karakternya. Plot yang melakukan pendekatan pada sisi psikologis disini bisa kita rasakan melalui karakter Yelena Belova dan Bob Reynolds. Meskipun keduanya terlihat sangar dan punya kekuatan super, sisi humanis dan perasaan rapuh sebagai manusia pun bisa dialami oleh siapa pun, termasuk para superhero di jagat MCU. Hal inilah yang menjadi kejutan tak terduga dari film THUNDERBOLTS* (2025). Selain mengangkat psikologis dan kesehatan mental dari karakternya, Jake Schreier membawakan getaran filmnya ini ke zaman fase-fase awal MCU, yang lebih menonjolkan karakterisasi, aksi yang membumi serta membantu membantu dengan cara seperti sebuah keluarga. Hal inilah yang menjadi jarang dirasakan oleh pecinta film-film MCU di Fase Multiverse ini. Selain itu, hal menonjol lainnya yang menjadi poin plus dari film THUNDERBOLTS* (2025) ini yaitu komedinya. Anehnya, lelucon-lelucon yang dilontarkan oleh para karakternya bisa masuk ke semua orang.
0 komentar:
Posting Komentar