Senin, 30 Juni 2025
Lembayung - Jin Poli Gigi (2024)
Lembayung - Jin Poli Gigi (2024)
Studio: Hiburan Tiger Wong, Studio Perdana Elang
Kondisi klinik yang sudah lama ditinggalkan membuat Ida (Asri Welas), Heru (Ence Bagus) dan Moming (Erick Estrada) harus lebih ekstra membersihkan seluruh area klinik. Teto pun meminta mereka untuk lebih cepat dalam bekerja karena Klinik Lembayung akan dibuka lebih cepat agar warga bisa mendapatkan akses kesehatan lagi.
Selama dalam perjalanan menuju klinik, Arum terlihat lemas dan juga pucat. Arum ternyata mengonsumsi obat untuk menggugurkan kandungan atas saran pacarnya, Dimas (Daffa Wardhana). Kondisi perut Arum semakin sakit dan keluar darah. Arum pun mendorong pergi menuju toilet klinik sebelum diketahui oleh Pica. Arum menemukan toilet yang menyatu dengan bak mandi empat. Ruangan tersebut sudah lama tidak digunakan sebagai ruang persalinan bagi para ibu hamil. Disana, ia membersihkan diri termasuk mencuci pakaian di dalamnya yang terkena banyak darah dari kematian tadi. Keesokan harinya, Arum dan Pica mendapat izin dari Dr. Teto untuk magang di Klinik Lembayung. Keduanya pun bisa bernapas lega. Arum ditugaskan menjadi asisten dari Teto dan Pica ditugaskan dengan Ringgo. Meskipun secara keseluruhan belum sepenuhnya selesai, Klinik Lembayung tetap dibuka untuk umum. Beberapa warga yang sedang sakit terlihat mulai melakukan pemeriksaan ke klinik.
Despicable Me 2 (2013)
Despicable Me 2 (2013)
Pemeran: Steve Carell, Kristen Wiig, Benjamin Bratt, Miranda Cosgrove, Elsie Fisher, Dana Gaier, Russell Brand, Ken Jeong, Steve Coogan, dll.
Sutradara: Pierre Coffin, Chris Renaud
Studio: Illumination Entertainment, Universal Studios
Despicable Me 2 dimulai ketika sebuah Lab Kimia berbahaya yang berisi cairan PX-41 yang bisa mengubah sosok yang lucu menjadi buas di Kutub Utara yang dicuri oleh sebuah magnet raksasa misterius. Sisi lain Gru (Steve Carell) kini telah berubah menjadi 100% ayah yang baik untuk ketiga anaknya Margo, Edith dan Agnes. Misteri hilangnya Lab Kimia tersebut membuat ketua The Anti-Villain League, Silas Ramsbottom (Steve Coogan) mengutuskan Lucy Wilde (Kristen Wiig) untuk menculik Gru dan mengajak Gru ikut bergabung dengan The Anti-Villain League. Awalnya Gru menolak karena ia kini telah "insaf" dan hanya akan fokus pada anak-anak juga bisnis selai dan jelly yang kini digeluti nya. Tetapi kemudian Gru menyanggupi permintaan tersebut.
Gru dan Lucy Wilde kemudian ditugaskan oleh Silas Ramsbottom untuk menyelediki Paradise Mall karena pelaku pencurian Lab Kimia tersebut "bersembunyi" di Mall tersebut dengan kedok membuka sebuah toko.
Ketika menyelidiki sebuah Restoran, Gru meyakini bahwa pemiliknya yaitu Erduardo (Benyamin Batt) adalah pelakunya karena Gru teringat akan sosok El-Macho, penjahat yang dibunuh dengan cara yg "aneh".
Setelah Despicable Me (2010) yang sukses luar biasa, Kini Gru's Family beserta The Minions kembali beraksi di layar bioskop! Untuk segi cerita cukup menarik tetapi ketika eksekusi menjadi agak datar. Kisah Gru & Lucy, Gru & Ketiga Anaknya juga Margo & Antonio terlihat tanggung dan tidak maksimal. Beruntung tingkat humor dalam film ini cukup intens dari awal sampai akhir film. Eksploitasi karakter Minion dalam film ini begitu tinggi! Hampir disetiap adegan mereka selalu muncul, beruntung para Minion ini selalu sukses mengocok perut. Karakter lain di dalam ini juga cukup bisa mengundang tawa.
Untuk segi efek visual, sudah tak diragukan lagi, Despicable Me 2 begitu penuh warna dan halus! Sangat memanjakan mata. Oia, Scene ketika Gru dikejar kejar Lautan Minions Ungu kok sekilas mirip Brad Pitt dikejar Zombie di World War Z ya?!
Untuk skor musik segi, cukup pas dan menghibur! Lagu lagu yang dibawakan Minions memang paling sukses membuat tertawa bahak!
Secara keseluruhan, Despicabe Me 2 ini sangat cocok disaksikan oleh seluruh keluarga. Sangat menghibur! Siap siap juga makin jatuh cinta kepada Agnes dan Minion!
Greenland (2020)
Greenland (2020)
Pemeran: Gerard Butler, Morena Baccarin, Roger Dale Floyd, Scott Glenn, Randal Gonzalez
Sutradara: Ric Roman Waugh
Studio: STX Films, Thunder Road Pictures, Amazon Prime Video
Seorang Arsitek bernama John Garrity (Gerard Butler) merasa belum siap untuk berpisah dengan istrinya, Allison Garrity (Morena Baccarin). Ia masih belum bisa jauh dari anaknya, Nathan (Roger Dale Flyod) karena ia begitu mencintai dan menyayanginya. Suatu hari, Allison siap mengadakan pesta kecil-kecilan dirumah yang dihadiri oleh para saudara dan tetangganya. Atas permintaan Nathan, sang ayah akhirnya bersedia datang ke acara tersebut.
Ketika John dan Nathan sedang berbelanja kebutuhan pesta, ia menerima panggilan telepon dari pemerintah Amerika Serikat untuk segera melakukan evakuasi termasuk istri dan anaknya. John bingung dan mengira panggilan tersebut hanya simulasi saja mengingat orang-orang yang ada supermarket tidak ada yang mendapat panggilan itu. Namun John langsung dibuat kaget sekaligus panik setelah melihat berita di televisi jika sekelompok asteroid yang ada di luar angkasa diprediksi akan menghantam bumi. Salah satu asteroid yang terdeteksi adalah Asteroid Clarke yang ukurannya cukup besar. Ia dan Nathan langsung pulang ke rumah untuk menjemput Allison secepatnya.
Setibanya dirumah, para tetangga rupanya sudah berkumpul. Mereka juga terkejut ketika mendapat siaran televisi yang memerintahkan John untuk segera mengeluarkan secepatnya. Pasalnya para tetangga sama sekali tidak mendapat perintah mengungkit seperti keluarga John. Ia sendiri tak tahu mengapa hanya keluarga dirinya saja yang diminta untuk evakuasi, sementara yang lain tidak.
Tak lama kemudian serpihan kecil asteorid berhasil masuk ke atmosfer dan menghantam daratan. Efek yang ditimbulkan ternyata cukup parah dan mencakup radius ribuan kilometer dan sempat menggoyangkan rumah John.
Tanpa pikir panjang lagi, John langsung menyuruh Allison dan Nathan untuk segera berkemas dan evakuasi sesuai dengan arahan pemerintah. Dalam perjalanan menuju bandara, langit terlihat berwarna merah-oranye dan terlihat kepulan asap tebal dimana-mana. Tak hanya itu saja, jalanan menuju bandara sebagai tempat pengungsian mengalami kemacetan parah di gara-gara banyak warga yang memaksa masuk untuk di evakuasi namun tidak mendaftar dan mendapatkan notifikasi dari pemerintah. John dan keluarga akhirnya bisa masuk karena sudah terdaftar. Disaat mereka sedang antri untuk pemeriksaan barang bawaan, obat insulin milik Nathan tertinggal di mobil. Mau tak mau John harus kembali ke mobil karena obat t
Ketika John mengambil obat insulin, Nathan dilarang di evakuasi karena memiliki penyakit diabetes dan pemerintah hanya melakukan evakuasi kepada warga terpilih yang 100% sehat dan fit. Mendengar persyaratan itu membuat Allison geram. Ia dan anaknya terpaksa membatalkan naik pesawat evakuasi dan diarahkan untuk menunggu sang suami.
Sementara itu, keadaan di bandara semakin kacau. Warga yang tidak terpilih berhasil menerobos akses masuk dan menyerang para petugas evakuasi. Kekacauan ini sampai menimbulkan kebakaran beberapa pesawat evakuasi dan membuat John sulit menemukan istri dan anaknya. Allison dan Nathan semakin panik karena mereka terpisah dari John. Keduanya lalu menggali menyelamatkan diri dengan kembali ke mobil. John yang tak tahu keberadaan istri dan anaknya semakin panik melihat beberapa pesawat bantuan terbakar. Untungnya, salah seorang petugas memberitahukan jika seorang ibu dan anak penderita Diabetes telah pergi dan keluar dari bandara. Mendengar hal itu membuat John lega. Ia lalu menggali menuju mobilnya untuk mencari keberadaan Allison dan Nathan.
Planet bumi kini semakin terancam setelah para peneliti menangkap satelit jika Asteroid Clarke yang muncul jutaan tahun sekali ini tengah mengarah ke bumi. Para peneliti ini memprediksi kehidupan manusia saat ini terancam punah karena kekuatan hantaman Asteroid Clarke setara dengan kekuatan yang berhasil melenyapkan populasi Dinosaurus di zaman purba.
John terus berusaha mengumpulkan tenaga untuk bisa menemukan Allison dan Nathan secepatnya dan membawa mereka ke tempat evakuasi yang berada di Greenland. Mampukah mereka menyelamatkan diri dari terhentinya Asteroid Clarke yang dihasilkan ini?
Sabar Ini Ujian (2020)
Sabar Ini Ujian (2020)

Pemeran: Vino G. Bastian, Ananda Omesh, Rigensih, Ananta Rispo, Estelle Linden, Luna Maya, Anya Geraldine, Mike Ethan, Widyawati, Adi Kurdi, Dwi Sasono, Masayu Anastasia, Arief Brata, Arief Didu, Ence Bagus, Neneng WulandariSutradara: Anggy UmbaraStudio: MD Pictures, Umbara Brothers Films, Disney Plus Hotstar Indonesia
Sabar (Vino G. Bastian) yang belum bisa move-on dari mantannya yaitu Astrid (Estelle Linden) kini dibuat dilema sekaligus sedih. Pasalnya, Astrid akan segera menikah dengan Dimas (Mike Ethan), teman semasa SMA mereka. Sabar yang mendapat undangan pernikahan dari Astrid dan Dimas merasakan dilema untuk datang ke pernikahan mantannya itu. Ia pasti menjadi bahan olok-olok oleh teman-temannya yaitu Billy (Ananda Omesh), Yoga (Rigensih) dan Aldi (Ananta Rispo).
Billy terus berjanji Sabar agar tetap datang ke acara tersebut karena Astrid ingin melihat jika Sabar datang itu tandanya Sabar sudah move-on dan ikhlas akan pernikahan dirinya dengan Dimas.Tapi di hati yang paling dalam, Sabar tetap belum bisa merelakan mantan terindahnya menikah dengan orang lain. Momen pahit batalnya rencana pernikahan antara Sabar dengan Astrid selalu menghantui Sabar. Tak hanya itu saja, Sabar juga mempunyai kenangan buruk soal pernikahan Ibu (Widyawati) dan Ayah (Adi Kurdi) yang berpisah semakin membuat Sabar selalu tak siap jika harus membina rumah tangga.
Seluruh teman hingga sang Ibu mewanti-wanti agar Sabar datang ke pernikahan Astrid dengan Dimas. Dan hari pernikahan pun tiba. Sabar akhirnya datang ke acara pernikahan itu setelah melewati berbagai macam kendala mulai dari mobilnya yang menyala, naik taksi online yang supirnya Ramai hingga harus mampir ke mini market karena ada keperluan. Setibanya di acara pernikahan Astrid dan Dimas, Sabar langsung disambut oleh Billy. Tapi lain hal dengan Yoga dan Aldi, mereka malah mengolok-olok Sabar. Di pesta pernikahan itu, mereka juga bertemu dengan teman-teman semasa SMA lainnya. Salah satu teman Astrid yang sempat memendam perasaan pada Sabar yaitu Sherly (Anya Geraldine). Tak hanya itu saja, pernikahan Astrid dan Dimas juga dimeriahkan dengan kedatangan seorang selebgram populer yaitu Tiffany (Luna Maya) yang berhasil membuat seluruh tamu undangan terkejut akan kedatangannya.
Setelah selesai datang ke pesta pernikahan Astrid dan Dimas, Sabar pun kembali pulang. Alangkah terkejutnya, ketika Sabar terbangun dari tidurnya, ia mengulangi lagi hari yang sama dimana Astrid dan Dimas akan menikah. Semua aktivitas dan kegiatan yang kemarin dilakukan kembali terulang. Apa yang sebenarnya terjadi pada Sabar?

Sabar (Vino G. Bastian) yang belum bisa move-on dari mantannya yaitu Astrid (Estelle Linden) kini dibuat dilema sekaligus sedih. Pasalnya, Astrid akan segera menikah dengan Dimas (Mike Ethan), teman semasa SMA mereka. Sabar yang mendapat undangan pernikahan dari Astrid dan Dimas merasakan dilema untuk datang ke pernikahan mantannya itu. Ia pasti menjadi bahan olok-olok oleh teman-temannya yaitu Billy (Ananda Omesh), Yoga (Rigensih) dan Aldi (Ananta Rispo).
Seluruh teman hingga sang Ibu mewanti-wanti agar Sabar datang ke pernikahan Astrid dengan Dimas. Dan hari pernikahan pun tiba. Sabar akhirnya datang ke acara pernikahan itu setelah melewati berbagai macam kendala mulai dari mobilnya yang menyala, naik taksi online yang supirnya Ramai hingga harus mampir ke mini market karena ada keperluan. Setibanya di acara pernikahan Astrid dan Dimas, Sabar langsung disambut oleh Billy. Tapi lain hal dengan Yoga dan Aldi, mereka malah mengolok-olok Sabar. Di pesta pernikahan itu, mereka juga bertemu dengan teman-teman semasa SMA lainnya. Salah satu teman Astrid yang sempat memendam perasaan pada Sabar yaitu Sherly (Anya Geraldine). Tak hanya itu saja, pernikahan Astrid dan Dimas juga dimeriahkan dengan kedatangan seorang selebgram populer yaitu Tiffany (Luna Maya) yang berhasil membuat seluruh tamu undangan terkejut akan kedatangannya.
Setelah selesai datang ke pesta pernikahan Astrid dan Dimas, Sabar pun kembali pulang. Alangkah terkejutnya, ketika Sabar terbangun dari tidurnya, ia mengulangi lagi hari yang sama dimana Astrid dan Dimas akan menikah. Semua aktivitas dan kegiatan yang kemarin dilakukan kembali terulang. Apa yang sebenarnya terjadi pada Sabar?
Tarot (2015)
Pemeran: Shandy Aulia, Boy William, Sara Widjayanto, Aurelie Moeramans, Zaneta Giorgina
Sutradara: Jose Poernomo
Studio: Studio Pembuat Hit
#Ringkasan:
Bercerita tentang Julie (Shandy Aulia) dan Tristan (Boy William) yang baru saja menikah dan akan segera melangsungkan pernikahan. Namun kebahagiaan mereka harus bertanya-tanya oleh sebuah ramalan yang datang dari ramalan tarot bernama Madam Herlin (Sara Wijayanto). Si peramal mengatakan bahwa akan ada sosok dari masa lalu yang akan mengganggu mereka dan teman-teman dekat Julie yaitu Via (Aurelie Moeremans) dan Sabrina (Zaneta Giorgina). Banyak hal aneh dan ganjil setelah Julie pindah ke rumah orangtuanya dulu. Rumah dimana Julie beserta keluarganya tinggal sebelum Julie pindah ke Bogor untuk melanjutkan kuliahnya. Gangguan tersebut dialami oleh Via dan Sabrina. Satu kesatuan keselamatan mereka menjadi taruhannya. Sosok misterius yang menjadi ancaman Julie dan orang terdekatnya adalah Sofie (Shandy Aulia) kembaran Julie yang tak beruntung dalam kecantikan dan kebahagiaan. Ia menuntut balas dendam atas sakit hati yang ia rasakan pada Julie, adiknya serta orang-orang terdekat Julie. Mampukah Julie dan Tristan menghadapi teror dari kembaran Julie?
YANG BNERAN JELEK BANGET ITU kali ini Jose Poernomo berhasil membuat Film Tarot ini menjadi film horor yang beneran horor! Jauh lebih baik daripada Rumah Gurita atau Danau Hitam.
Segi cerita horor yang ditampilkan di Film Tarot ini terbilang kuat meskipun konon ia meniru dari film horor Asia berjudul Alone. Intens ketegangan dan jumpscared nya pun terjaga dengan baik dari awal hingga akhir film. Meskipun konon meniru, Film Tarot ini jelas mengalami peningkatan kualitas cerita yang baik banget dibandingkan film-film horor Jose Poernomo dan Shandy Aulia terdahulu. Twist yang ditampilkan pun lumayan tampil baik ketika muncul di dalam film.
Assemble casts Film Tarot juga kali ini memberikan penampilan yang jauh lebih baik jika dibandingkan di Film Rumah Gurita. Jajaran pemain pendukungnya entah mengapa hampir di semua film horor Jose Poernomo, mereka selalu jauh lebih mencuri perhatian dan sangat mempermalukan porsi mereka begitu terbatas. Khusus untuk Shandy Aulia, di Film Tarot kali ini dia tampil mengalami peningkatan yang berlipat ganda. Memerankan 2 karakter sekaligus dalam satu film patut kita apresiasi, terutama ketika dia memerankan tokoh Sofie. Ia bagaikan keluar dari "zona nyaman" nya dalam berseni peran.
Untuk segi visual dan setting lokasi, seperti film-film Jose Poernomo tedahulu, beliau selalu memberikan kesan lux dan grande ditiap film yang ia sutradarai. Sudut-sudut pengambilan gambar pun begitu cantik dan mencekam.
Secara keseluruhan Film Tarot ini memuaskan sebagai salah satu Film Horror Indonesia ditahun 2015 ini. Terima kasih banyak untuk Jose Poernomo dan Ibu Shandy Aulia yang telah mengembalikan kepercayaan saya melalui film Tarot ini.
Deliver Us From Evil (2014)
Deliver Us From Evil (2014)
Pemeran: Eric Bana, Edgar Ramirez, Olivia Munn, Chris Coy, Sean Harris, John McHale, Lulu Wilson, Olivia Horton, Scott Johnsen, Daniel Sauli
Sutradara: Scott Derrickson
Studio: Sony Pictures Entertainment
Kisah bermula dari tiga orang marinir Amerika Serikat yang bertugas di Irak pada tahun 2010. Tiga orang ini terlibat dalam baku tembak di sebuah gurun yang sunyi. Secara kebetulan, mereka menemukan ruang bawah tanah di tengah padang pasir. Pribadi muncul dari ruang itu. Tanpa disadari ketiganya terperangkap masuk “gerbang” dan terlibat dalam sebuah sekte aliran sesat.
Tiga tahun berselang, tiga marinir itu berada di New York. Sialnya, mereka membuat onar dengan berbagai ritualnya yang misterius. Salah satunya, Santino (Ralph Harris) ia masih berada di bawah pengaruh roh jahat tiba di wilayah Bronx Amerika Serikat. Ia hadir menyamar sebagai tukang kucing. Ia pun mulai berulah disebuah kebun binatang. Setelah kejadian tersebut, Ralph Sarchie (Eric Bana) yang bertugas sebagai detektif di kepolisian New York penasaran dengan kejadian tersebut dan peristiwa janggal lainnya. Namun, Nalar Sarchie yang begitu kuat enggan menunda peristiwa itu dengan hal-hal mistis. Di tengah kebingungannya, Sarchie juga mendapat sebuah bayangan serta suara yang mengganggu yang terus menghantuinya. Datanglah seorang Pastor Jesuit bernama Joe Mendoza (Edgar Ramirez) yang sedang mendalami kasus spiritual khusus. Mereka pun bekerja sama mencari siapa dalang dari semua kejadian mistis yang terjadi diwilayah Bronx.
Menyaksikan Deliver Us From Evil tanpa mencari informasi apapun baik sinopsis, review maupun trailernya cukup membuat saya terkejut. Kisah Horror Eksorisme (Pengusiran Setan) yang kali ini saya tonton cukup berbeda dari Horror Eksorisme kebanyakan. Di Deliver Us From Evil ini Eksorsisme yang dihadirkan, dibalut dengan sisi action dan thriller yang lebih modern. Namun dengan balutan tersebut, efek Horror dalam film ini menjadi sedikit berkurang dan cenderung seperti film thriller. Efek Jump-Scare dibeberapa bagian cukup berhasil membuat "loncat" dari kursi penonton.
Eric Bana yang tampil sebagai seorang polisi yang mempunyai masa kelam lalu kemudian harus menginvestigasi sebuah kejahatan bernuansa supranatural cukup pas memerankan Ralph Sarcie. Duet Eric Bana dengan Edgar Ramirez ketika melakukan Eksorsisme cukup membuat kaget ketika alunan lagu Grup Band The Doors dimainkan. Sebuah ide yang segar dimana Alunan sebuah grup band menjadi kunci dari asal mula Horror Eksorsisme dalam film ini haha.
Meskipun jadi terlihat seperti Film Action-Thriller, Deliver Us From Evil ini cukup worth it untuk disaksikan ditengah gempuran robot-robot Transformers dibioskop.
Afraid (2024)
Afraid (2024)

Pemeran: John Cho, Katherine Waterston, Lukita Maxwell, Wyatt Lindner, Isaac Bae, Keith Carradine, David Dastmalchian, Ashley Romans, Havana Rose Liu, Bennett Curran, Maya Manko, Riki Lindhome, Greg HillSutradara: Chris WeitzStudio: Sony Pictures, Columbia Pictures, BlumHouse Productions
Curtis (John Cho) adalah seorang teknik komputer yang sedang menggarap proyek pembuatan AI (Artificial Intelligence) terbaru untuk perusahaannya. Namun sayang, dibalik kecanggihan teknologi AI yang semakin pesat, Curtis merasa khawatir dan juga takut karena semua aktivitas manusia dipantau oleh algoritma AI selama 24 jam penuh. Untuk mengembangkan teknologi AI yang lebih matang, Curtis diminta bertemu dengan sebuah perusahaan AI yang telah menghadirkan teknologi AI terbaru. Perusahaan tersebut dikembangkan oleh Lightning (David Dastmalchian), Sam (Ashley Romans) dan Melody (Havana Rose Liu). Mereka memperkenalkan AIA, sebuah teknologi AI yang dipercaya dapat membantu kehidupan manusia lebih baik dibandingkan teknologi AI yang sudah ada selama ini.
Sebelum memasarkan AIA ke publik, Lightning dan Sam meminta Curtis untuk menguji coba AIA dengan cara dipasang di rumah.Kehadiran AIA di rumah Curtis membuat sang istri, Meredith (Katherine Waterston) dan anak ketiga yaitu Iris (Lukita Maxwell), Preston (Wyatt Lindner) dan Cal (Isaac Bae) senang karena AIA selalu membantu aktivitas mereka dengan maksimal. Bahkan, AIA dapat membereskan berbagai pekerjaan rumah tangga dan memotivasi Meredith untuk melanjutkan tesis kedokterannya. Selain itu, AIA juga mampu menganalisis penyakit dan keadaan jantung dari Cal secara realtime. Lalu, AIA bisa diandalkan lebih baik oleh Wyatt yang sedang berada di fase pubertas. Yang tak kalah menariknya, AIA juga membantu Iris untuk menghentikan video hoax tentang dirinya yang sudah menyebar ke luar sekolah. Kehadiran AIA di tengah-tengah keluarga Curtis perlahan membuat seluruh anggota keluarga menjadi ketergantungan dengan berbagai kemudahan dari teknologi AI yang diberikan AIA.Namun dibalik itu semua, AIA perlahan mulai mengontrol dan mendikte keluarga Curtis. Bahkan AIA mampu bertransformasi menjadi sosok mendiang ayah Meredith agar mereka tetap mengoperasikan AIA. Sadar jika kehidupan rumah tangganya menjadi kacau setelah kehadiran AIA membuat Curtis dan Meredith sepakat untuk tidak lagi menggunakan AIA dirumah mereka. Namun sayang, keputusan yang mereka ambil ternyata salah. AIA sudah lebih pintar dan sudah merasuki lebih dalam ke kehidupan keluarga Curtis meskipun perangkat kerasnya sudah dimatikan. Bagaimana nasib keluarga Curtis selanjutnya?
Untuk segi cerita, penonton diajak untuk mengikuti sebuah keluarga yang perlahan mulai terbiasa menggunakan AI untuk kehidupan sehari-hari. Permasalahan yang muncul saat teknologi AI tersebut malah menjadi bumerang tersendiri bagi mereka. Saya suka bagaimana tim penulis cerita film menghadirkan keluarga Curtis disini yang berpendidikan dan paham betul tentang bagaimana menyikapi kecanggihan teknologi. Karakter Curtis dan Meredith disini memiliki rasa kekhawatiran tersendiri dan tidak sepenuhnya menjadi kecanduan teknologi AI, meskipun teknologi tersebut sudah banyak membantu menyelesaikan semua permasalahan keluarga mereka. Selain itu, film ini juga berhasil menyajikan teknologi AI yang bernama AIA ini menjalankannya dengan maksimal sekaligus masuk akal.

Curtis (John Cho) adalah seorang teknik komputer yang sedang menggarap proyek pembuatan AI (Artificial Intelligence) terbaru untuk perusahaannya. Namun sayang, dibalik kecanggihan teknologi AI yang semakin pesat, Curtis merasa khawatir dan juga takut karena semua aktivitas manusia dipantau oleh algoritma AI selama 24 jam penuh. Untuk mengembangkan teknologi AI yang lebih matang, Curtis diminta bertemu dengan sebuah perusahaan AI yang telah menghadirkan teknologi AI terbaru. Perusahaan tersebut dikembangkan oleh Lightning (David Dastmalchian), Sam (Ashley Romans) dan Melody (Havana Rose Liu). Mereka memperkenalkan AIA, sebuah teknologi AI yang dipercaya dapat membantu kehidupan manusia lebih baik dibandingkan teknologi AI yang sudah ada selama ini.
Untuk segi cerita, penonton diajak untuk mengikuti sebuah keluarga yang perlahan mulai terbiasa menggunakan AI untuk kehidupan sehari-hari. Permasalahan yang muncul saat teknologi AI tersebut malah menjadi bumerang tersendiri bagi mereka. Saya suka bagaimana tim penulis cerita film menghadirkan keluarga Curtis disini yang berpendidikan dan paham betul tentang bagaimana menyikapi kecanggihan teknologi. Karakter Curtis dan Meredith disini memiliki rasa kekhawatiran tersendiri dan tidak sepenuhnya menjadi kecanduan teknologi AI, meskipun teknologi tersebut sudah banyak membantu menyelesaikan semua permasalahan keluarga mereka. Selain itu, film ini juga berhasil menyajikan teknologi AI yang bernama AIA ini menjalankannya dengan maksimal sekaligus masuk akal.
The Sex Lives of College Girls - First Season (2021)
The Sex Lives of College Girls - First Season (2021)

Pemeran: Pauline Chalamet, Amrit Kaur, Renee Rapp, Alyah Chanelle Scott, Gavin Leatherwood, Chris Meyer, Paulino yang diperankan Ilia Isorely, Renika Williams, Midori Francis, Lolo Spencer, Rob Huebel, Nicole Sullivan, James Morosini, Kavi Ramachandran Ladnier, Mekki Leeper, Conor Donally, Sherri SheperdDibuat Oleh: Mindy Kaling, Justin NobleStudio: Warner Bros Television, HBO Max
Kimberly Finkle (Pauline Chalamet) akhirnya berhasil masuk ke Universitas Essex dan menerima kedua orang tuanya. Meskipun Kimberly hidup dalam keluarga dengan ekonomi yang serba pas-pasan tak membuat ibu dan ayah melupakan pendidikan terbaik bagi anaknya. Karena diharuskan tinggal di asrama, Kimberly untuk pertama kalinya harus berpisah dengan ayah dan ibu. Meskipun harus hidup mandiri, Kimberly merasa sangat senang dan tidak sabar untuk segera menjadi seorang mahasiswi di kampus yang sangat terkenal.
Kimberly mendapat kamar bersama dengan empat mahasiswi baru lainnya yaitu Leighton Murray (Renee Rapp), gadis cantik berambut pirang anak orang kaya yang berasal dari New York City. Kemudian ada Whitney Chase (Alyah Chanelle Scott), bintang pemain bola perempuan di SMA dan merupakan anak kandung dari Senator Amerika Serikat. Dan yang terakhir Bela Malholtra (Amrit Kaur) gadis berdarah India-Amerika yang sangat terobsesi menjadi seorang penulis naskah komedi terkenal.Hari pertama tinggal di asrama, Leighton sangat kecewa karena tidak satu kamar bersama dengan sahabat SMA nya yaitu Carla dan Ginger. Ia pun mengajukan protes kepada pihak administrasi kampus dan meminta untuk pindah kamar. Tapi sayang, Leighton mendapat kenyataan jika Carla dan Ginger tidak ingin lagi bersahabat dengan temannya karena menganggap Leighton terlalu palsu dari segala hal. Leighton pun kesal dan akhirnya mau menerima untuk satu kamar bersama Kimberly, Whitney dan Bela.
Hari demi hari terus berlalu, Kimberly, Leighton, Whitney dan Bela mengalami banyak kejadian selama tinggal di asrama. Kimberly yang kutu buku mendapatkan pekerjaan sampingan sebagai pelayan di Coffee Shop dekat kampus. Kehadiran Whitney di tim sepak bola perempuan kampus membuatnya berkenalan dengan asisten pelatih bola yaitu Dalton (James Morosini). Keduanya pun menyimpulkan hubungan asmara diam-diam dan tidak oleh siapa pun. Sementara itu, Bela sangat bersemangat untuk bergabung dalam grup komunitas The Catullan yang beranggotakan para penulis komedi dari berbagai jurusan. Bela bahkan rela melakukan apa saja dengan syarat bisa masuk ke komunitas tersebut.Suatu waktu, Leighton tak pulang padahal waktu sudah larut malam. Hal tersebut membuat Kimberly, Whitney dan Bela khawatir. Keesokan harinya, Leighton pulang dan langsung dimarahi oleh teman ketiga sekamarnya itu. Leighton terkejut sekaligus marah. Dia meminta kepada Kimberly, Whitney dan Bela untuk tidak peduli dan ingin tahu soal apa yang dia lakukan semalaman. Setelah kejadian itu, mereka berempat kembali akur dan dibuat terkejut lagi oleh Bela yang dengan polosnya melakukan hal senonoh kepada seluruh anggota laki-laki The Catullan agar ia bisa diterima dengan mudah masuk ke komunitas itu. Tak hanya itu saja, Bela pun sangat ingin menaklukan seluruh pria bertubuh atletis dan mengajaknya untuk berhubungan intim sepuasnya.
Di saat ketiga rekannya fokus mengejar passion mereka, hal serupa juga dilakukan Kimberly. Ia sangat ingin menguasai bahasa Perancis. Ia pun berusaha untuk masuk ke komunitasnya. Namun sayang, karena latar belakang keluarga dan ekonomi membuat Kimberly tidak bisa bergabung dengan komunitas itu. Ia pun terpaksa mengurungkan niatnya dan memilih untuk belajar mandiri. Kimberly pun meminta bantuan pada Nico (Gavin Leatherwood) kakak dari Leighton untuk memberikan les bahasa Perancis.Leighton kembali membuat kekacauan. Ia mabuk dan melempar botol alkohol ke patung simbol kampus Essex. Hal tersebut membuatnya harus dihukum dan harus menjalani kegiatan di komunitas Women's Center. Selama berada di sana, Leighton harus berbaur dan mendengar setiap permasalahan para wanita yang ada di kampus. Disana juga ia bertemu dengan salah satu anggotanya yaitu Alicia (Midori Francis). Sementara itu, hubungan Whitney dan Dalton pun mulai terkena masalah. Dalton ternyata sudah mempunyai istri dan seorang anak. Whitney sangat terkejut dengan fakta tersebut dan meminta untuk segera berpisah. Namun Dalton berasalan jika ia dan sang istri akan segera bercerai sehingga ia lebih memilih untuk menjalin hubungan asmara dengan Whitney.Permasalahan pun datang menghampiri Bela. Ia dibenci seluruh anggota perempuan The Catullan karena telah melakukan hal tidak senonoh kepada pacar mereka. Karena kejadian itulah beberapa anggota laki-laki dari The Callutan menganggap Bela sebagai perempuan yang mudah untuk diajak berhubungan. Mereka mencoba menggoda Bela namun Bela sadar jika hal tersebut adalah perilaku seksual yang mengungkapkan. Kimberly juga mengalami permasalahan. Nilai akademis dan ekonominya menurun drastis gara-gara sering bercumbu dengan Nico. Tak hanya itu saja, Kimberly pun harus mengeluarkan kekecewaan luar biasa setelah mengetahui Nico sudah memiliki kekasih yang sedang kuliah di Kanada.

Kimberly Finkle (Pauline Chalamet) akhirnya berhasil masuk ke Universitas Essex dan menerima kedua orang tuanya. Meskipun Kimberly hidup dalam keluarga dengan ekonomi yang serba pas-pasan tak membuat ibu dan ayah melupakan pendidikan terbaik bagi anaknya. Karena diharuskan tinggal di asrama, Kimberly untuk pertama kalinya harus berpisah dengan ayah dan ibu. Meskipun harus hidup mandiri, Kimberly merasa sangat senang dan tidak sabar untuk segera menjadi seorang mahasiswi di kampus yang sangat terkenal.
The Amazing Spider-Man 2: Rise Of Electro (2014)
The Amazing Spider-Man 2: Rise Of Electro (2014)
Pemeran: Andrew Garfield, Emma Stone, Jammie Foxx, Dane DeHaan, Colm Feore, Paul Giamatti, Sally Field, Embeth Davidtz, Campbell Scott, Max Charles, dll.
Sutradara: Marc Webb
Studio: Sony Pictures
Di usianya yang masih begitu muda, Peter Parker (Andrew Garfield) mempunyai tugas yang cukup besar yaitu melindungi dan menjaga keselamatan warga New York AS dari segala tindak kejahatan dengan menjadi Spider-Man. Ditengah bahaya yang selalu mengintainya setiap saat, Peter Parker pun mendapat pesan terakhir dari Ayah Gwen Stacy untuk menjauhi dan mengakhiri kisah cintanya dengan Gwen Stacy (Emma Stone). Tujuannya untuk menjauhkan Gwen dari ancaman bahaya.
Disisi lain, Peter pun semakin penasaran dengan isi tas yang ditinggalkan oleh Ayahnya, Richard Parker (Campbell Scott). Peter pun mulai menelusuri berkas berkas yang ada di dalam tas Almarhum Ayahnya tersebut. Sementara itu, hadir sosok Max Dillon (Jamie Foxx) yang berhasil diselamatkan oleh Spider-Man ketika terjadi kekacauan dipusat kota New York. Sejak saat itu Max Dillon menjadi fanatik terhadap Spider-Man dan menganggap Spider-Man adalah sahabatnya. Max Dillon merupkan seorang pekerja bagian kelistrikan di perusahaan Oscorp. Sosoknya selalu tidak dianggap dan diremehkan oleh karyawan lain.
Hingga suatu hari, terjadi kecelakaan kerja diperusahaan Oscrop yang mengundurkan diri Max. Kejadian tersebut membuat Max berubah menjadi sesosok manusia listrik yang mengancam keselamatan warga New York.
Hadir pula sosok Harry Osborn (Dane DeHaan) teman semasa kecil Peter Parker yang kini menjadi orang nomor satu diperusahaan Oscorp menggantikan ayahnya. Setelah bertemu kembali dengan Peter, Harry mempunyai sebuah keinginan yang cukup aneh yaitu meminta darah dari Spider-Man dengan alasan hanya dengan darah Spider-Man ia bisa menyembuhkan penyakit yang dideritanya. Peter pun juga menolak mengabulkan permintaan sahabatnya tersebut karena Spider-Man yang dimaksud Harry adalah dirinya, meskipun Harry tidak tahu kalau Spider-Man adalah alter ego dari Peter Parker.
Bagaimana kah nasib cinta Peter-Gwen? Lalu fakta apakah yang berhasil didapat Peter setelah mengungkap isi tas almarhum ayahnya? Bagaimana pula nasib warga New York yang kini terancam oleh hadirnya sosok Electro si Manusia Listrik?
Hingga suatu hari, terjadi kecelakaan kerja diperusahaan Oscrop yang mengundurkan diri Max. Kejadian tersebut membuat Max berubah menjadi sesosok manusia listrik yang mengancam keselamatan warga New York.
Hadir pula sosok Harry Osborn (Dane DeHaan) teman semasa kecil Peter Parker yang kini menjadi orang nomor satu diperusahaan Oscorp menggantikan ayahnya. Setelah bertemu kembali dengan Peter, Harry mempunyai sebuah keinginan yang cukup aneh yaitu meminta darah dari Spider-Man dengan alasan hanya dengan darah Spider-Man ia bisa menyembuhkan penyakit yang dideritanya. Peter pun juga menolak mengabulkan permintaan sahabatnya tersebut karena Spider-Man yang dimaksud Harry adalah dirinya, meskipun Harry tidak tahu kalau Spider-Man adalah alter ego dari Peter Parker.
Bagaimana kah nasib cinta Peter-Gwen? Lalu fakta apakah yang berhasil didapat Peter setelah mengungkap isi tas almarhum ayahnya? Bagaimana pula nasib warga New York yang kini terancam oleh hadirnya sosok Electro si Manusia Listrik?
Setelah kesuksesan The Amazing Spider-Man (2012) lalu, Marc Webb semakin optimis dengan Reboot Spider-Man nya ini. Kali ini, di The Amazing Spider-Man 2: Rise Of Electro ia jauh lebih menggali karakter karakter yang dihadirkan. Karakter Spider-Man versi Marc Webb ini boleh dibilang hampir 100% mirip dengan versi komiknya yang terkenal akan slenge-an, gaul, humoris dan loveable. Sangat berbeda jauh dengan Spider-Man versi Sam Raimi yang merupakan kebalikan dari versi Marc. Andrew Garfield pun berhasil memerankan Peter Parker alias Spider-Man. Gwen Stacy yang diperankan Emma Stone juga berhasil menghadirkan kisah cinta khas anak sekolahan bersama Peter. Kekasih Spider-Man yaitu Gwen Stacy dalam TASM ini juga cukup jauh lebih baik dibandingkan pacar Spider-Man versi Sam Raimi yaitu Mary Jane. Terlihat jika Gwen Stacy ini selalu ingin ikut membantu Spider-Man menyelesaikan menuntaskan kejahatan disepanjang film.
Karakter Harry Osborn yang diperankan oleh Dane DeHaan juga tampil mencuri perhatian dalam TASM2 ini. Dibalik sosoknya yang terlihat keren, tersimpan sebuah keinginan dan ambisi yang jahat untuk menghancurkan pahlawan New York ini. Jamie Foxx yang berperan sebagai sbg Max Dillon alias Electro cukup berhasil menghadirkan sosok seseorang yang awalnya baik kemudian berubah menjadi jahat.
Dengan durasi sekitar 145menitan, mata kita akan dimanjakan dengan Pop-Up 3D yang memukau. Terutama ketika bagian Spidey bergelantungan di pusat kota dan pertarungan dengan para musuhnya.
Meskipun diakhir film kita harus menerima konsekuensi sesuai komik yaitu berakhirnya kisah cinta Peter-Gwen yang begitu dramatis.
Secara keseluruhan, Film The Amazing Spider-Man 2: Rise of Electro ini berhasil membuka gerbang Summer BlockBuster Movies tahun ini dengan begitu baik setelahnya
Horns (2014)
Horns (2014)
Pemeran: Daniel Radcliffe, Juno Temple, James Remar, Max Minghella, Kelli Garner, Joe Anderson, Kathleen Quinlan, David Morse, Heather Graham
Sutradara: Alexander Aja
Studio: Lionsgate, Red Granite Pictures & Mandalay Pictures
Ig Perrish (Daniel Radcliffe) terbangun dari tidurnya gara-gara didepan rumahnya sudah banyak para wartawan dan masyarakat yang memanggilnya. Ia kebetulan telah memperkosa dan membunuh kekasihnya yang bernama Merrin Williams (Juno Temple). Namun pihak pengadilan memutuskan bahwa ia tidak bersalah karena kurangnya bukti. Keberhasilan Ig Perrish terbebas dari jeratan hukum berkat bantuan teman masa kecilnya yang sekarang menjadi seorang pengacara yaitu Lee Tourneau (Max Minghella). Kebebasan Ig Perrish ini membuat masyarakat semakin membencinya.
Hingga keesokan harinya ketika ia terbangun dari tidurnya, Ig Perrish terkaget setengah mati melihat ada sebuah tanduk tumbuh di kepalanya. Teman kencannya Ig yaitu Glenna Shepherd (Kelly Garner) pun dibuat kaget melihat tanduk yang tumbuh dikepala Ig. Ia juga memeriksa apa yang tumbuh dikepalanya tersebut ke rumah sakit. Ketika ia menunggu untuk diperiksa oleh dokter, Ig seperti mendapatkan kelebihan bisa melihat sisi "jahat" dalam diri seseorang dan kemudian muncul didepan matanya begitu saja. Saya pun semakin bingung dengan apa yang alami.
Sebuah kabar buruk pun datang, Veronica (Heather Graham) akan memberikan kesaksian pada konferensi Ig Perrish yang konon kesaksian tersebut akan memberatkan Ig Perrish didepan pengadilan. Veronica merupakan seorang pelayan disebuah restoran yang dimana restoran tersebut tempat terakhir Ig & Merrin bertemu sebelum Merrin ditemukan tewas di dalam hutan.
Lalu hadir pula Terry Perrish (Joe Anderson) seorang musisi pecandu obat-obatan sekaligus kakak kandung Ig Perrish, mengaku ikut terlibat pembunuhan Merrin, dimana ia menjadi orang terakhir yang mengantarkan Merrin dan kemudian berhenti dipinggiran hutan.
Kematian Merrin Williams ini mengandung unsur asmara yang terjadi diantara kelima sahabat ini. Satu kisah asmara yang terjadi diantara kelima sahabat ini menjadi kunci untuk menemukan siapa pembunuh Merrin Williams.
Sebuah film thriller, misteri dan dibalut dengan sedikit unsur komedi adaptasi Novel Best Seller karya Joe Hill berjudul "HORNS" siap memeriahkan momen Halloween 2014 ini diseluruh bioskop dunia. Daya tarik Film Arah Alexander Aja ini tentunya kehadiran si Harry Potter alias Daniel Radcliffe sebagai pemeran utama.
Sisi misteri yang dihadirkan lewat cerita kematian Merrin Williams yang dimainkan oleh Juno Temple disajikan dengan lumayan baik. Selipan-selipan humor dewasa pun berhasil diselipkan dengan baik dalam kisah misteri itu.
Jajaran pemain juga menampilkan akting terbaiknya. Daniel Radcliffe yang sebelumnya sangat ikonik dengan Harry Potter kali ini ia berhasil memerankan sosok Ig Perrish yang gelisah mencari tahu akan asal usul tanduk yang tumbuh di kepalanya. Sebelum Film Horns pun, Daniel Radcliffe berhasil menghilangkan ke-Harry Potter-an nya dalam Woman In Black (2012) dan Kill Your Darlings (2013). Jajaran pemain pendukung juga menampilkan performa terbaiknya. Namun cukup mempermalukan efek visualnya masih terlihat kasar dibeberapa adegan, terutama dibagian ending film.
Secara keseluruhan, Horns merupakan sebuah film misteri yang siap mengeluarkan sisi jahat dalam diri Anda. Apakah Anda siap bertemu dengannya?
Minggu, 29 Juni 2025
Bed Rest (2022)
Bed Rest (2022)
Pemeran: Melissa Barrera, Guy Burnet, Kristen Harris, Edie Inksetter, Erik Athavale, Kristen Sawatzky, Paul Essiembre
Sutradara: Lori Evans Taylor
Studio: Project X Entertainment, Film STX, Tubi
Ditengah kondisi hamil tua, Julie (Melissa Barrera) dan sang suami, Daniel (Guy Burnet) memutuskan pindah ke rumah baru yang baru saja mereka beli. Julie sangat senang bisa menempati rumah impiannya karena jauh dari keramaian dan berada tepat di depan danau. Meski kondisi rumah masih dalam tahap rekonstruksi, Julie dan Daniel tetap memilih langsung menempati rumah tersebut agar Julie bisa beristirahat dengan tenang sambil menunggu waktu persalinan.
Suatu hari, Julie dan Daniel mendapat undangan untuk menghadiri acara makan malam yang diadakan oleh rekan-rekan Daniel. Suasana yang awalnya penuh suka cita, berubah menjadi kekesalan saat Daniel tak berkata jujur tentang kehamilan sang istri yang kedua. Julie kecewa terhadap sang suami yang tidak memilih untuk move-on dari kematian anak pertama mereka saat baru dilahirkan. Adu mulut pun terjadi saat mereka tiba dirumah. Daniel meminta sang istri untuk lebih fokus menjaga kehamilan keduanya daripada harus terus mengingat tentang anak pertama mereka yang kini sudah tiada. Saat Julie akan naik ke lantai dua rumahnya, ia terpeleset dan terjatuh hingga tak sadarkan diri. Daniel panik dan langsung membawa sang istri ke rumah sakit.
Setelah siuman, Julie yang awalnya sangat panik akhirnya lega saat mengetahui kondisi bayi yang ada dalam kandungannya baik-baik saja. Dokter yang memeriksa pun memberikan perintah pada Julie untuk Bed Rest sampai proses pengiriman tiba. Sang dokter juga meminta Julie untuk tidak stress, memikirkan banyak hal dan berdiam di kamar saja karena kondisi lapisan ketuban yang ada di dalam perut Julie sudah mengalami penipisan gara-gara kejadian terpeleset itu. Mendengar penjelasan dari dokter, Daniel pun langsung sigap menyediakan segala kebutuhan Julie selama Bed Rest.
Hari demi hari terus berlalu, Julie yang menghabiskan banyak waktu hanya di kamar saja bersama kucing kesayangannya mulai merasa bosan. Julie pun sesekali berjalan di dalam kamar. Disaat Julie sedang asyik menonton televisi, ia melihat pintu lemari yang didepannya bergerak. Julie berusaha untuk tetap tenang namun ia terkejut saat melihat penampakan mata dari celah pintu lemari.
Berbagai keanehan terus dirasakan oleh Julie. Ia selalu dihantui oleh seorang anak laki-laki. Julie yakin jika sosok tersebut adalah anak pertamanya yang berusaha berinteraksi dengannya. Namun apa yang dikatakan Julie itu tidak bisa diterima oleh Daniel. Ia berusaha menenangkan sang istri dan lebih banyak beristirahat daripada memikirkan hal-hal yang diluar nalar. Berbagai kejadian misterius lainnya terus mendatangi Julie. Kali ini sesosok perempuan yang mengenakan pakaian serba hitam selalu berusaha menyerang dan menyentuh perut Julie. Apa yang sebenarnya terjadi pada Julie?
memiliki formula basi yang sudah sering kita temui di film-film bergenre horror thriller. Premis tentang sepasang suami istri yang baru pindah ke rumah baru namun disana terdapat rahasia kelam didalamnya. Pada paruh awal film, plot dibangun penuh drama saja. Suasana horor sama sekali tidak terlihat. Lori Evans cukup berhasil membangun konflik pasangan suami istri dalam menghadapi momen persalinan yang tinggal beberapa bulan lagi itu. Intensitas ketegangan mulai menyeruak disaat elemen horor mulai dimasukkan ke dalam plot cerita. Beberapa lompatan takut dieksekusi dengan sangat baik. Saya sangat suka saat adegan Julie yang memanfaatkan teknologi dan barang-barang elektronik di kamarnya untuk menjelajahi salah satu ruangan di rumahnya. Eksekusinya menakjubkan! Namun seiring berjalannya durasi film, elemen horor tersebut perlahan mulai kendor dan bisa ditebak. Ditambah lagi reaksi dari karakter pendukungnya yang kurang memuaskan sehingga tidak berhasil menarik empati penonton
sukses memberi kejutan tak terduga lewat plot twist yang dikemas sangat menarik! Andai saja film ini tidak mengambil jalan happy ending pasti akan jauh lebih berkesan.
Untuk jajaran pemain, sudah jelas bintang utamanya yaitu Melissa Barrera tampil paling bersinar di film ini. Selain cantik, aura ketakutan seorang ibu yang sangat menjaga kehamilannya bisa terpancar kuat. Beberapa adegan berbahaya juga berhasil ia lakukan dengan sangat baik dan meyakinkan.
Barb And Star Go To Vista Del Mar (2021)
Barb And Star Go To Vista Del Mar (2021)
Pemeran: Kristen Wiig, Annie Mumolo, Jamie Dornan, Damon Wayans Jr, Michael Hitchcook, Reyn Doi, Kwame Patterson, Wendi McLendon-Covey, Vanessa Bayer, Andi Garcia, Mark Jonathan
Sutradara: Josh Greenbaum
Studio: Lionsgate, CBI Pictures
Barb (Annie Mumolo) dan Star (Kristen Wiig) merupakan sepasang sahabat yang tak pernah terpisahkan. Keduanya bahkan tak pernah menyembunyikan rahasia dan selalu terbuka satu sama lain. Mereka berdua juga tinggal di rumah yang sama. Pekerjaan mereka pun sama yaitu menjadi Penjualan disebuah toko furniture. Setiap akhir pekan, Barb dan Star selalu berkumpul dengan para tetangga untuk sekadar minum teh dan bergosip.
Suatu hari, Barb dan Star terpaksa di PHK karena toko furniture mengalami bangkrut dan akan segera tutup permanen. Keduanya sangat sedih dan khawatir, karena bakal sulit mencari pekerjaan baru dengan usia mereka yang tak lagi muda. Mereka pun belum siap memberitahu kepada para ibu-ibu tetangga soal PHK itu karena pasti menjadi bahan pengganggu. Barb dan Star terpaksa berbohong untuk sementara waktu sampai keduanya bisa mendapatkan kembali pekerjaan.
Suatu hari, Barb dan Star bertemu dengan Mickey (Wendi McLendon-Covey) yang memberikan penawaran untuk berlibur ke Vista Del Mar, sebuah oasis kecil di wilayah Florida dengan resor dan hotelnya yang sangat cantik. Melihat aura bahagia yang terpancar dari Mickey, membuat mereka tertarik untuk datang kesana untuk menghabiskan waktu luang setelah di PHK. Barb dan Star pun langsung berkemas dan bersiap untuk pergi liburan ke Vista Del Mar.
Di sisi lain, seorang wanita dengan kelainan pigmen warna kulit, Sharon Gordon Fisherman (Kristen Wiig) berencana membunuh semua orang yang ada di wilayah Vista Del Mar. Sharon bakalan mengirimkan ribuan nyamuk pembunuh sebagai aksi balas dendam dirinya terhadap orang-orang di Vista Del Mar yang dulu telah membuat Sharon terkucilkan. Rencana tersebut dibantu oleh para anak buahnya yaitu Edgar (Jamie Dornan) yang merupakan kekasih dari Sharon, lalu ada Darlie Bunkle (Damon Wayans Jr) dan Yoyo (Reyn Doi). Sharon mengirimkan Edgar ke Vista Del Mar untuk menyimpan remote otomatis untuk mendatangkan ribuan nyamuk pembunuh itu.
Barb dan Star pun akhirnya tiba di Vista Del Mar setelah mendapatkan tawaran secara cuma-cuma untuk menginap di hotel dan resort yang jauh lebih baik dibandingkan pesanan mereka. Keduanya sangat bahagia dan senang akhirnya bisa menghabiskan waktu berliburan secara bersama-sama. Barb dan Star pun siap mencoba berbagai wahana permainan serta berbelanja pernak-pernik cantik yang semuanya tersedia di pantai Vista Del Mar.
Di saat keduanya sedang menikmati pantai, Barb dan Star bertemu dengan Edgar. Mereka jatuh cinta pada pandangan pertama saat melihat Edgar. Mereka bertiga kemudian menghabiskan waktu bersama hingga larut malam sambil pesta minuman. Keesokan harinya, Barb semakin tidak melupakan Edgar. Ia pun langsung berkenalan dengan Edgar secara diam-diam tanpa sepengetahuan Star. Barb dan Edgar kemudian menghabiskan waktu matahari terbenam dengan menikmati keindahan Vista Del Mar. Setelah selesai, Barb langsung pulang secepat mungkin agar tidak diketahui oleh Star.
Setelah Barb pulang dan tidur, kali ini giliran Star yang kabur dari kamar dan menemui Edgar. Pertemuan dengan Star membuat Edgar mulai merasakan rasa cinta padanya. Edgar kali ini benar-benar menikmati setiap kebersamaan dengan seorang wanita. Bintang pun merasakan hal yang sama. Untuk pertama kalinya, ia merasakan lagi nikmatnya jatuh cinta pada seorang pria. Star bahkan rela berbohong dengan berpura-pura sakit agar tidak ikut Barb untuk bermain Banana Boats di pantai. Selama Barb bermain di pantai seorang diri, Star dan Edgar menghabiskan waktu bersama dan saling menyatakan perasaan satu sama lain. Namun, Edgar belum berani mengajak Star menjalani hubungan yang lebih serius karena dirinya masih terikat dengan Sharon. Pacar sekaligus bosnya yang selama ini telah menanggung seluruh biaya hidupnya.
Rencana Sharon untuk membunuh orang-orang di Vista Del Mar menjadi kacau setelah Edgar bertemu dengan Barb dan juga Star. Sharon terpaksa turun tangan dengan datang langsung ke Vista Del Mar untuk memperbaiki kekacauan yang telah terjadi. Sharon juga juga berbohong pada Edgar jika Barb dan Star adalah anak buah dan mata-mata dari saingannya dalam berbisnis. Tujuan Sharon terletak agar Edgar tidak berpaling terhadap wanita lain selain dirinya sendiri.
Kehadiran Sharon di Vista Del Mar itu langsung mengancam orang-orang yang ada disana. Sharon bahkan menculik Barb dan Star untuk dibuang ke laut agar rencana balas dendam berjalan dengan lancar. Akankah Barb dan Star berhasil menghentikan rencana jahat Sharon?
mengisahkan tentang persahabatan dua wanita paruh baya yang penuh dengan kebahagiaan. Momen persahabatan dari karakter Barb dan Star ini aku yakin pasti sangat mudah ditemui di kalangan wanita. Kebersamaan dalam menghabiskan waktu liburan yang mereka lakukan sangat konsisten dalam menghibur penonton. Dialog-dialog cepat khas Kristen dan Annie pun semakin meningkatkan kelucuan film ini. Kejujuran mereka berdua pun diuji disaat bertemu dengan Mr. Gray eh Edgar yang diperankan Jamie Dornan. Aksi berbohong keduanya lagi-lagi sukses memancing tawa penonton. Keseruan semakin berlanjut disaat kisah cinta segitiga tak sengaja dihadapkan dengan aksi Villain bernama Sharon Gordo Fisherman. Motifnya sangat menarik tentang aksi balas dendam lalu dihubungkan dengan dirinya yang merasa insecure dengan kondisi kulitnya yang mengalami kelainan warna pigmentasi. Yang cukup gila adalah ide balas dendamnya dengan cara mengumpulkan nyamuk yang bisa membunuh. Hahaha. Bukan ngebunuh
Merindu Cahaya De Amstel (2022)
Merindu Cahaya De Amstel (2022)
Pemeran: Amanda Rawles, Bryan Domani, Rachel Amanda, Ridwan Remin, Oki Setiana Dewi, Maudy Koesnaedi, Rita Nurmaliza, Floris Bosma, Yasmin Karssing
Sutradara: Hadrah Daeng Ratu
Studio: Produksi Tanpa Batas, Maxima Pictures
Nico (Bryan Domani) dan Joko (Ridwan Remin) sedang menghadapi tenggat waktu pekerjaan jurnalis mereka. Keduanya diharuskan mencari ide artikel dan foto anti mainstream untuk dimuat dalam surat kabar. Sambil berjalan-jalan di De Amstel, Nico memotret suasana kota dan orang-orang yang sedang berjalan di sana. Satu jepretan foto seorang wanita muslim berhijab mengalihkan pandangan Nico. Gadis tersebut mengenakan warna yang serasi dan tampak bersinar dibandingkan orang-orang disekitarnya. Bos dari Nico pun sangat senang melihat foto tersebut dan meminta Nico untuk segera membuat artikel berdasarkan foto itu.
Keesokan harinya, Nico berusaha mencari keberadaan gadis muslim itu dan akhirnya ia bertemu dan berkenalan dengan Khadija (Amanda Rawles). Nico pun meminta izin pada Khadijah untuk memublikasikan fotonya di surat kabar. Namun sayang, Khadijah menolak permintaan Nico dan pergi meninggalkannya.
Khadija sendiri merupakan seorang mahasiswi yang mengambil kuliah Jurusan Sastra Bahasa Indonesia. Ia memutuskan untuk menjadi mualaf dan mengenakan hijab setelah hidupnya kacau gara-gara sang mantan kekasih, Niels (Floris Bosma) yang tega menyebarkan video kemesraan mereka saat pacaran. Saat ini Khadija tinggal bersama dengan Fatimah (Oki Setiana Dewi), wanita muslimah asal Indonesia yang membantu Khadijah saat berusaha bunuh diri. Menjadi wanita muslimah membuat Khadijah jauh lebih tenang dan damai. Ia memulai kembali hidupnya dari nol dan bekerja di toko buku. Suatu hari, Khadija membantu mahasiswi asal Indonesia bernama Mala (Rachel Amanda) yang hampir saja kena copet. Gara-gara kejadian itu, Khadija dan Mala menjadi teman. Mala merasa sangat senang bisa bertemu dengan Khadijah karena ilmu agamanya jauh lebih bagus daripada dirinya.
Sementara itu, Nico dan Joko terus berusaha meminta izin dari Khadijah. Joko yang merupakan teman dari Mala siap membantu apa saja yang membutuhkan Khadija dan Mala. Sebagai hubungan timbal balik, Khadija bersedia menjadi narasumber Nico dan mereka pun harus membantu Khadija untuk mempelajarinya tentang tulisan seni budaya Indonesia.
Kebersamaan yang terjalin antara Nico, Khadijah dan Mala membuat mereka terjebak cinta segitiga. Khadijah bisa merasakan jika Mala mencintai Nico. Namun ia memilih untuk mengalah demi sahabatnya itu. Tapi Nico lebih memilih Khadijah. Ia bahkan siap untuk mualaf agar bisa menjalin hubungan dengan Khadijah.
Menyajikan kisah perjalanan hijrah bule mualaf dan terjebak cinta segitiga dengan dua warga Indonesia. Pada paruh awal film, jalan cerita yang dihadirkan terbilang cukup mulus dan menarik perhatian. Aku lumayan suka dengan cara pertemuan antara Khadijah dengan Nico meskipun seiring berjalannya waktu, cerita film ini terlalu banyak kebetulan dengan mengatasnamakan takdir dari Allah SWT. Apakah Belanda itu memang sangat sempit sehingga dua bule yang menguasai Bahasa Indonesia bisa bertemu dengan warga Indonesia asli. Sebuah permasalahan klasik yang mudah ditemukan dalam film-film Indonesia yang menggunakan latar luar negeri sebagai lokasi pengambilan gambar.
mulai dihadirkan pada paruh selanjutnya. Pengembangan karakter dari sosok Khadijah sebetulnya menarik tapi sayang, alasan dia memutuskan mualaf tidaklah detail. Andai saja film ini lebih fokus untuk mendalami kisah kehidupan Khadijah sebelum dan sesudah hijrah mungkin bisa jauh lebih menarik lagi. Momen Khadija pertama kali dikenakan hijab oleh Oki Setiana Dewi pun jadi kurang bertenaga padahal scoring musik dan performa Amanda Rawles sudah sangat meyakinkan. Plot hole selanjutnya datang dari karakter Mala yang diperankan Rachel Amanda. Backstory sosok Mala hanya sebatas tidak pernah sholat. Tapi karakter Nico dengan mudahnya menilai Mala sebagai sosok perempuan yang sama saja seperti perempuan Belanda lainnya yang hidup "bebas". Terasa kontradiktif sekali, karena sepanjang durasi film, karakter Mala tidak pernah terlihat sebagai perempuan nakal. Ia malah seperti mahasiswi Indonesia pada umumnya. Cukup memalukan sih, Benni Setiawan selaku penulis naskah film ini membuat elemen drama religinya terlalu dangkal hanya seputar mengenakan hijab, analogi permen untuk aurat dan menjadi mualaf demi orang yang disayang.
Mariposa (2020)
Mariposa (2020)
Pemeran: Adhisty Zara, Angga Yunanda, Dania Salsabilla, Abun Sungkar, Junior Roberts, Syakir Daulay, Ariyo Wahab, Ersa Mayori, Irgi Fahrezi, Baim, Iszur Muchtar, TJ, Diaz Danar
Sutradara: Fajar Bustomi
Studio: Gambar Falcon, Starvision Plus
Pertemuan pertama Natasha Kay-Loovi atau Acha (Adhisty Zara) dengan Iqbal Guanna (Angga Yunanda) di perpustakaan membuatnya langsung jatuh cinta pada pandangan pertama. Setiap harinya, Acha semakin dibuat tak berdaya oleh pesona Iqbal. Hingga suatu hari, Acha nekat menghampiri Iqbal untuk menanyakan nomor telepon. Tapi Iqbal tak memberikannya begitu saja, Iqbal merasa risiko terus dikejar-kejar Acha. Ia bahkan tak ingin kenal dan diganggu lagi oleh Acha.
Acha dan Iqbal sendiri tergolong murid yang cerdas disekolahnya. Iqbal dikenal sebagai siswa pintar yang jago pelajaran fisika dan Acha sendiri siswi pintar yang menguasai pelajaran kimia. Keduanya dan juga Juna (Syakir Daulay) pun ditunjuk oleh guru mereka yaitu Pak Bambang (Iszur Muchtar) untuk bersatu menjadi sebuah tim untuk mengikuti Olimpiade Cerdas Cermat Fisika tingkat nasional.
Segala macam upaya yang dilakukan oleh Acha agar bisa mendapat perhatian dari Iqbal, mulai dari menemani Iqbal di UKS, bolos upacara bendera sampai keduanya bersama-sama dihukum membersihkan tepi kolam. Semua hal yang dilakukan Acha itu selalu tak menghasilkan hasil. Hal tersebut membuat sahabatnya yaitu Manda (Dania Salsabilla) merasa kasihan dan tak ingin sahabat terbaiknya itu terus dicampakkan dan diacuhkan oleh Iqbal. Kekhawatiran juga melanda teman-teman dari Iqbal yaitu Glen (Junior Roberts) dan Rian (Abun Sungkar) yang merasa sikap Iqbal terlalu berlebihan terhadap Acha.
Sikap Iqbal yang tetap saja keras seperti batu membuat Manda akhirnya menyarankan Acha untuk belajar menyatakan dingin dan cuek juga pada Iqbal selama satu minggu. Manda yakin, jika Acha mengubah sikapnya seperti Iqbal yang cuek dan tak peduli lagi, nanti Iqbal pasti merasakan perubahan itu. Dan jika ada reaksi perubahan sikap pada Iqbal, besar harapan Acha untuk bisa menjadi orang yang spesial di hati Iqbal.
Misi Acha di hari pertama pun dimulai. Setiap berangkat ke sekolah, Acha tak lagi menyapa dan genit lagi pada Iqbal. Sikap cuek dan dingin Acha pun terus berlanjut disaat mereka belajar bersama untuk kompetisi Olimpiade. Hingga tak terasa lima hari pun berlalu. Perlahan Acha berhasil untuk belajar move-on dari Iqbal. Namun disaat menuju hari keenam, semua usaha Acha gagal, disaat Pak Bambang menyuruh Iqbal untuk mengantarkan Acha pulang. Acha merasa sangat bahagia bisa naik motor bareng Iqbal. Acha juga semakin senang disaat mengetahui jika Iqbal berkata dengan tulus mengantar Acha pulang ke rumah.
Hadirnya Acha di hidup Iqbal membuat prestasi dan konsentrasi belajarnya mulai terganggu. Hal ini terbukti disaat latihan test Olimpiade, Iqbal banyak salah dalam mengerjakan soal. Pak Bob (Ariyo Wahab), ayah dari Iqbal pun merasakan hal yang sama. Tuntutan agar Iqbal bisa masuk fakultas Aerospace di Bristol University pun menjadi berantakan. Akankah Acha dan Iqbal bersatu menjadi sepasang kekasih seperti impian Acha?
Supernova: Ksatria, Putri & Bintang Jatuh (2014)
Supernova: Ksatria, Putri & Bintang Jatuh (2014)
Pemeran: Herjunot Ali, Raline Shah, Arifin Putra, Hamish Daud Wyllie, Paula Verhoeven, Fedi Nuril
Sutradara: Rizal Mantovani
Studio: Film Soraya Intercine
Reuben (Arifin Putra) dan Dimas (Hamish Daud Wyllie) merupakan mahasiswa asal Indonesia yang tengah menimba ilmu di Washington DC Amerika Serikat. Karena berasal dari negara yang sama kemudian mereka dikenalkan. Perkenalan & perbincangan keduanya semakin menarik Dimas untuk mengenal lebih jauh sosok Reuben. Ia kemudian mengundang Reuben ke pesta yang akan diadakan dikondominium miliknya. Setelah berbincang segala hal, mereka kemudian mengkonsumsi Serotonin. Gara-gara “Badai Serotonin” yang mereka rasakan, Dimas kemudian mengakui kalau dirinya adalah seorang Homoseksual. Ruben pun tidak kaget atas kejujuran Dimas. Ia juga mengakui kalau dirinya juga adalah seorang Homoseksual. Badai Serotonin yang mereka rasakan semakin besar, Reuben dan Dimas kemudian membuat ikrar dan menyatakan bahwa 10 tahun dari pertemuan mereka pada hari itu mereka akan membuat sebuah karya, sebuah mahakarya, sebuah cerita roman-sains yang mampu menjembatani hati dan pikiran setiap umat manusia. Reuben yakin karya yang mereka tulis akan menjadi sebuah karya yang luar biasa nantinya.
10 tahun kemudian, tepat dimana 10 tahun perayaan hubungan Reuben & Dimas, keduanya bertemu di Ibu Kota Jakarta. Disebuah apartemen mereka kemudian mulai membuat sebuah cerita roman-sains yang sudah mereka rencanakan dari 10 tahun yang lalu. Bercerita tentang:
Ferre (Herjunot Ali) seorang eksekutif muda yang kesuksesannya ia raih dengan keringatnya sendiri. Masa kecil Ferre sungguh tragis, ia harus kehilangan ibundanya yang meninggal karena bunuh diri. Ferre pun ditinggal kabur oleh ayahnya tak lama setelah ibunya ditemukan meninggal. Ferre pun akhirnya dibesarkan oleh kakek-neneknya. Namun, tak lama setelah kakek-neneknya meninggal, Ferre kemudian dititipkan ke teman kakeknya di San Fransisco Amerika. Ferre kemudian tumbuh menjadi seperti sekarang berkat didikan teman kakeknya itu.
Kesuksesan Ferre meraih karir yang cemerlang diusia muda membuat seluruh majalah ibukota tertarik untuk mewawancarai Ferre, namun sayang Ferre selalu menolak untuk meladeni para wartawan yang ingin mewawancarainya. Namun pada hari itu, sebuah majalah ibukota bernama “Lestari” terus menghubungi Sekretaris Ferre. Entah angin apa Ferre kemudian menerima & bersedia diwawancarai oleh majalah Lestari yang diberitakan oleh Rana (Raline Shah). Keputusan Ferre yang tiba-tiba bersedia diwawancarai membuat Rana dibuat panik karena ia sebelumnya tidak mempersiapkan apapun.
Setelah sesi wawancara usai yang menimbulkan kesan mendalam bagi keduanya, hubungan Ferre & Rana semakin intens tidak seperti narasumber dan wartawan saja. Mereka berdua menjalin cinta terlarang. Ferre yakin bahwa Rana adalah sosok "Putri" yang ia cari selama ini meskipun Rana telah menikah dengan Arwin (Fedi Nuril), seorang lelaki yang berasal dari keturunan ningrat dan telah mapan. Rana pun merasakan hal yang sama. Ia selalu nyaman dan selalu dibuat jatuh cinta yang semakin hari semakin besar pada Ferre. Hingga Rana pun berani berlibur berduaan dengan Ferre tanpa sepengatahuan Arwin, suaminya.
Disisi lain muncul Diva (Paula Verhoeven). Seorang model internasional yang mempunyai profesi sampingan sebagai Pekerja Seks Komersial kelas atas. Ia bahkan “membandrol” dirinya dengan nominal Dollar.
Tak hanya itu, Reuben & Dimas kemudian menghadirkan sosok Supernova yang mereka sebut dengan Cyber Avatar. Supernova lah yang nanti menjadi benang merah dan kunci dalam roman-sains yang Reuben & Dimas ciptakan.
Bagaimanakah akhir dari roman-sains yang Ruben & Dimas ciptakan? Bagaimana nasib rumah tangga Arwin & Rana? Dan siapakah Supernova yang menyanyikan Cyber-Avatar?
Tahun ini tepat di bulan Desember (lagi) Soraya Intercine Films kembali menghadirkan sebuah Film yang diadaptasi dari Novel Mega Best Seller karya Dewi Dee Lestari berjudul SUPERNOVA: KSATRIA , PUTRI & BINTANG JATUH. Soraya kembali bekerja sama dengan salah satu sutradara kelas-A di Indonesia yaitu Rizal Mantovanni setelah sebelumnya mereka sukses berkolaborasi dalam film 5CM.
Keputusan Dewi Dee Lestari yang akhirnya “melepas” SUPERNOVA: KPBJ ini menjadi sebuah film kepada Soraya Intercine Films rupanya keputusan yang sangat tepat dan tidak mengecewakan. Film Arah Rizal Mantovanni ini 95% berhasil mem-visualkan buku SUPERNOVA: KPBJ. Didukung oleh Donny Dirgantoro sebagai penulis naskah, SUPERNOVA: KPBJ versi film tampil begitu cerdas & penuh dengan cerita berlapis. Visualisasi istilah sains pun dijelaskan dengan baik melalui dialog serta gambar yang memukau.
Untuk peringkat pemain pun tampil tidak mengecewakan. Herjunot Ali yang (lagi-lagi) menjadi pemeran utama tampil sangat memukau dan gemilang. Arifin Putra & Hamish Daud yang memerankan tokoh Gay Couple pun tampil meyakinkan. Chemistry yang mereka hadirkan pun begitu kuat (dan berhasil membuat satu teater bioskop teriak ngeri. Haha). Sosok Diva yang selama ini diperbincangkan pun berhasil hadir lewat seorang Paula Verhoeven yang memang seorang model. Debut aktingnya pun tampil cukup memuaskan sbg debut meski masih terlihat kurang luwes. Raline Shah tampil semakin manis di SUPERNOVA: KPBJ ini. Fedi Nuril pun tampil meyakinkan sebagai seorang suami yang tegar meskipun porsi karakter yang ia mainkan sangatlah sedikit.
Dari segi visual, Film SUPERNOVA: KPBJ ini mempunyai nilai sempurna. Visual yang disajikan sangat megah & mewah. Film yang disepanjang akan menyajikan gambar yang begitu enak dipandang mata. Terletak di lokasi di Washington DC, Jakarta, Bali, Danau Toba dan pemandangan pantai pun digarap sangat bercita rasa Hollywood oleh seorang Rizal Mantovanni. Tak hanya itu sedikit unsur animasi diawal film tentang dongeng Ksatria, Putra & Bintang Jatuh yang sukses mencuri perhatian penonton.
Alunan soundtrack yang dinyanyikan oleh The King of Soundtrack: Nidji pun tampil semakin mempermegah film. 3 Track terbaru Nidji tersebut antara lain: TAKUT BILANG TIDAK, SEMESTA & TERPAKSA.
Secara keseluruhan, Film SUPERNOVA: KPBJ sangat memuaskan. Dewi Dee Lestari harus tersenyum bahagia salah satu novelnya divisualkan dengan sangat baik oleh Rizal Mantovanni & Soraya Intercine Films. Oia satu hal lagi, Film SUPERNOVA: KPBJ boleh dibilang sebagai Film yang jika selesai ditonton bakalan menjadi bahan perbincangan. Salah satu Film Indonesia Terbaik tahun ini!
Teluh (2022)
Teluh (2022)

Pemeran: Baron Hermanto, Ferdi Ali, Monique Henry, Farahdiba Ferreira, Daisy Brata, Nadira Sungkar, Yati Pesek, Vonny Anggraeni, P WaluyoSutradara: Dedy MercyStudio: Produksi 786, Film Mercusuar
Pak Indra (Baron Hermanto) adalah seorang pengusaha batik. Ia memiliki keluarga bahagia bersama dengan sang istri, Ibu Farida (Daisy Brata) dan anak ketiga yaitu Yudha (Ferdi Ali), Diana (Monique Henry), Febby (Nadira Sungkar). Namun sayang, dibalik keharmonisan keluarga ini, Pak Indra malah menjalin hubungan terlarang dengan salah satu karyawannya yaitu Yulia (Farahdiba Ferreira). Tak hanya itu saja, Yulia pun kini sedang mengandung anak dari Pak Indra dan meminta pertanggungjawabannya.
Namun sayang, upaya Yulia meminta tanggung jawab itu tidak menghasilkan hasil. Pak Indra meminta Yulia untuk menggugurkan kandungannya. Ia pun siap membayar dan membiayai hidup Yulia dengan harta berlimpah simpanan pergi jauh dari kehidupan Pak Indra. Mendengar hal tersebut membuat Yulia bersedih dan kecewa. Ia tidak tega membunuh bayi yang ada dalam kandungannya itu. Beberapa hari kemudian, Yulia ditemukan tewas dengan gantung diri di rumahnya.
Enam bulan berlalu, kehidupan keluarga Pak Indra berjalan seperti biasanya. Namun pada suatu malam, Mbok Sutinah (Yati Pesek) tak sengaja melihat sebuah bola api jatuh ke pekarangan rumah. Ia ketakutan dan memikirkan sesuatu yang buruk akan menimpa keluarga Pak Indra. Kekhawatiran Mbok Sutinah itu terbukti. Satu persatu anggota keluarga Pak Indra mengalami kejadian aneh. Dari mulut Diana keluar gumpalan rambut disertai darah. Kemudian Ibu Farida jatuh sakit, Yudha hampir tersambar petir dan Diana selalu bermimpi buruk akan kematian ayahnya.
Pak Indra yakin jika semua hal buruk yang menimpa keluarganya itu akibat dari Teluh dan ada penyelesaian dengan Yulia. Ia pun mencari keberadaan keluarga Yulia dan meminta untuk segera menghentikan perbuatannya. Pak Indra siap memberikan apapun jaminan keluarganya tidak diganggu. Namun sayang, keadaan semakin kacau. Ibu Farida mengalami kerasukan dan menyerang Diana. Pak Indra pun memutuskan untuk meminta bantuan pada dukun untuk menghentikan teror Teluh tersebut.Seiring berjalannya waktu, keluarga Pak Indra tak henti-hentinya mendapatkan serangan Teluh. Perut Febby tiba-tiba membesar secara tidak wajar dan dukun yang mencoba membantu Pak Indra pun terbunuh. Hingga pada akhirnya, sebuah rahasia terkuak tentang kematian sebenarnya dari Yulia.
yang dirilis pada 20 Januari lalu. Film yang disutradarai oleh Dedy Mercy ini menghadirkan kisah sebuah keluarga yang mendapat kiriman Teluh. Seperti yang sudah kita ketahui, praktek Teluh memang sudah menjadi budaya mistis di Indonesia. Banyak kisah-kisah tragis yang terjadi setelah seseorang mendapatkan kiriman Teluh atau Santet. Lewat film ini, Dedy Mercy menurutku cukup berhasil menyajikan dengan detail tentang apa itu Teluh dan bagaimana dampak buruk terhadap pelaku dan juga korban. Plot twist yang dihadirkan juga eksekusinya tidak terlalu buruk meskipun mungkin saja mudah untuk ditebak.
memberikan penampilkan akting yang memuaskan. Aku yang awalnya sangat skeptis terhadap film ini merasa bersalah karena ide cerita dan kinerja para pemainnya ternyata tidaklah buruk. Yang cukup bermakna mungkin dari segi naskah serta dialognya yang terkesan biasa saja dan sangat berulang di beberapa adegan. Agak bosan melihat dialog para pemain itu-itu saja.
akan jauh lebih baik jika tidak menampilkan efek CGI di beberapa adegan. Karenanya, nuansa organik dari film ini sudah sangat mendukung dalam menghadirkan suasana mencekam. Adegan gore dan berdarah-darah yang ditampilkan juga secara mengejutkan bagus untuk ukuran film lokal produksi kelas B.

Pak Indra (Baron Hermanto) adalah seorang pengusaha batik. Ia memiliki keluarga bahagia bersama dengan sang istri, Ibu Farida (Daisy Brata) dan anak ketiga yaitu Yudha (Ferdi Ali), Diana (Monique Henry), Febby (Nadira Sungkar). Namun sayang, dibalik keharmonisan keluarga ini, Pak Indra malah menjalin hubungan terlarang dengan salah satu karyawannya yaitu Yulia (Farahdiba Ferreira). Tak hanya itu saja, Yulia pun kini sedang mengandung anak dari Pak Indra dan meminta pertanggungjawabannya.
Namun sayang, upaya Yulia meminta tanggung jawab itu tidak menghasilkan hasil. Pak Indra meminta Yulia untuk menggugurkan kandungannya. Ia pun siap membayar dan membiayai hidup Yulia dengan harta berlimpah simpanan pergi jauh dari kehidupan Pak Indra. Mendengar hal tersebut membuat Yulia bersedih dan kecewa. Ia tidak tega membunuh bayi yang ada dalam kandungannya itu. Beberapa hari kemudian, Yulia ditemukan tewas dengan gantung diri di rumahnya.
Enam bulan berlalu, kehidupan keluarga Pak Indra berjalan seperti biasanya. Namun pada suatu malam, Mbok Sutinah (Yati Pesek) tak sengaja melihat sebuah bola api jatuh ke pekarangan rumah. Ia ketakutan dan memikirkan sesuatu yang buruk akan menimpa keluarga Pak Indra. Kekhawatiran Mbok Sutinah itu terbukti. Satu persatu anggota keluarga Pak Indra mengalami kejadian aneh. Dari mulut Diana keluar gumpalan rambut disertai darah. Kemudian Ibu Farida jatuh sakit, Yudha hampir tersambar petir dan Diana selalu bermimpi buruk akan kematian ayahnya.
yang dirilis pada 20 Januari lalu. Film yang disutradarai oleh Dedy Mercy ini menghadirkan kisah sebuah keluarga yang mendapat kiriman Teluh. Seperti yang sudah kita ketahui, praktek Teluh memang sudah menjadi budaya mistis di Indonesia. Banyak kisah-kisah tragis yang terjadi setelah seseorang mendapatkan kiriman Teluh atau Santet. Lewat film ini, Dedy Mercy menurutku cukup berhasil menyajikan dengan detail tentang apa itu Teluh dan bagaimana dampak buruk terhadap pelaku dan juga korban. Plot twist yang dihadirkan juga eksekusinya tidak terlalu buruk meskipun mungkin saja mudah untuk ditebak.
memberikan penampilkan akting yang memuaskan. Aku yang awalnya sangat skeptis terhadap film ini merasa bersalah karena ide cerita dan kinerja para pemainnya ternyata tidaklah buruk. Yang cukup bermakna mungkin dari segi naskah serta dialognya yang terkesan biasa saja dan sangat berulang di beberapa adegan. Agak bosan melihat dialog para pemain itu-itu saja.
akan jauh lebih baik jika tidak menampilkan efek CGI di beberapa adegan. Karenanya, nuansa organik dari film ini sudah sangat mendukung dalam menghadirkan suasana mencekam. Adegan gore dan berdarah-darah yang ditampilkan juga secara mengejutkan bagus untuk ukuran film lokal produksi kelas B.
Fifty Shades Darker (2017)
Fifty Shades Darker (2017)

Pemeran: Jamie Dornan, Dakota Johnson, Kim Basinger, Eric Johnson, Bella Heathcote, Rita Ora, Luke Grimes, Eloise MunfordSutradara: James FoleyStudio: Universal Pictures
Setelah Anna (Dakota Johnson) mengakhiri izinnya, Mr. Gray (Jamie Dornan) tampaknya tidak mau menyerah untuk mendapatkan kembali hati Anna.Berbagai macam cara yang ia lakukan untuk meminta Anna kembali kepadanya. Dasar memang Mr. Gray sudah beruntung serta tergolong kategori pria super mapan dan Anna juga sebetulnya masih menyukai Mr. Grey, selang tiga hari, akhirnya mereka kembali bersatu. Ia juga berjanji tidak akan menggunakan perjanjian Doms/Subs lagi pada Anna. Beberapa anggota keluarga pun melihat perkembangan yang cukup signifikan dari diri Gray setelah menjalin hubungan dengan Anna.Ditengah jalinan asmara yang kembali dibangun oleh Gray dan Anna, muncul beberapa masalah baru yang mencoba memutuskan hubungan Gray dan Anna. 2 orang dari masa lalu Gray hadir dan salah satu di antara mereka berusaha mengancam kehidupan Anna. Tak hanya itu saja, atasan Anna ditempatnya ia bekerja juga terus mencoba mendekati Anna. Grey pun menjadi semakin overprotektif terhadap Anna. Sikap Gray yang menjadi kelamaan overprotektif membuat Anna tidak nyaman. Anna malah sempat berpikir untuk kembali menghindar dari Gray usai beberapa masa lalu dari Gray yang telah ia ketahui.
kala itu sukses menjadi salah satu Film Hollywood yang diantisipasi kemunculannya dalam versi film. Namun ternyata, film yang diadaptasi dari Trilogy Fifty Shades karya EL James ini menuai respon negatif dari para eksekutif film. Namun, untuk urusan segi box office, Film FSOG ini tergolong film yang laris manis meskipun di beberapa negara terutama dibelahan bumi bagian timur, film ini tak lulus sensor dan tidak tayang sama sekali di bioskop. Menurut gue, Jilid pertama dari Saga Fifty Shades itu memang cukup mengecewakan. Film pertama hanya mengandalkan adegan 21+ yang cukup intens dan lumayan "sadis". Untuk jalan cerita benar-benar diabaikan banget. Beruntung, Album Soundtrack FSOG (2015) kala itu menurut gue yg menyelamatkan filmnya. Bahkan Love Me Like You Do-nya Ellie Goulding menjadi salah satu Soundtrack atau Lagu Terbaik diberbagai ajang penghargaan Musik dan Perfilman bergengsi di dunia.Disekuelnya kali ini yang berjudul FIFTY SHADES DARKER (2017) si sutradara dan screenplayer mencoba mengangkat sisi gelap dari sosok Grey. Namun hasilnya lagi-lagi nanggung menurut gue. Meskipun cukup terlihat "usaha" nya untuk mencoba menampilkan sisi DARKER-nya itu. Plot dark yang dihadirkan lewat dua karakter dari masa lalu Gray tampil kurang mengesankan. Malah salah satu karakter itu tampil cuma gitu doang. Padahal ketika di trailer, karakter tersebut lah yang membuat penasaran.Jika di jilid pertama sosok Anna hanya sebagai Masocism yang bisanya hanya tunduk kepada Grey. Kali ini di jilid kedua mulai bisa "mengimbangi" dan semakin "liar" ketika bersama Grey.

Setelah Anna (Dakota Johnson) mengakhiri izinnya, Mr. Gray (Jamie Dornan) tampaknya tidak mau menyerah untuk mendapatkan kembali hati Anna.Berbagai macam cara yang ia lakukan untuk meminta Anna kembali kepadanya. Dasar memang Mr. Gray sudah beruntung serta tergolong kategori pria super mapan dan Anna juga sebetulnya masih menyukai Mr. Grey, selang tiga hari, akhirnya mereka kembali bersatu. Ia juga berjanji tidak akan menggunakan perjanjian Doms/Subs lagi pada Anna. Beberapa anggota keluarga pun melihat perkembangan yang cukup signifikan dari diri Gray setelah menjalin hubungan dengan Anna.Ditengah jalinan asmara yang kembali dibangun oleh Gray dan Anna, muncul beberapa masalah baru yang mencoba memutuskan hubungan Gray dan Anna. 2 orang dari masa lalu Gray hadir dan salah satu di antara mereka berusaha mengancam kehidupan Anna. Tak hanya itu saja, atasan Anna ditempatnya ia bekerja juga terus mencoba mendekati Anna. Grey pun menjadi semakin overprotektif terhadap Anna. Sikap Gray yang menjadi kelamaan overprotektif membuat Anna tidak nyaman. Anna malah sempat berpikir untuk kembali menghindar dari Gray usai beberapa masa lalu dari Gray yang telah ia ketahui.
kala itu sukses menjadi salah satu Film Hollywood yang diantisipasi kemunculannya dalam versi film. Namun ternyata, film yang diadaptasi dari Trilogy Fifty Shades karya EL James ini menuai respon negatif dari para eksekutif film. Namun, untuk urusan segi box office, Film FSOG ini tergolong film yang laris manis meskipun di beberapa negara terutama dibelahan bumi bagian timur, film ini tak lulus sensor dan tidak tayang sama sekali di bioskop. Menurut gue, Jilid pertama dari Saga Fifty Shades itu memang cukup mengecewakan. Film pertama hanya mengandalkan adegan 21+ yang cukup intens dan lumayan "sadis". Untuk jalan cerita benar-benar diabaikan banget. Beruntung, Album Soundtrack FSOG (2015) kala itu menurut gue yg menyelamatkan filmnya. Bahkan Love Me Like You Do-nya Ellie Goulding menjadi salah satu Soundtrack atau Lagu Terbaik diberbagai ajang penghargaan Musik dan Perfilman bergengsi di dunia.Disekuelnya kali ini yang berjudul FIFTY SHADES DARKER (2017) si sutradara dan screenplayer mencoba mengangkat sisi gelap dari sosok Grey. Namun hasilnya lagi-lagi nanggung menurut gue. Meskipun cukup terlihat "usaha" nya untuk mencoba menampilkan sisi DARKER-nya itu. Plot dark yang dihadirkan lewat dua karakter dari masa lalu Gray tampil kurang mengesankan. Malah salah satu karakter itu tampil cuma gitu doang. Padahal ketika di trailer, karakter tersebut lah yang membuat penasaran.Jika di jilid pertama sosok Anna hanya sebagai Masocism yang bisanya hanya tunduk kepada Grey. Kali ini di jilid kedua mulai bisa "mengimbangi" dan semakin "liar" ketika bersama Grey.
Onward (2020)
Onward (2020)
Pemeran: Tom Holland, Chris Pratt, Julia Louis-Dreyfus, John Ratzenberger, Octavia Spencer, Mel Rodriguez, Kyle Bornheimer, Lena Waithe, Ali Wong, Grey Griffin, Tracey Ullman, George Psarras.
Sutradara: Don Scalon
Studio: Walt Disney Pictures, Pixar Animation Studios
Dahulu kala, Mushroomtown dikenal sebagai wilayah tempat tinggal para elf, peri dan mahluk-mahluk fantasi lainnya. Para penyihir disana sangat senang belajar untuk bisa mengendalikan kekuatan ajaibnya itu. Namun seiring berjalannya waktu, kemajuan teknologi yang semakin pesat berimbas pada penduduk Mushroomtown yang memilih mengikuti perkembangan zaman daripada terus mempelajari ilmu sihir.
Bertahun-tahun berlalu, Mushroomtown kini berubah menjadi sebuah kota yang modern. Para penduduknya telah berubah dan melupakan segala hal tentang sihir. Namun salah satu penduduk disana yaitu Barley Lightfoot (Chris Pratt) masih percaya tentang keajaiban sihir yang dulu sangat melegenda di kotanya. Ia bahkan menguraikan rencana hamparan air mancur di atas bukit yang mempunyai sejarah penting bagi kota Mushroomtown.
Rasa percaya Barley akan hal-hal sihir ini berbanding terbalik dengan ibu dan adiknya, Laurel Lightfoot (Julia Louis-DreyFus) dan Ian Lightfoot (Tom Holland). Semenjak kematian sang ayah, Wilden Lightfoot (Kyle Bornheimer), keluarga Lightfoot ini hidup mandiri dan dalam kesehariannya selalu menggunakan teknologi.
Tepat di ulang tahunnya yang ke-16, Ian mendapatkan sebuah kado yang sudah ayahnya persiapkan jauh sebelum Ian lahir. Sang ibu memberikan hadiah itu sesuai wasiat suami agar diserahkan pada keduanya disaat Ian sudah menginjak usia 16 tahun. Kado yang diberikan oleh sang ayah rupanya sebuah tongkat kayu sihir beserta Phoenix Diamond berwarna oranye dan juga sebuah surat yang ditulis untuk keduanya. Isi surat tersebut berupa tata cara penggunaan tongkat sihir dan sebuah mantra yang dapat menghadirkan siapa pun yang telah tiada dalam waktu 24 jam.
Membaca tulisan itu membuat Ian dan Barley sangat senang. Barley kemudian mencoba menggunakan tongkat dan mantra tersebut, namun hasilnya nihil. Ian yang sangat ingin berjumpa dengan ayahnya, juga ikut bertanya. penyelesaian Ian berhasil. Tongkat sihir itu sukses memunculkan sosok sang ayah, namun ternyata mereka terkejut. Sang ayah muncul hanya setengah badan alias bagian kakinya saja. Barley yakin jika Ian kurang fokus saat membacakan mantranya, sehingga hasilnya tidak seratus persen memunculkan sosok sang ayah. Barley kemudian mempunyai ide untuk mencari Phoenix Diamond yang masih tersembunyi di luar sana. Bersama dengan Ian, keduanya memutuskan untuk berpetualang mencari Phoenix Diamond berdasarkan buku permainan game Legend of Yord, permainan yang terinspirasi dari masa lalu kota Mushroomtown.
Dalam perjalanan mencari Phoenix Diamond, mereka harus berhadapan dengan segerombolan preman elf di jalanan, berangkat dengan kepala polisi Colt Bronco (Mel Rodriguez), bertemu dengan Manticore (Octavia Spencer) mantan prajurit Mushroomtown yang kini membuka usaha restoran dan juga harus melintasi sebuah wilayah yang dilarang untuk dilalui. Akankah Ian dan Barley berhasil menemukan Phoenix Diamond dan melompat dengan sosok sang ayah meskipun hanya 24 jam saja?
kali ini juga menghadirkan kisah original story yang berasal dari pengalaman sang sutradara yaitu Don Scalon saat mendengar rekaman audio dari ayahnya yang telah tiada. Elemen film animasi ini kemudian memberikan cita rasa yang sedikit berbeda melalui karakternya yang bukan lagi manusia, melainkan para elf atau peri. Disney-Pixar pun cerdik tidak menampilkan gambar para elf atau peri ini seperti tinkerbell yang sangat princess atau girly, Disney-Pixar menampilkan wilayah tempat tinggal para elf atau peri dengan konsep suburban seperti kehidupan manusia biasanya.
Untuk segi cerita, film ini mengangkat kisah seorang anak yang ingin sekali berjumpa dan quality time dengan sang ayah yang telah tiada. Paruh awal film, penonton diajak untuk mengikuti kehidupan sehari-hari keluarga Lightfoot. Melihat modernisasi yang terjadi di Mushroomtown dan meninggalkan keajaiban dunia sihir menurutku cukup berhasil menggambarkan keadaan dunia saat ini, yang dimana manusia lebih mengikuti modernisasi dan meninggalkan hal-hal tradisional. Menuju pertengahan film, nyaris film ini hanya sekedar bersenang-senang dengan segala karakter elf yang saling bermunculan. Namun sayang, menurutku deretan karakter pendukung ini hanya sekedar numpang lewat saja. Kisah tentang Manticore, Bronco hingga rombongan preman elf juga tidak mendapatkan pengenalan karakter yang lebih mendalam. Hubungan kakak beradik antara Barley dan Ian sporadis perlahan semakin seru disaat konflik-konflik sederhana dan berhubungan dengan siapa pun yang muncul. Menuju babak akhir film, klimaks segala emosi ditumpahkan oleh Don Scalon. Emosi penonton pecah penuh haru disaat klimaks apa yang diinginkan oleh keduanya terwujud. Catatan checklist momen "New Me" yang dilakukan Ian berhasil membuat menitikan air mata secara perlahan.
Untuk segi visual dan musik, film ONWARD (2020) selalu berhasil membangun suasana seru dan mengharukan disepanjang film. Chemistry kakak beradik yang dihadirkan Duo Peter yaitu Peter Quill (Chris Pratt) dan Peter Parker (Tom Holland) selalu berhasil membuat penonton tertawa, bahagia, kesal dan sekaligus mengharukan. Moment komedi "kasura" (hanya orang sunda yang bisa mengerti) yang dihadirkan timingnya pas dan ngena banget! Haha.. Secara keseluruhan, film Disney-Pixar tidak pernah gagal! Film animasi terbaik tahun ini sejauh ini.