Rabu, 25 Juni 2025

Bayi Gaib (2018)

 Bayi Gaib (2018)

Pemeran: Rianti Cartwright, Ashraf Sinclair, Mario Lawalata, Fadika Royandi, Borman Dorisman, Rina Hassim, Yati Surachman, Piet Pagau.

Sutradara: Rizal Mantovani

Studio: Gambar MD, Perusahaan Dee

Setelah bertahun-tahun menikah, pasangan suami istri Rafa (Ashraf Sinclair) dan Farah (Rianti Cartwright) akhirnya mendapat kabar bahwa Farah tengah hamil. Kebahagiaan keluarga kecil itu semakin lengkap lagi karena proyek pekerjaan yang sedang diselesaikan Rafa dan sahabatnya Aldi (Mario Lawalata) berhasil memenangkan tender. Namun kebahagiaan Rafa itu sedikit terusik dengan hadirnya ancaman dari pihak lawan yang kalah tendor di dekatnya, yakni Ronald (Fadika Royandi).

Hari demi hari berlalu. Rafa disibukan dengan pekerjaan tenggat waktu projectnya. Sama halnya dengan Farah. Ia fokus untuk merawat janin yang ada dalam kandungannya. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, kondisi kehamilan Farah mulai sedikit mengalami perubahan. Tak hanya itu saja, Farah selalu mengalami mimpi-mimpi aneh, bobot kedalaman terasa sangat berat dan juga melihat sosok misterius seorang perempuan paruh baya dirumahnya. Karena selalu merasa ada yang aneh dengan kondisinya, Farah lalu memutuskan untuk memeriksakan diri ke dokter kandungan.

Namun, sial. sepulang dari pemeriksaan, Farah mengalami kontraksi dalam perjalanan menuju pulang dan harus segera melahirkan secepatnya. Dan akhirnya Farah melahirkan seorang bayi laki-laki yang diberi nama Rangga. Gangguan misterius yang selalu menghantui Farah terus berlanjut setelah Rangga lahir. Ia juga melihat ada sesuatu yang tidak berhubungan dengan bayinya itu.

Mendengar cerita sang istri, Rafa juga tak percaya begitu saja, Ia yakin bahwa istrinya hanya menderita sindrom Baby Blues.

Apa yang sebenarnya terjadi?

Usai euforia film DANUR (2017) dan PENGABDI SETAN (2017), industri film Indonesia sepertinya kembali "latah" mengekor kesuksesan dua film tersebut dengan merilis berbagai judul film horor akhir-akhir ini. Tapi seperti biasanya, film horor yang tampil memuaskan cuma bisa dihitung dengan jari.

Terinspirasi dari Joko Anwar yang me-remake film PENGABDI SETAN (2017), produser Dheeraj Kalwani (yang dahulu mempunyai nama beken KK Dheeraj) dengan bangga akan menghadirkan sebuah film horor remake dari salah satu film horor Indonesia fenomenal yakni BAYI AJAIB (1982). Proyek ini pun ia serahkan kepada sutradara Rizal Mantovani dibawah naungan rumah produksi KK Dheeraj Kalwani sendiri yang kini berganti nama menjadi Dee Company (yang dahulu K2K Productions).

Namun ketika proses syuting telah usai, sang produser dan sutradara malah mengklaim bahwa film yang mereka buat berbeda dengan film BAYI AJAIB (1982). Hal itu diperkuat dengan pergantian judul film yang semula BAYI AJAIB kemudian diganti menjadi BAYI TUMBAL dan diganti lagi menjadi BAYI GAIB.

Dan akhirnya, film ini pun rilis di bioskop Indonesia pada H+1 momen valentine. Seperti yang sudah kuduga, ketidakkonsistenan sang produser dan sutradara yang awalnya mengklaim ini remake tapi ternyata bukan, serta pergantian judul beberapa kali membuatku berpikir pasti filmnya mempunyai hal-hal yang tak beres. Dan rasa suudzonku itu terbukti.

Film BAYI GAIB (2018) hanya tampil sebagai film horor yang hanya mengandalkan jumpscared lewat musik yang sangat berisik serta penampakan setan yang tergolong mudah diprediksi. Sisi naskah cerita yang dihadirkan terasa tidak rasional dan terlalu banyak hal-hal "ajaib" disepanjang film.

Beberapa dialog pun terasa dipaksakan banget ya! Oia aku juga sudah sangat bosan dengan film horor yang menghadirkan sosok dukun lalu dukun tersebut ketakutan dan kabur. Beberapa bagian dan cerita film ini pun terasa mengikuti gaya film horor luar negeri. Sisi sinematografinya pun yang biasanya bisa dinikmati karena film ini karya Rizal Mantovani, entah kenapa dalam film BAYI GAIB (2018) ini kusulit untuk menikmatinya. Kesan menyeramkan dan megahnya kurang banget.

Jajaran pemain yang awalnya tampak menjanjikan malah berakhir dengan sia-sia. Debut horor untuk Rianti Cartwright ini terasa tidak ada yang spesial untuknya. Peran Rianti sebagai Farah sangat kurang dalam menyampaikan rasa takut dan kengeriannya kepada penonton. Namun sukses, Ashraf Sinclair disini cukup berhasil dan meyakinkan dalam memerankan sosok Rafa.

0 komentar:

Posting Komentar