Jungle Cruise (2021)

Pemeran: Dwayne Johnson, Emily Blunt, Edgar Ramirez, Jack Whitehall, Jesse Plemons, Paul Giamatti, Veronica Falcon, Dani Rovira, Quim Gutierrez, Andy NymanSutradara: Jaume Collet-SerraStudio: Disney Studios, Disney Plus
Dua kakak beradik yaitu Dr. Lily (Emily Blunt) dan MacGregor Houghton (Jack Whitehall) sedang melakukan penelitian terhadap mitos Tears of the Moon, sebuah kelopak daun yang berasal dari pohon keramat di pedalaman hutan Amazon. Konon, kelopak daunnya mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit termasuk membangkitkan seseorang dari kematian. Lily dan MacGregor yang berasal dari Eropa kemudian menggali ke Amazon demi membuktikan mitos tersebut setelah berhasil mengambil mata anak panah dari tangan Prince Joachim (Jesse Plemons) yang konon bisa menjadi petunjuk untuk menemukan pohon keramat tersebut.
Setibanya di Amazon, Lily dan MacGregor tidak bisa pergi begitu saja karena mereka tidak memiliki steamboat untuk melintasi sungai dan hutan. Keduanya lalu menyewa kapal steamboat milik Frank Wolff (Dwayne Johnson) yang berprofesi sebagai pemandu wisata di Amazon. Karena terdesak membutuhkan uang, Frank pun bersedia menemani Lily dan MacGregor menemukan apa yang mereka cari.
Dalam perjalanan mencari pohon keramat itu, Frank, Lily dan MacGregor harus kembali berduka dengan Joachim yang terus mengejar mereka. Joachim sangat berambisi ingin mengambil mata anak panah yang dicuri Lily dan menggunakannya untuk menemukan pohon keramat tersebut. Untuk memperlancar aksinya, Joachim bahkan membangkitkan mitos empat prajurit yang telah dikutuk oleh mitos Tears of the Moon di sebuah jurang bebatuan. Ia berjanji jika mendapatkan mata anak panah dan kelopak daun itu akan menghidupkan kembali keempat prajurit tersebut.
Semakin kacau disaat Frank, Lily Condition dan MacGregor harus berkumpul juga dengan penduduk asli Amazon yang dikenal kanibal. Akankah mereka berhasil membuktikan jika mitos Tears of the Moon itu benar adanya?
karena menampilkan aksi petualangan yang seru dan juga sederet mitologi legenda dalam penceritaannya. Dengan durasi 125 menit, penonton sangat dimanjakan dengan keseruan Dr. Lily, MacGregor dan Frank dalam menjelajahi hutan dan sungai Amazon. Perjalanan mereka penuh dengan kejutan dan adegan-adegan yang memacu adrenalin sehingga membuat penonton bisa merasakan keseruan yang dialami mereka. Mitos dan legenda yang disajikan dalam film ini pun eksekusinya cukup mudah diikuti. Plot twist yang dihadirkan pun lumayan mengejutkan dan masih bisa diterima dengan baik.Untuk jajaran pemain, Dwayne The Rock Johnson, Emily Blunt dan Jack Whitehall tampil mencuri perhatian berkat chemistry mereka yang saling melengkapi satu sama lain. Kepribadian mereka bertiga yang sangat bertolak belakang membuat momen kebersamaan selama berpetualang selalu seru dan juga menghibur.
Dari segi visual dan audio, kualitas film produksi Disney memang tidak perlu diragukan lagi, selalu spektakuler dan memukau. Sayang banget efek PPKM Darurat dan Berlevel-level yang terus diperpanjang membuat penonton di Indonesia tidak bisa menonton film ini di bioskop, karena tingkat keseruan film

Pemeran: Dwayne Johnson, Emily Blunt, Edgar Ramirez, Jack Whitehall, Jesse Plemons, Paul Giamatti, Veronica Falcon, Dani Rovira, Quim Gutierrez, Andy Nyman
Sutradara: Jaume Collet-Serra
Studio: Disney Studios, Disney Plus
Dua kakak beradik yaitu Dr. Lily (Emily Blunt) dan MacGregor Houghton (Jack Whitehall) sedang melakukan penelitian terhadap mitos Tears of the Moon, sebuah kelopak daun yang berasal dari pohon keramat di pedalaman hutan Amazon. Konon, kelopak daunnya mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit termasuk membangkitkan seseorang dari kematian. Lily dan MacGregor yang berasal dari Eropa kemudian menggali ke Amazon demi membuktikan mitos tersebut setelah berhasil mengambil mata anak panah dari tangan Prince Joachim (Jesse Plemons) yang konon bisa menjadi petunjuk untuk menemukan pohon keramat tersebut.
Setibanya di Amazon, Lily dan MacGregor tidak bisa pergi begitu saja karena mereka tidak memiliki steamboat untuk melintasi sungai dan hutan. Keduanya lalu menyewa kapal steamboat milik Frank Wolff (Dwayne Johnson) yang berprofesi sebagai pemandu wisata di Amazon. Karena terdesak membutuhkan uang, Frank pun bersedia menemani Lily dan MacGregor menemukan apa yang mereka cari.
Dalam perjalanan mencari pohon keramat itu, Frank, Lily dan MacGregor harus kembali berduka dengan Joachim yang terus mengejar mereka. Joachim sangat berambisi ingin mengambil mata anak panah yang dicuri Lily dan menggunakannya untuk menemukan pohon keramat tersebut. Untuk memperlancar aksinya, Joachim bahkan membangkitkan mitos empat prajurit yang telah dikutuk oleh mitos Tears of the Moon di sebuah jurang bebatuan. Ia berjanji jika mendapatkan mata anak panah dan kelopak daun itu akan menghidupkan kembali keempat prajurit tersebut.
Semakin kacau disaat Frank, Lily Condition dan MacGregor harus berkumpul juga dengan penduduk asli Amazon yang dikenal kanibal. Akankah mereka berhasil membuktikan jika mitos Tears of the Moon itu benar adanya?
Dua kakak beradik yaitu Dr. Lily (Emily Blunt) dan MacGregor Houghton (Jack Whitehall) sedang melakukan penelitian terhadap mitos Tears of the Moon, sebuah kelopak daun yang berasal dari pohon keramat di pedalaman hutan Amazon. Konon, kelopak daunnya mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit termasuk membangkitkan seseorang dari kematian. Lily dan MacGregor yang berasal dari Eropa kemudian menggali ke Amazon demi membuktikan mitos tersebut setelah berhasil mengambil mata anak panah dari tangan Prince Joachim (Jesse Plemons) yang konon bisa menjadi petunjuk untuk menemukan pohon keramat tersebut.
Setibanya di Amazon, Lily dan MacGregor tidak bisa pergi begitu saja karena mereka tidak memiliki steamboat untuk melintasi sungai dan hutan. Keduanya lalu menyewa kapal steamboat milik Frank Wolff (Dwayne Johnson) yang berprofesi sebagai pemandu wisata di Amazon. Karena terdesak membutuhkan uang, Frank pun bersedia menemani Lily dan MacGregor menemukan apa yang mereka cari.
Dalam perjalanan mencari pohon keramat itu, Frank, Lily dan MacGregor harus kembali berduka dengan Joachim yang terus mengejar mereka. Joachim sangat berambisi ingin mengambil mata anak panah yang dicuri Lily dan menggunakannya untuk menemukan pohon keramat tersebut. Untuk memperlancar aksinya, Joachim bahkan membangkitkan mitos empat prajurit yang telah dikutuk oleh mitos Tears of the Moon di sebuah jurang bebatuan. Ia berjanji jika mendapatkan mata anak panah dan kelopak daun itu akan menghidupkan kembali keempat prajurit tersebut.
Semakin kacau disaat Frank, Lily Condition dan MacGregor harus berkumpul juga dengan penduduk asli Amazon yang dikenal kanibal. Akankah mereka berhasil membuktikan jika mitos Tears of the Moon itu benar adanya?
karena menampilkan aksi petualangan yang seru dan juga sederet mitologi legenda dalam penceritaannya. Dengan durasi 125 menit, penonton sangat dimanjakan dengan keseruan Dr. Lily, MacGregor dan Frank dalam menjelajahi hutan dan sungai Amazon. Perjalanan mereka penuh dengan kejutan dan adegan-adegan yang memacu adrenalin sehingga membuat penonton bisa merasakan keseruan yang dialami mereka. Mitos dan legenda yang disajikan dalam film ini pun eksekusinya cukup mudah diikuti. Plot twist yang dihadirkan pun lumayan mengejutkan dan masih bisa diterima dengan baik.
Untuk jajaran pemain, Dwayne The Rock Johnson, Emily Blunt dan Jack Whitehall tampil mencuri perhatian berkat chemistry mereka yang saling melengkapi satu sama lain. Kepribadian mereka bertiga yang sangat bertolak belakang membuat momen kebersamaan selama berpetualang selalu seru dan juga menghibur.
Dari segi visual dan audio, kualitas film produksi Disney memang tidak perlu diragukan lagi, selalu spektakuler dan memukau. Sayang banget efek PPKM Darurat dan Berlevel-level yang terus diperpanjang membuat penonton di Indonesia tidak bisa menonton film ini di bioskop, karena tingkat keseruan film
Dari segi visual dan audio, kualitas film produksi Disney memang tidak perlu diragukan lagi, selalu spektakuler dan memukau. Sayang banget efek PPKM Darurat dan Berlevel-level yang terus diperpanjang membuat penonton di Indonesia tidak bisa menonton film ini di bioskop, karena tingkat keseruan film
0 komentar:
Posting Komentar