Juni 21, 2025
Kemarin (2020)
Pemeran: Ifan Seventeen, Muhammad Awal Purbani Seventeen, Herman Sikumbang Seventeen, Windu Adi Darmawan Seventeen, Oki Wijaya, Dylan Sahara, Doni Yohan
Sutradara: Upie Jambu
Studio: Gambar Mahakarya, Mahakarya Inc
Pada tahun 2008 lalu, nama grup band Seventeen sukses mencuri perhatian lewat karya lagunya yang berjudul "Selalu Mengalah". Nama Seventeen semakin meroket sebagai salah satu grup band papan atas Indonesia. Tapi, untuk sebagian orang yang bukan penggemar grup band tersebut, ternyata jauh sebelum Riefian Fajarsyah menjadi vokalis, Seventeen sudah terlahir sejak tahun 1999 dengan vokalis Doni Yohan. Setelah Doni memutuskan hengkang, Seventeen lalu mengadakan audisi di Yogyakarta dan terpilihlah Ifan.
Sepak terjang Seventeen di industri musik tanah air yang terus gemilang tak membuat para personelnya tinggi hati. Mereka lebih memilih tetap bersama meskipun berbagai macam kesepakatan menggiurkan mendekati mereka. Menjelang usia ke 20 tahun, Seventeen mempunyai mimpi untuk kembali menggelar konser tunggal merayakan hari jadi mereka di tahun 2019. Namun, mimpi tersebut harus pupus dan berubah menjadi kenyataan yang sangat menyakitkan.
22 Desember 2018, Seventeen yang tengah mengadakan konser off-air di wilayah Tanjung Lesung, Banten mendapat musikbah berupa Tsunami yang berasal dari Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda. Kejadian naas tersebut menurunkan tiga personel Seventeen, beberapa kru dan istri dari Ifan yaitu Dylan Sahara. Hanya Ifan yang menjadi satu-satunya yang selamat dari grup Seventeen. Tragedi tersebut juga sempat membuat Ifan berhenti bermusik dan memilih meninggalkan Seventeen. Duka yang membuat keluarga besar Seventeen ini ikut dirasakan oleh seluruh musisi dan pegiat seni di Indonesia. Bahkan setelah berbulan-bulan melewati tragedi itu, Ifan masih trauma untuk menyanyikan lagi lagu-lagu Seventeen, khususnya lagu yang berjudul "Kemarin".
Masih dengan jelas dalam benak Ifan saat dirinya bertahan hidup di tengah lautan terombang ambing dengan tiga orang lainnya yang selamat dengan bergantung pada sebuah kotak peralatan musik. Ifan masih tak percaya bahwa ia harus kehilangan teman-teman terdekat dan istrinya pada waktu yang bersamaan. Duka yang mendalam juga dirasakan oleh keluarga dari Bani, Herman, Adi, Oki dan yang lainnya.
Seiring berjalannya waktu perlahan Ifan memutuskan untuk kembali bangkit dari keterpurukan. Ia memilih untuk tetap bermusik demi melanjutkan hidup keluarga besar Seventeen.
Film dokumenter musik dari musisi tanah air memang sangat jarang dibuat dan diangkat ke layar lebar. Pasalnya, pangsa pasar film ini di Indonesia masih terbatas dan hanya ditujukan untuk para penggemarnya saja. Rumah produksi Mahakarya Inc akhirnya tergerak untuk memproduksi sebuah film drama-dokumenter grup band Seventeen yang tahun 2018 lalu mendapatkan musikbah luar biasa. Mahakarya Inc ingin memberikan penghormatan terakhir dengan cara mengisahkan biografi perjalanan karir Seventeen, dengan menunjuk Upie Guava sebagai sutradara dan Wisnu Surya Pratama sebagai penulis naskah drama-dokumenter ini.
ini sukses hadir sebagai drama dokumenter yang memuaskan. Gambar-gambar, efek visual serta musik yang dihadirkan film ini diramu dengan sangat baik oleh Upie. Reka ulang perjalanan karier Seventeen hingga tragedi Tsunami Tanjung Lesung dilakukan dengan sangat baik. Cerita Naskah yang ditulis Wisnu Surya Pranata pun mampu menyajikan kisah pribadi orang-orang yang ditinggalkan dengan sungguh-sungguh menguras emosi dan air mata. Hampir di 35 menit menjelang akhir, film KEMARIN (2020) ini menyuguhkan momen mengharukan yang membabi-buta. Dua lagu Seventeen yang berjudul "Kemarin" dan "Masih Harus Di Sini" ciptaan David Noah sukses menambah efek sesak di dada.
Secara keseluruhan, sebagai ajang nostalgia perjalanan karier grup band Seventeen
0 komentar:
Posting Komentar