Senin, 23 Juni 2025

Talk To Me (2023)

 Talk To Me (2023)

Pemeran: Sophie Wilde, Alexandra Jensen, Joe Bird, Miranda Otto, tis Dhanji, Zoe Terakes, Chris Alosio, Alexandria Steffensen, Marcus Johnson, Ari McCarthy, Sunny Johnson

Sutradara: Danny Philippou, Michael Philippou

Studio: Screen Australia, South Australian Film, Causeway Films, A24

Hubungan Mia (Sophie Wilde) dengan ayahnya, Max (Marcus Johnson) semakin terjalin setelah kematian tragis sang ibu, Rhea (Alexandria Steffensen) yang sudah terjadi dua tahun lalu. Mia pun lebih sering tinggal di rumah sahabat kecilnya yaitu Jade (Alexandra Jensen) daripada harus bertemu dengan ayahnya. Kehadiran Mia membuat ibu dari Jade yaitu Sue (Miranda Otto) merasa senang dan tidak merasa keberatan karena Mia sudah sering membantu Jade dan juga adiknya, Riley (Joe Bird).

Suatu malam, Mia, Jade dan Riley mengizinkan keluar rumah untuk menghadiri acara di rumah teman sekelas mereka yaitu Hayley (Zoe Terakes). Bersama dengan teman-teman lainnya mereka berpesta dengan cara yang tak biasa. Joss (Chris Alosio) membawa sebuah benda berbentuk tangan yang konon bisa melakukan ritual pemanggilan arwah dengan cara memegang tangan tersebut sambil mengucapkan 'bicaralah padaku'. Setelah itu, arwah yang datang langsung merasuki tubuh jika menyetujui 'aku mengizinkanmu masuk'.

Joss mengatakan ritual tersebut harus dilakukan selama 90 detik saja, jika melebihi batas yang ditentukan maka arwah tersebut akan menetap selamanya di dalam tubuh. Untuk meningkatkan keseruan, mereka sering merekam hal tersebut dan diunggah ke media sosial. Konten video kerasukan yang diunggah Hayley dan Joss ini selalu menjadi Trending Topic di kalangan anak-anak muda disana.

Mia pun memberanikan diri untuk mencoba permainan tersebut. Saat 'bicaralah padaku' dia terkejut karena bisa melihat arwah didepan matanya. Awalnya Mia ketakutan, namun karena semakin penasaran, ia melanjutkan permainan dengan mengakui 'aku mengizinkanmu masuk'. Seketika Mia langsung kerasukan arwah yang ada didepannya. Setelah selesai, Mia merasakan kesenangan luar biasa yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

Keesokan harinya, Mia dan Jade berencana melakukan permainan itu lagi di rumah mereka setelah sang ibu berangkat kerja. Waktu malam pun tiba. Hayley, Joss, Daniel (Otis Dhanji) dan teman-teman lainnya tiba di rumah Jade.
Tanpa berlama-lama lagi, mereka langsung melakukan permainan secara bergiliran. Suasana rumah yang seharusnya tampak seram, tiba-tiba penuh kegembiraan karena saat mereka kerasukan sering kali berbau aneh dan membuat yang lain tertawa. Melihat keseruan yang terjadi membuat Riley tertarik ingin mencoba permainan tersebut. Namun sayang, Jade melarangnya dengan alasan Riley masih dibawah 17 tahun. Ia pun memutuskan pergi meninggalkan teman-temannya dan meminta Riley untuk pergi juga. Selain Jade, Joss dan Hayley pun setuju tidak mengizinkan Riley untuk mencoba permainan karena beresiko tinggi. Namun Mia malah sebaliknya, ia malah mengizinkan Riley untuk mencoba namun dengan batas waktu hanya 50 detik saja. Setelah memulai permainan, nampaknya Riley dirasuki oleh arwah mendiang ibunya Mia dan berusaha berkomunikasi dengan Mia. Joss dan Hayley berusaha untuk menghentikan permainan tersebut karena sudah melewati batas waktu, Namun Mia menahannya karena ingin terus berbicara dengan arwah sang ibu. Tiba-tiba Riley tak sadarkan diri dan langsung melukai dirinya sendiri secara berulang kali. Kejadian tak terduga itu membuat Jade dan Sue kecewa sekaligus marah terhadap Mia. Riley kini tak sadarkan diri dengan luka parah di bagian muka dan harus dirawat intensif di rumah sakit.
Setelah kejadian yang menimpa Riley, Mia kini dihantui rasa bersalah. Untuk menebus kesalahannya, Mia terpaksa melakukan permainan 'bicaralah saya' lagi agar bisa berkomunikasi lagi dengan ibunya. Setelah berhasil, sang ibu meminta Mia untuk segera membantu Riley sebelum semuanya terlambat. Akankah Mia berhasil menyelamatkan Riley meskipun orang-orang disekitarnya menolak kehadiran Mia?
berhasil mengeluarkan sisi lain yang segar dan beda dari yang lainnya. Sejak menit pertama bergulir saja, penonton langsung disuguhkan dengan adegan singkat namun bikin traumatis. Plot berikutnya pun demikian, saat menceritakan kejadian yang dialami oleh karakter Mia dan teman-temannya, suasana permainan 'Talk To Me' dibuat sangat intens dan juga bikin merinding. Apalagi disaat mereka mengalami kerasukan. Sumpah ya mulai dari isyarat, gaya bicara, mengedipkan mata mereka benar-benar mengerikan! Salah satu adegan favoritku di film ini saat karakter Riley mengalami kerasukan. Gila sih, pengambilan gambarnya emang harus sedekat itu ya?

Benar-benar nyata dan bikin ngilu banget! Hal yang menonjol selanjutnya dari film ini terasa dari sisi depresif yang dihadirkan lewat karakter Mia. Penonton bisa dengan mudah meraskan rasa bersalah dan juga depresi dari Mia yang bertubi-tubi mengalami kejadian misterius setelah melakukan permainan 'Talk To Me'. Penyelesaian konflik disini pun cukup memuaskan dan memilih main aman, padahal sebenarnya masih bisa dibuat lebih kompleks lagi loh.

Untuk jajaran pemain, penampilan para aktor muda asal Australia ini memang berhasil membuat penonton kesal dengan segala perilaku mereka. Khususnya bagi Sophie Wilde pemeran Mia yang menjadi paling kuat dan menonjol dalam film ini.
memang harus ditonton di bioskop sih. Sound design, tata suara dan scoring musiknya benar-benar Mengganggu banget. Bahkan baru pertama kali nih di tahun ini aku ngerasain bagian sound dalam film horor terasa berada di level maksimal. Yang patut diapresiasi selanjutnya yaitu mayoritas adegan berbahaya di film ini ternyata menggunakan teknik praktis dan tidak mengandalkan bantuan efek visual ataupun CGI. Namun ada satu hal yang cukup mengganggu. Ini sih bukan berasal dari filmnya, melainkan penggunaan Subtitle Bahasa Indonesia nya ada di beberapa bagian tidak tersinkronisasi dengan pas. Ada yang muncul terlalu cepat dan juga lambat. Tumben banget. Dear Cinema XXI coba deh Resync Subtitle nya lagi.

0 komentar:

Posting Komentar