Ambu (2019)

Pemeran: Laudya Cynthia Bella, Widyawati, Lutesha, Enditha, Andri Mashadi, Baim WongSutradara: Farid DermawanStudio: Gambar Skytree
Nona (Lutesha) seorang gadis remaja yang berasal dari keluarga Broken Home. Ia tinggal bersama dengan Fatma (Laudya Cynthia Bella) ibunya, seorang pemilik jasa catering. Sedangkan ayahnya, Nico (Baim Wong) lebih memilih wanita lain tapi selalu datang ke rumah hanya untuk meminta dan mengambil uang dari istrinya. Melihat kedua orangtuanya yang selalu bertengkar dan berkonflik membuat Nona tumbuh menjadi gadis remaja yang sering datang ke diskotik untuk menenangkan dirinya. Nona membenci ibu dan ayahnya karena dia menganggap mereka sama sekali tidak memperdulikan dirinya sendiri.
Suatu hari, ketika Nona akan berangkat ke sekolah dengan menumpangi mobil box katering usaha ibunya, ia kaget ternyata semua peralatan katering beserta mobilnya akan dijual. Sepulang sekolah Nona makin heran, ibunya memutuskan untuk berhenti membuka usaha katering dan memindahkan seluruh karyawan kateringnya ke tempat usaha temannya yang sedang membutuhkan banyak karyawan. Hal ini membuat Nona bertanya-tanya. Ia yakin bahwa usaha katering, mobil pribadi hingga rumah yang ibu jual itu berhubungan dengan ayah yang selalu menghasilkan uang. Tapi ibunya tetap tidak mau menjawab pertanyaan Nona. Ibunya tetap membela ayahnya, karena sejahat apapun perlakuan ayah kepada mereka, ia tetap adalah ayah dari Nona.
Usai menjual seluruh harta miliknya, Fatma memutuskan untuk mengajak pulang Nona ke rumah neneknya yang selama ini ia dan suaminya sembunyikan soal ibu kandung dari Fatma. Karena selama 16 tahun ini, Nona hanya diberi tahu kalau ibu dari ibunya telah meninggal. Hal ini membuat Nona lagi-lagi kesal pada ibunya karena selalu menyembunyikan segalanya pada dirinya. Fatma hanya bisa sabar dan tetap tidak memberikan jawaban pada anaknya itu.
Fatma dan Nona lalu pergi ke sebuah desa dengan mengendarai kendaraan umum. Perjalanan yang memakan waktu cukup lama dari Jakarta ke pelosok Banten membuat Nona bosan. Ia tidak menikmati perjalanan itu. Setibanya di kampung halamannya, Fatma disambut oleh Hapsa (Enditha) temannya yang kini sudah mempunyai banyak anak dan juga cucu. Dan langkah mengejutkannya ketika Ambu Misnah (Widyawati), melihat anak kecil itu ada di rumahnya. Ambu memposting dingin dan kesal melihat Fatma yang selama 16 tahun ini memutuskan keluar dari kampung halamannya, datang lagi ke rumah dan tiba-tiba ingin tinggal dan menetap begitu saja di sana. Ambu lalu membawa anak dan cucunya ke tempat Jaro, pimpinan desa Baduy untuk mendapatkan wejangan. Menurut budaya dan adat istiadat Baduy, Fatma sudah bukan lagi warga Baduy. Ia harus melakukan upacara selamatan dan juga dihukum selama 40 hari jika ingin kembali menjadi warga Baduy. Namun Jaro memberikan alternatif lain, Fatma dan Nona bisa tinggal di rumah Ambu Misnah untuk sementara waktu, namun statusnya sebagai tamu saja dan itupun waktunya dibatas. Ambu Misnah lalu memilih pilihan alternatif itu dan merasa lebih baik menganggap Fatma dan Nona sebagai tamu, daripada harus menerima kembali anaknya pulang ke rumah.
Tinggal di desa Baduy yang sangat menghormati alam, tanpa listrik serta sikap neneknya yang tidak simpati terhadap mereka membuat Nona lagi-lagi kesal. Setiap dia menanyakan sikap neneknya pada sang ibu, dia tak pernah mendapatkan jawabannya. Melihat anaknya yang selama ini jarang berinteraksi dengan dirinya membuat Fatma senang. Nona yang jarang berinteraksi dengan ibunya itu, kini mulai mencair dan perlahan mendekati satu sama lain.Melihat anak dan cucunya yang kini tinggal satu atap dengan dirinya membuat Ambu merasa serba salah. Disatu sisi, ia masih kesal, sakit hati dan kecewa dengan Fatma, anak perempuan semata-mata wayangnya yang memutuskan keluar dari desa Baduy demi memilih pria idamannya dulu, Nico. Tapi disatu sisi lainnya, Ambu dilanda rindu dan juga sedih melihat Fatma yang saat ini kembali ke rumah bersama dengan cucunya dengan kondisi tengah terpuruk. Ambu hanya bisa berpose dingin didepan Fatma dan juga Nona daripada harus menerima kembali kehadiran mereka.
Nona semakin membenci neneknya itu. Ia penasaran kenapa neneknya menyampaikan dingin dan cuek pada ibu dan dirinya. Nona lalu mencari tahu tentang Kang Jaya (Andri Mashadi), seorang pemuda desa yang menjual kain-kain tenun milik warga desa. Tak mendapat jawaban jelas, Nona lalu bertanya lagi pada Hapsa, Nona yakin sahabatnya itu pasti tahu seputar kejadian antara Ambu dan ibunya.Sementara itu, kondisi Fatma perlahan mulai menurun. Ia selalu datang dan mengalami demam tinggi. Nona dan Hapsa dibuat cemas melihat ibunya yang jatuh sakit. Untuk meminimalkan rasa sakitnya, Fatma hanya mengonsumsi obat-obatan yang diberikan dokter sebelum ia meninggalkan Jakarta. Melihat anaknya jatuh sakit, Ambu mengalami pergolakan batin yang semakin membesar. Ia tak tega melihat ketidaknyamanan tapi ia juga belum bisa menyingkirkan rasa sakit jantung pada Fatma. Akankah hubungan ibu-anak antara Ambu Misnah dan Fatma bisa kembali akur?
Dialog permainan, gestur serta pengembangan karakter Ambu Misnah yang dilakukan Widyawati menjadi penampilan paling kuat dan mengesankan disini. Laudya Cynthia Bella masih bermain aman dan selalu berhasil menarik simpati dan empati penonton. Yang cukup membedakan kali ini dari Teh Bella adalah background masa lalu karakter Fatma ini lumayan kelam, tidak seperti biasanya yang selalu mendapatkan peran dan image sholehah dari dulu hingga sekarang. Hal tersebut cukup berimbas pada konsol dengan sang ibu. Namun sayang, masa lalu Fatma ini sedikit banyak ditonjolkannya. Penampilan pemeran pendukung lainnya juga ternyata sangat bagus
ini adalah penggunaan set lokasi di desa Baduy betulan serta penggunaan bahasa dan dialog Sunda-Baduy nya jempolan abis. Ketika ditemui pada saat sesi Konferensi Pers, Teh Bella dan Widyawati mengungkapkan bahwa ketika sedang proses membaca, seluruh pemain mengikuti dan belajar bahasa Sunda-Baduy cukup intens yang langsung dimentori oleh masyarakat Baduy. Hasil dari belajar intens terbukti cukup memuaskan. Para pemain film AMBU (2019) ini berhasil memerankan warga Baduy dengan sangat baik.

Pemeran: Laudya Cynthia Bella, Widyawati, Lutesha, Enditha, Andri Mashadi, Baim Wong
Sutradara: Farid Dermawan
Studio: Gambar Skytree
Nona (Lutesha) seorang gadis remaja yang berasal dari keluarga Broken Home. Ia tinggal bersama dengan Fatma (Laudya Cynthia Bella) ibunya, seorang pemilik jasa catering. Sedangkan ayahnya, Nico (Baim Wong) lebih memilih wanita lain tapi selalu datang ke rumah hanya untuk meminta dan mengambil uang dari istrinya. Melihat kedua orangtuanya yang selalu bertengkar dan berkonflik membuat Nona tumbuh menjadi gadis remaja yang sering datang ke diskotik untuk menenangkan dirinya. Nona membenci ibu dan ayahnya karena dia menganggap mereka sama sekali tidak memperdulikan dirinya sendiri.
Suatu hari, ketika Nona akan berangkat ke sekolah dengan menumpangi mobil box katering usaha ibunya, ia kaget ternyata semua peralatan katering beserta mobilnya akan dijual. Sepulang sekolah Nona makin heran, ibunya memutuskan untuk berhenti membuka usaha katering dan memindahkan seluruh karyawan kateringnya ke tempat usaha temannya yang sedang membutuhkan banyak karyawan. Hal ini membuat Nona bertanya-tanya. Ia yakin bahwa usaha katering, mobil pribadi hingga rumah yang ibu jual itu berhubungan dengan ayah yang selalu menghasilkan uang. Tapi ibunya tetap tidak mau menjawab pertanyaan Nona. Ibunya tetap membela ayahnya, karena sejahat apapun perlakuan ayah kepada mereka, ia tetap adalah ayah dari Nona.
Usai menjual seluruh harta miliknya, Fatma memutuskan untuk mengajak pulang Nona ke rumah neneknya yang selama ini ia dan suaminya sembunyikan soal ibu kandung dari Fatma. Karena selama 16 tahun ini, Nona hanya diberi tahu kalau ibu dari ibunya telah meninggal. Hal ini membuat Nona lagi-lagi kesal pada ibunya karena selalu menyembunyikan segalanya pada dirinya. Fatma hanya bisa sabar dan tetap tidak memberikan jawaban pada anaknya itu.
Fatma dan Nona lalu pergi ke sebuah desa dengan mengendarai kendaraan umum. Perjalanan yang memakan waktu cukup lama dari Jakarta ke pelosok Banten membuat Nona bosan. Ia tidak menikmati perjalanan itu. Setibanya di kampung halamannya, Fatma disambut oleh Hapsa (Enditha) temannya yang kini sudah mempunyai banyak anak dan juga cucu. Dan langkah mengejutkannya ketika Ambu Misnah (Widyawati), melihat anak kecil itu ada di rumahnya. Ambu memposting dingin dan kesal melihat Fatma yang selama 16 tahun ini memutuskan keluar dari kampung halamannya, datang lagi ke rumah dan tiba-tiba ingin tinggal dan menetap begitu saja di sana. Ambu lalu membawa anak dan cucunya ke tempat Jaro, pimpinan desa Baduy untuk mendapatkan wejangan. Menurut budaya dan adat istiadat Baduy, Fatma sudah bukan lagi warga Baduy. Ia harus melakukan upacara selamatan dan juga dihukum selama 40 hari jika ingin kembali menjadi warga Baduy. Namun Jaro memberikan alternatif lain, Fatma dan Nona bisa tinggal di rumah Ambu Misnah untuk sementara waktu, namun statusnya sebagai tamu saja dan itupun waktunya dibatas. Ambu Misnah lalu memilih pilihan alternatif itu dan merasa lebih baik menganggap Fatma dan Nona sebagai tamu, daripada harus menerima kembali anaknya pulang ke rumah.
Nona (Lutesha) seorang gadis remaja yang berasal dari keluarga Broken Home. Ia tinggal bersama dengan Fatma (Laudya Cynthia Bella) ibunya, seorang pemilik jasa catering. Sedangkan ayahnya, Nico (Baim Wong) lebih memilih wanita lain tapi selalu datang ke rumah hanya untuk meminta dan mengambil uang dari istrinya. Melihat kedua orangtuanya yang selalu bertengkar dan berkonflik membuat Nona tumbuh menjadi gadis remaja yang sering datang ke diskotik untuk menenangkan dirinya. Nona membenci ibu dan ayahnya karena dia menganggap mereka sama sekali tidak memperdulikan dirinya sendiri.
Suatu hari, ketika Nona akan berangkat ke sekolah dengan menumpangi mobil box katering usaha ibunya, ia kaget ternyata semua peralatan katering beserta mobilnya akan dijual. Sepulang sekolah Nona makin heran, ibunya memutuskan untuk berhenti membuka usaha katering dan memindahkan seluruh karyawan kateringnya ke tempat usaha temannya yang sedang membutuhkan banyak karyawan. Hal ini membuat Nona bertanya-tanya. Ia yakin bahwa usaha katering, mobil pribadi hingga rumah yang ibu jual itu berhubungan dengan ayah yang selalu menghasilkan uang. Tapi ibunya tetap tidak mau menjawab pertanyaan Nona. Ibunya tetap membela ayahnya, karena sejahat apapun perlakuan ayah kepada mereka, ia tetap adalah ayah dari Nona.
Usai menjual seluruh harta miliknya, Fatma memutuskan untuk mengajak pulang Nona ke rumah neneknya yang selama ini ia dan suaminya sembunyikan soal ibu kandung dari Fatma. Karena selama 16 tahun ini, Nona hanya diberi tahu kalau ibu dari ibunya telah meninggal. Hal ini membuat Nona lagi-lagi kesal pada ibunya karena selalu menyembunyikan segalanya pada dirinya. Fatma hanya bisa sabar dan tetap tidak memberikan jawaban pada anaknya itu.
Fatma dan Nona lalu pergi ke sebuah desa dengan mengendarai kendaraan umum. Perjalanan yang memakan waktu cukup lama dari Jakarta ke pelosok Banten membuat Nona bosan. Ia tidak menikmati perjalanan itu. Setibanya di kampung halamannya, Fatma disambut oleh Hapsa (Enditha) temannya yang kini sudah mempunyai banyak anak dan juga cucu. Dan langkah mengejutkannya ketika Ambu Misnah (Widyawati), melihat anak kecil itu ada di rumahnya. Ambu memposting dingin dan kesal melihat Fatma yang selama 16 tahun ini memutuskan keluar dari kampung halamannya, datang lagi ke rumah dan tiba-tiba ingin tinggal dan menetap begitu saja di sana. Ambu lalu membawa anak dan cucunya ke tempat Jaro, pimpinan desa Baduy untuk mendapatkan wejangan. Menurut budaya dan adat istiadat Baduy, Fatma sudah bukan lagi warga Baduy. Ia harus melakukan upacara selamatan dan juga dihukum selama 40 hari jika ingin kembali menjadi warga Baduy. Namun Jaro memberikan alternatif lain, Fatma dan Nona bisa tinggal di rumah Ambu Misnah untuk sementara waktu, namun statusnya sebagai tamu saja dan itupun waktunya dibatas. Ambu Misnah lalu memilih pilihan alternatif itu dan merasa lebih baik menganggap Fatma dan Nona sebagai tamu, daripada harus menerima kembali anaknya pulang ke rumah.
Tinggal di desa Baduy yang sangat menghormati alam, tanpa listrik serta sikap neneknya yang tidak simpati terhadap mereka membuat Nona lagi-lagi kesal. Setiap dia menanyakan sikap neneknya pada sang ibu, dia tak pernah mendapatkan jawabannya. Melihat anaknya yang selama ini jarang berinteraksi dengan dirinya membuat Fatma senang. Nona yang jarang berinteraksi dengan ibunya itu, kini mulai mencair dan perlahan mendekati satu sama lain.
Melihat anak dan cucunya yang kini tinggal satu atap dengan dirinya membuat Ambu merasa serba salah. Disatu sisi, ia masih kesal, sakit hati dan kecewa dengan Fatma, anak perempuan semata-mata wayangnya yang memutuskan keluar dari desa Baduy demi memilih pria idamannya dulu, Nico. Tapi disatu sisi lainnya, Ambu dilanda rindu dan juga sedih melihat Fatma yang saat ini kembali ke rumah bersama dengan cucunya dengan kondisi tengah terpuruk. Ambu hanya bisa berpose dingin didepan Fatma dan juga Nona daripada harus menerima kembali kehadiran mereka.
Nona semakin membenci neneknya itu. Ia penasaran kenapa neneknya menyampaikan dingin dan cuek pada ibu dan dirinya. Nona lalu mencari tahu tentang Kang Jaya (Andri Mashadi), seorang pemuda desa yang menjual kain-kain tenun milik warga desa. Tak mendapat jawaban jelas, Nona lalu bertanya lagi pada Hapsa, Nona yakin sahabatnya itu pasti tahu seputar kejadian antara Ambu dan ibunya.
Sementara itu, kondisi Fatma perlahan mulai menurun. Ia selalu datang dan mengalami demam tinggi. Nona dan Hapsa dibuat cemas melihat ibunya yang jatuh sakit. Untuk meminimalkan rasa sakitnya, Fatma hanya mengonsumsi obat-obatan yang diberikan dokter sebelum ia meninggalkan Jakarta. Melihat anaknya jatuh sakit, Ambu mengalami pergolakan batin yang semakin membesar. Ia tak tega melihat ketidaknyamanan tapi ia juga belum bisa menyingkirkan rasa sakit jantung pada Fatma.
Akankah hubungan ibu-anak antara Ambu Misnah dan Fatma bisa kembali akur?
Dialog permainan, gestur serta pengembangan karakter Ambu Misnah yang dilakukan Widyawati menjadi penampilan paling kuat dan mengesankan disini. Laudya Cynthia Bella masih bermain aman dan selalu berhasil menarik simpati dan empati penonton. Yang cukup membedakan kali ini dari Teh Bella adalah background masa lalu karakter Fatma ini lumayan kelam, tidak seperti biasanya yang selalu mendapatkan peran dan image sholehah dari dulu hingga sekarang. Hal tersebut cukup berimbas pada konsol dengan sang ibu. Namun sayang, masa lalu Fatma ini sedikit banyak ditonjolkannya. Penampilan pemeran pendukung lainnya juga ternyata sangat bagus
ini adalah penggunaan set lokasi di desa Baduy betulan serta penggunaan bahasa dan dialog Sunda-Baduy nya jempolan abis. Ketika ditemui pada saat sesi Konferensi Pers, Teh Bella dan Widyawati mengungkapkan bahwa ketika sedang proses membaca, seluruh pemain mengikuti dan belajar bahasa Sunda-Baduy cukup intens yang langsung dimentori oleh masyarakat Baduy. Hasil dari belajar intens terbukti cukup memuaskan. Para pemain film AMBU (2019) ini berhasil memerankan warga Baduy dengan sangat baik.
Dialog permainan, gestur serta pengembangan karakter Ambu Misnah yang dilakukan Widyawati menjadi penampilan paling kuat dan mengesankan disini. Laudya Cynthia Bella masih bermain aman dan selalu berhasil menarik simpati dan empati penonton. Yang cukup membedakan kali ini dari Teh Bella adalah background masa lalu karakter Fatma ini lumayan kelam, tidak seperti biasanya yang selalu mendapatkan peran dan image sholehah dari dulu hingga sekarang. Hal tersebut cukup berimbas pada konsol dengan sang ibu. Namun sayang, masa lalu Fatma ini sedikit banyak ditonjolkannya. Penampilan pemeran pendukung lainnya juga ternyata sangat bagus
ini adalah penggunaan set lokasi di desa Baduy betulan serta penggunaan bahasa dan dialog Sunda-Baduy nya jempolan abis. Ketika ditemui pada saat sesi Konferensi Pers, Teh Bella dan Widyawati mengungkapkan bahwa ketika sedang proses membaca, seluruh pemain mengikuti dan belajar bahasa Sunda-Baduy cukup intens yang langsung dimentori oleh masyarakat Baduy. Hasil dari belajar intens terbukti cukup memuaskan. Para pemain film AMBU (2019) ini berhasil memerankan warga Baduy dengan sangat baik.
0 komentar:
Posting Komentar