Agak Laen (2024)

Judul: Agak Laen (2024)Pemeran: Indra Jegel, Boris Bokir, Oki Rengga, Bene Dion, Tissa Biani, Indah Permatasari, Arief Didu, Sadana Agung, Bukie B. Mansyur, Anggi Marito, Mamat Alkatiri, Wani Siregar, Suci Siregar, Rita Manu Mona, Praz Teguh, Andri Nadeak, Lolita BatubaraSutradara: Muhadkly AchoStudio: Gambar Imajinari, Jagartha, Trinity, Gambar Warisan
Setelah bebas dari penjara, Oki (Oki Rengga) langsung pulang ke rumahnya di Desa Rawa Senggol untuk merawat sang ibu (Rita Manu Mona) bersama dengan adiknya (Suci Siregar). Sebagai mantan kontraktor, Oki merasa kesulitan untuk melanjutkan hidupnya karena khawatir tidak akan diterima oleh masyarakat. Namun demi kesembuhan ibunya, Oki tetap nekat mencari pekerjaan dan akhirnya ia bersedia bekerja di pasar malam yang dikelola oleh Jongki (Arie Kriting). Namun sayang, Oki merasa terbebani saat bekerja di lapak lempar udara milik Bedul (Praz Teguh). Oki pun memutuskan keluar dari lapak tersebut dan mendatangi lapak wahana rumah hantu milik tiga sekawan yaitu Jegel (Indra Jegel), Boris (Boris Bokir) dan Bene (Bene Dion).
Oki berharap ketiga rekannya itu bisa memberikan pekerjaaan meskipun kondisi wahana rumah hantu yang mereka kelola sangat sepi pengunjung. Melihat hal tersebut Oki berinisiatif memberikan ide dan solusi agar wahana rumah hantu bisa ramai pengunjung dengan cara menampilkan gimmick-gimmick menakutkan yang lebih besar. Untuk memperbaharui wahana rumah hantu tersebut, Oki nekat menggadai sertifikat rumah milik ibunya. Ia berjanji akan segera menebusnya setelah wahana ramai pengunjung. Kenekatan Oki disambut baik oleh Jegel, Boris dan Bene. Mereka berempat kemudian melakukan rekonstruksi besar-besaran untuk wahana rumah hantu dan menambahkan banyak properti seram agar menarik perhatian pengunjung pasar malam.
Setelah selesai direnovasi, mereka puas dan yakin akan ramai pengunjung. Hingga suatu malam, seorang pria paruh baya terlihat buru-buru membeli tiket dan segera masuk ke wahana rumah hantu. Marlina (Tissa Biani) yang menjaga ticket box langsung menginfokan Jegel, Boris, Bene dan Oki untuk bersiap-siap karena ada pengunjung yang masuk. Suasana rumah hantu kini lebih seram. Disaat pria tersebut masuk lebih dalam, ia sangat ketakutan dan terkejut. Hal tersebut membuatnya terkena serangan jantung dan seketika meninggal. Jegel, Boris, Bene dan Oki berusaha untuk tidak panik. Mereka mencari cara agar kematian pengunjung tersebut tidak diketahui oleh pengunjung lain di pasar malam.
Boris langsung menutup wahana rumah hantu dan meminta Marlina untuk pulang dan tak menjual tiket. Karena tak ada pilihan lain, mereka pun setuju untuk menguburkan jasad pria tersebut di wahana rumah hantu sambik mencari langkah selanjutnya yang harus dilakukan.Keesokan harinya, wahana rumah hantu dibuka seperti biasa. Jegel, Boris, Bene dan Oki berusaha bersikap normal agar tidak menimbulkan kualitas buruk dari Marlina dan juga para pengunjung. Kejadian aneh menimpa mereka berempat saat sedang mempersiapkan kostum. Mereka yakin jika hal tersebut dilakukan oleh arwah pria tua yang gentayangan karena dikubur disana. Meskipun ketakutan, Jegel, Boris, Bene dan Oki berusaha bersikap normal. Saat pengunjung datang, ternyata kejadian mistis kembali terjadi. Pengunjung tersebut merekam secara langsung banyak aktivitas gaib disana. Sejak saat itulah, wahana rumah hantu viral di media sosial dan membuat banyak orang penasaran ingin mencobanya
Melihat antrian panjang di depan wahana membuat Jegel, Boris, Bene dan Oki semakin bersemangat untuk mendapatkan uang. Mereka pun memanfaatkan arwah gentayangan pria tua yang jasadnya dikubur di lorong sebagai sajian teror bagi para pengunjung wahana rumah hantu. Jegel, Boris, Bene dan Oki berharap popularitas dan viralnya wahana bisa melunasi segala permasalahan ekonomi yang dialami mereka. Jegel ingin melunasi tunggakan agar tak lagi tidur di masjid, Boris ingin mendaftar jadi TNI dengan melalui calo, Bene ingin menggelar resepsi pernikahan besar demi keinginan calon mertua dan Oki ingin menebus sertifikat tanah serta membawa ibu untuk segera dirawat di rumah sakit.
Ditengah popularitas wahana rumah hantu di pasar malam Desa Rawa Senggol, kabar hilangnya Pak Basuki (Arief Didu) yang merupakan calon legislatif mulai ramai diberitakan. Ternyata jasad pria tua yang dikubur oleh Jegel, Boris, Bene dan Oki di wahana rumah hantu ternyata Pak Basuki. Penelusuran pihak polisi mengarahkan ke pasar malam Desa Rawa Senggol karena berdasarkan pesan terakhir yang masuk ke ponsel Pak Basuki yang meminta untuk datang ke pasar malam. Disisi lain, seorang perempuan bernama Intan (Indah Permatasari) ikut panik atas hilangnya Pak Basuki. Intan merupakan selingkuhan dari Pak Basuki dan mereka bertemu lalu kemudian berpisah di pasar malam. Karena tak ingin terseret kasus hukum, Intan diam-diam menelusuri pasar malam untuk mencari Pak Basuki sebelum diketahui oleh polisi. Akankah semua rahasia yang dikubur oleh Jegel, Boris, Bene dan Oki terkuak?
Ditengah popularitas wahana rumah hantu di pasar malam Desa Rawa Senggol, kabar hilangnya Pak Basuki (Arief Didu) yang merupakan calon legislatif mulai ramai diberitakan. Ternyata jasad pria tua yang dikubur oleh Jegel, Boris, Bene dan Oki di wahana rumah hantu ternyata Pak Basuki. Penelusuran pihak polisi mengarahkan ke pasar malam Desa Rawa Senggol karena berdasarkan pesan terakhir yang masuk ke ponsel Pak Basuki yang meminta untuk datang ke pasar malam. Disisi lain, seorang perempuan bernama Intan (Indah Permatasari) ikut panik atas hilangnya Pak Basuki. Intan merupakan selingkuhan dari Pak Basuki dan mereka bertemu lalu kemudian berpisah di pasar malam. Karena tak ingin terseret kasus hukum, Intan diam-diam menelusuri pasar malam untuk mencari Pak Basuki sebelum diketahui oleh polisi. Akankah semua rahasia yang dikubur oleh Jegel, Boris, Bene dan Oki terkuak?

Judul: Agak Laen (2024)
Pemeran: Indra Jegel, Boris Bokir, Oki Rengga, Bene Dion, Tissa Biani, Indah Permatasari, Arief Didu, Sadana Agung, Bukie B. Mansyur, Anggi Marito, Mamat Alkatiri, Wani Siregar, Suci Siregar, Rita Manu Mona, Praz Teguh, Andri Nadeak, Lolita Batubara
Sutradara: Muhadkly Acho
Studio: Gambar Imajinari, Jagartha, Trinity, Gambar Warisan
Setelah bebas dari penjara, Oki (Oki Rengga) langsung pulang ke rumahnya di Desa Rawa Senggol untuk merawat sang ibu (Rita Manu Mona) bersama dengan adiknya (Suci Siregar). Sebagai mantan kontraktor, Oki merasa kesulitan untuk melanjutkan hidupnya karena khawatir tidak akan diterima oleh masyarakat. Namun demi kesembuhan ibunya, Oki tetap nekat mencari pekerjaan dan akhirnya ia bersedia bekerja di pasar malam yang dikelola oleh Jongki (Arie Kriting). Namun sayang, Oki merasa terbebani saat bekerja di lapak lempar udara milik Bedul (Praz Teguh). Oki pun memutuskan keluar dari lapak tersebut dan mendatangi lapak wahana rumah hantu milik tiga sekawan yaitu Jegel (Indra Jegel), Boris (Boris Bokir) dan Bene (Bene Dion).
Oki berharap ketiga rekannya itu bisa memberikan pekerjaaan meskipun kondisi wahana rumah hantu yang mereka kelola sangat sepi pengunjung. Melihat hal tersebut Oki berinisiatif memberikan ide dan solusi agar wahana rumah hantu bisa ramai pengunjung dengan cara menampilkan gimmick-gimmick menakutkan yang lebih besar. Untuk memperbaharui wahana rumah hantu tersebut, Oki nekat menggadai sertifikat rumah milik ibunya. Ia berjanji akan segera menebusnya setelah wahana ramai pengunjung. Kenekatan Oki disambut baik oleh Jegel, Boris dan Bene. Mereka berempat kemudian melakukan rekonstruksi besar-besaran untuk wahana rumah hantu dan menambahkan banyak properti seram agar menarik perhatian pengunjung pasar malam.
Setelah selesai direnovasi, mereka puas dan yakin akan ramai pengunjung. Hingga suatu malam, seorang pria paruh baya terlihat buru-buru membeli tiket dan segera masuk ke wahana rumah hantu. Marlina (Tissa Biani) yang menjaga ticket box langsung menginfokan Jegel, Boris, Bene dan Oki untuk bersiap-siap karena ada pengunjung yang masuk. Suasana rumah hantu kini lebih seram. Disaat pria tersebut masuk lebih dalam, ia sangat ketakutan dan terkejut. Hal tersebut membuatnya terkena serangan jantung dan seketika meninggal. Jegel, Boris, Bene dan Oki berusaha untuk tidak panik. Mereka mencari cara agar kematian pengunjung tersebut tidak diketahui oleh pengunjung lain di pasar malam.
Setelah bebas dari penjara, Oki (Oki Rengga) langsung pulang ke rumahnya di Desa Rawa Senggol untuk merawat sang ibu (Rita Manu Mona) bersama dengan adiknya (Suci Siregar). Sebagai mantan kontraktor, Oki merasa kesulitan untuk melanjutkan hidupnya karena khawatir tidak akan diterima oleh masyarakat. Namun demi kesembuhan ibunya, Oki tetap nekat mencari pekerjaan dan akhirnya ia bersedia bekerja di pasar malam yang dikelola oleh Jongki (Arie Kriting). Namun sayang, Oki merasa terbebani saat bekerja di lapak lempar udara milik Bedul (Praz Teguh). Oki pun memutuskan keluar dari lapak tersebut dan mendatangi lapak wahana rumah hantu milik tiga sekawan yaitu Jegel (Indra Jegel), Boris (Boris Bokir) dan Bene (Bene Dion).
Oki berharap ketiga rekannya itu bisa memberikan pekerjaaan meskipun kondisi wahana rumah hantu yang mereka kelola sangat sepi pengunjung. Melihat hal tersebut Oki berinisiatif memberikan ide dan solusi agar wahana rumah hantu bisa ramai pengunjung dengan cara menampilkan gimmick-gimmick menakutkan yang lebih besar. Untuk memperbaharui wahana rumah hantu tersebut, Oki nekat menggadai sertifikat rumah milik ibunya. Ia berjanji akan segera menebusnya setelah wahana ramai pengunjung. Kenekatan Oki disambut baik oleh Jegel, Boris dan Bene. Mereka berempat kemudian melakukan rekonstruksi besar-besaran untuk wahana rumah hantu dan menambahkan banyak properti seram agar menarik perhatian pengunjung pasar malam.
Setelah selesai direnovasi, mereka puas dan yakin akan ramai pengunjung. Hingga suatu malam, seorang pria paruh baya terlihat buru-buru membeli tiket dan segera masuk ke wahana rumah hantu. Marlina (Tissa Biani) yang menjaga ticket box langsung menginfokan Jegel, Boris, Bene dan Oki untuk bersiap-siap karena ada pengunjung yang masuk. Suasana rumah hantu kini lebih seram. Disaat pria tersebut masuk lebih dalam, ia sangat ketakutan dan terkejut. Hal tersebut membuatnya terkena serangan jantung dan seketika meninggal. Jegel, Boris, Bene dan Oki berusaha untuk tidak panik. Mereka mencari cara agar kematian pengunjung tersebut tidak diketahui oleh pengunjung lain di pasar malam.
Boris langsung menutup wahana rumah hantu dan meminta Marlina untuk pulang dan tak menjual tiket. Karena tak ada pilihan lain, mereka pun setuju untuk menguburkan jasad pria tersebut di wahana rumah hantu sambik mencari langkah selanjutnya yang harus dilakukan.
Keesokan harinya, wahana rumah hantu dibuka seperti biasa. Jegel, Boris, Bene dan Oki berusaha bersikap normal agar tidak menimbulkan kualitas buruk dari Marlina dan juga para pengunjung. Kejadian aneh menimpa mereka berempat saat sedang mempersiapkan kostum. Mereka yakin jika hal tersebut dilakukan oleh arwah pria tua yang gentayangan karena dikubur disana. Meskipun ketakutan, Jegel, Boris, Bene dan Oki berusaha bersikap normal. Saat pengunjung datang, ternyata kejadian mistis kembali terjadi. Pengunjung tersebut merekam secara langsung banyak aktivitas gaib disana. Sejak saat itulah, wahana rumah hantu viral di media sosial dan membuat banyak orang penasaran ingin mencobanya
Melihat antrian panjang di depan wahana membuat Jegel, Boris, Bene dan Oki semakin bersemangat untuk mendapatkan uang. Mereka pun memanfaatkan arwah gentayangan pria tua yang jasadnya dikubur di lorong sebagai sajian teror bagi para pengunjung wahana rumah hantu. Jegel, Boris, Bene dan Oki berharap popularitas dan viralnya wahana bisa melunasi segala permasalahan ekonomi yang dialami mereka. Jegel ingin melunasi tunggakan agar tak lagi tidur di masjid, Boris ingin mendaftar jadi TNI dengan melalui calo, Bene ingin menggelar resepsi pernikahan besar demi keinginan calon mertua dan Oki ingin menebus sertifikat tanah serta membawa ibu untuk segera dirawat di rumah sakit.
Ditengah popularitas wahana rumah hantu di pasar malam Desa Rawa Senggol, kabar hilangnya Pak Basuki (Arief Didu) yang merupakan calon legislatif mulai ramai diberitakan. Ternyata jasad pria tua yang dikubur oleh Jegel, Boris, Bene dan Oki di wahana rumah hantu ternyata Pak Basuki. Penelusuran pihak polisi mengarahkan ke pasar malam Desa Rawa Senggol karena berdasarkan pesan terakhir yang masuk ke ponsel Pak Basuki yang meminta untuk datang ke pasar malam. Disisi lain, seorang perempuan bernama Intan (Indah Permatasari) ikut panik atas hilangnya Pak Basuki. Intan merupakan selingkuhan dari Pak Basuki dan mereka bertemu lalu kemudian berpisah di pasar malam. Karena tak ingin terseret kasus hukum, Intan diam-diam menelusuri pasar malam untuk mencari Pak Basuki sebelum diketahui oleh polisi. Akankah semua rahasia yang dikubur oleh Jegel, Boris, Bene dan Oki terkuak?
Ditengah popularitas wahana rumah hantu di pasar malam Desa Rawa Senggol, kabar hilangnya Pak Basuki (Arief Didu) yang merupakan calon legislatif mulai ramai diberitakan. Ternyata jasad pria tua yang dikubur oleh Jegel, Boris, Bene dan Oki di wahana rumah hantu ternyata Pak Basuki. Penelusuran pihak polisi mengarahkan ke pasar malam Desa Rawa Senggol karena berdasarkan pesan terakhir yang masuk ke ponsel Pak Basuki yang meminta untuk datang ke pasar malam. Disisi lain, seorang perempuan bernama Intan (Indah Permatasari) ikut panik atas hilangnya Pak Basuki. Intan merupakan selingkuhan dari Pak Basuki dan mereka bertemu lalu kemudian berpisah di pasar malam. Karena tak ingin terseret kasus hukum, Intan diam-diam menelusuri pasar malam untuk mencari Pak Basuki sebelum diketahui oleh polisi. Akankah semua rahasia yang dikubur oleh Jegel, Boris, Bene dan Oki terkuak?
Melihat antrian panjang di depan wahana membuat Jegel, Boris, Bene dan Oki semakin bersemangat untuk mendapatkan uang. Mereka pun memanfaatkan arwah gentayangan pria tua yang jasadnya dikubur di lorong sebagai sajian teror bagi para pengunjung wahana rumah hantu. Jegel, Boris, Bene dan Oki berharap popularitas dan viralnya wahana bisa melunasi segala permasalahan ekonomi yang dialami mereka. Jegel ingin melunasi tunggakan agar tak lagi tidur di masjid, Boris ingin mendaftar jadi TNI dengan melalui calo, Bene ingin menggelar resepsi pernikahan besar demi keinginan calon mertua dan Oki ingin menebus sertifikat tanah serta membawa ibu untuk segera dirawat di rumah sakit.
Ditengah popularitas wahana rumah hantu di pasar malam Desa Rawa Senggol, kabar hilangnya Pak Basuki (Arief Didu) yang merupakan calon legislatif mulai ramai diberitakan. Ternyata jasad pria tua yang dikubur oleh Jegel, Boris, Bene dan Oki di wahana rumah hantu ternyata Pak Basuki. Penelusuran pihak polisi mengarahkan ke pasar malam Desa Rawa Senggol karena berdasarkan pesan terakhir yang masuk ke ponsel Pak Basuki yang meminta untuk datang ke pasar malam. Disisi lain, seorang perempuan bernama Intan (Indah Permatasari) ikut panik atas hilangnya Pak Basuki. Intan merupakan selingkuhan dari Pak Basuki dan mereka bertemu lalu kemudian berpisah di pasar malam. Karena tak ingin terseret kasus hukum, Intan diam-diam menelusuri pasar malam untuk mencari Pak Basuki sebelum diketahui oleh polisi. Akankah semua rahasia yang dikubur oleh Jegel, Boris, Bene dan Oki terkuak?
Ditengah popularitas wahana rumah hantu di pasar malam Desa Rawa Senggol, kabar hilangnya Pak Basuki (Arief Didu) yang merupakan calon legislatif mulai ramai diberitakan. Ternyata jasad pria tua yang dikubur oleh Jegel, Boris, Bene dan Oki di wahana rumah hantu ternyata Pak Basuki. Penelusuran pihak polisi mengarahkan ke pasar malam Desa Rawa Senggol karena berdasarkan pesan terakhir yang masuk ke ponsel Pak Basuki yang meminta untuk datang ke pasar malam. Disisi lain, seorang perempuan bernama Intan (Indah Permatasari) ikut panik atas hilangnya Pak Basuki. Intan merupakan selingkuhan dari Pak Basuki dan mereka bertemu lalu kemudian berpisah di pasar malam. Karena tak ingin terseret kasus hukum, Intan diam-diam menelusuri pasar malam untuk mencari Pak Basuki sebelum diketahui oleh polisi. Akankah semua rahasia yang dikubur oleh Jegel, Boris, Bene dan Oki terkuak?
0 komentar:
Posting Komentar