Juni 17, 2025
Hujan Di Balik Jendela (2021)
Pemain: Clara Bernadeth, Bio One, Yasamin Jasem
Sutradara: Dyan Sunu Prastowo
Studio: KlikFilm Productions, Max Pictures, Canary Studios, LimeLight Pictures
Alda (Yasamin Jasem) dan Dika (Bio One) merupakan sepasang kekasih yang selalu dilimpahi kebahagiaan. Suatu hari, Dika menyiapkan kejutan yang sangat romantis yaitu melamar Alda. Kekasihnya pun merasa sangat terharu dan bahagia dengan kejutan itu. Namun, Alda belum bisa menikah dalam waktu dekat karena ia sudah berkomitmen untuk menyelesaikan pendidikannya sampai ke S2. Hal tersebut tak menjadi permasalahan bagi Dika karena ia juga membutuhkan waktu untuk mendapatkan pekerjaan yang layak sebelum menikah dengan Alda. Keduanya berjanji akan tetap menjalin hubungan yang baik sampai Alda lulus kuliah dan mendapat gelar sarjananya.
Salah satu impian pernikahan Alda yaitu ia ingin bermain piano di acara resepsi pernikahan tetap seperti kedua orangtuanya yang dahulu menikah. Alda yakin momen itu akan menjadi momen paling indah dalam hidupnya ketika merayakan pesta pernikahan. Untuk mengasah keterampilan bermain piano, Alda pun mulai mengikuti les piano dari Giselle (Clara Bernadeth) yang diadakan secara pribadi di rumahnya.
Suatu hari, ketika selesai les, Giselle dikejutkan dengan kedatangan Dika yang menjemput Alda. Hal itu dianggap berlebihan oleh Dika, padahal ia adalah kekasih muridnya. Namun, Alda meminta Dika untuk memakluminya karena Gisselle yang sudah berusia 40 tahun itu mempunyai trauma yang masih membekas sampai saat ini.
Seiring berjalannya waktu, kemampuan Alda dalam bermain piano mulai meningkat. Dika pun kini sudah mempunyai pekerjaan. Suatu hari, Alda meminta bantuan pada Dika untuk mengantarkan kue ulang tahun ke rumah Giselle. Rencana kejutan yang sudah dipersiapkan Alda terpaksa membatalkan gara-gara ada tugas kelompok di kampusnya. Dika pun bersedia mengantarkan kue itu ke rumah Giselle.
Setibanya disana, Dika melihat ada Gisselle sedang menangis sambil menahan rasa mual. Dika pun memaksakan diri untuk masuk ke rumah dan melihat keadaan Giselle. Dika penasaran apa yang sebenarnya terjadi kepada guru les Alda itu. Giselle lalu menceritakan masa lalunya. Saat dikeluarkan tahun 98 menimpa Indonesia, ia dan pertunangannya terpaksa harus dipisahkan oleh maut karena sang kekasih menjadi salah satu korban yang dipaksakan. Semenjak saat itu, Giselle memiliki trauma yang luar biasa jika bersosialisasi dengan orang asing. Hampir sepanjang hidupnya ia habiskan hanya di dalam rumah. Terlebih lagi, Giselle juga tidak hadir ke pemakaman sang kekasih karena menurut permintaan terakhir suami itu untuk tetap berada di rumah sampai situasi sudah kondusif.
Mendengar hal itu, membuat Dika langsung menaruh simpati kepada Giselle. Dika pun mencoba mengajak Giselle untuk bangkit dari keterpurukan dengan cara mengajak Gisselle untuk belajar ke luar rumah. Giselle yang awalnya sangat takut dan parno, akhirnya bisa ke luar rumah. Melihat Giselle yang bisa kembali tersenyum membuat Dika merasa lega. Ia lalu berjanji untuk menemani Giselle kemanapun ia mau.
Waktu terus berlalu, intensitas pertemuan Dika dengan Giselle semakin meningkat. Semakin parah disaat keduanya memilih untuk keadaan merahasiakannya kepada Alda. Namun, insting dari Alda tidak bisa dipungkiri, karena Alda mulai merasakan ada yang tidak beres dengan Dika dan juga Giselle.
Pada tahun 2021 ini, platform streaming Klik Film secara resmi menghadirkan rumah produksi baru bernama Klik Film Productions yang masih dibawah naungan Falcon Pictures dan Max Pictures. Klik Film Productions ini berkomitmen untuk memproduksi dan menyajikan film-film berkualitas yang ditayangkan secara eksklusif di aplikasi Klik Film. Untuk mengawali perilisan perdana, Klik Film Productions menghadirkan tiga film Indonesia sekaligus dalam rangka mengenang momen Hari Valentine tahun 2021.
menghadirkan kisah cinta segitiga dan hubungan terlarang yang awalnya cukup menjanjikan. Namun seiring berjalannya durasi film, setting waktu yang digunakan film ini khususnya rentang usia yang dimiliki Giselle ini jauh dari masuk akal. Rasanya agak mustahil aja gitu, hampir 22 tahun lamanya tidak pernah keluar rumah sama sekali. Andai saja sang penulis naskah memberikan cerita jika rentang usia antara Giselle, Alda dan Dika tidak terpaut sampai puluhan tahun mungkin masih bisa dinikmati. Toh, guru les piano atau ekstrakurikuler lainnya saat ini pun masih banyak yang berusia muda. Apalagi sosok aktris Clara Bernadeth masih sangat muda terlihat dan sama sekali tidak seperti berusia 40 tahun.
Terlepas dari kekurangan yang cukup mengganggu itu, drama cinta segitiga antara pemain utama ketiga diselesaikan dengan cukup baik. Film ini tidak pamer teriak-teriak dalam emosi yang meluap-luap. Clara Bernadeth, Bio One dan Yasamin Jasem cukup apik dalam memainkan emosi hanya dari isyarat serta mengotak-atik mata. Yang menarik lainnya yaitu batas antara siapa yang protagonis dan antagonis dalam film ini pun terasa sangat tipis, karena masing-masing dari mereka mempunyai alasan yang menarik simpati penonton. Kelemahan dari mereka bertiga dalam sisi cerita mungkin latar belakang dari Alda, Dika dan Giselle tidak dieksplor hanya sekedar kulit luarnya saja yang dibahas. Padahal jika digali lebih dalam, momen tragis yang dialami mereka bertiga bisa menjadi hal baru yang menguras emosi film ini.
0 komentar:
Posting Komentar