Candyman (2021)

Pemeran: Yahya Abdul-Mateen II, Teyonah Parris, Michael Hargrove, Nathan Stewart-Jarrett, Colman Domingo, Kyle Kaminsky, Vanessa Williams, Rebecca Spence, Brian King, Miriam Moss, Carl Clemons-Hopkins, Breanna Lind, Tony ToddSutradara: Nia DaCostaStudio: Universal Pictures, Metro Goldwyn Mayer Studios, Bron Creative, Monkeypaw Productions
Sejak tahun 70an, wilayah Cebrini Green mempunyai sebuah urban legenda tentang sosok misterius bernama Candyman. Konon, sosok Candyman itu bisa membunuh dengan sadis siapa pun jika menyebut namanya sebanyak lima kali. Dari masa ke masa kisah hidup Candyman selalu berbeda-beda. Hal tersebut memancing rasa penasaran beberapa orang. Salah satunya yaitu seniman lukis Anthony McCoy (Yahya Abdul Mateen-II). Usai mendengar tentang urban legenda Candyman, ia langsung menelusuri kisahnya dan bertemu dengan seorang saksi mata yang pernah bertemu dengan selamat dari teror Candyman yaitu William Burke (Colman Domingo).
Menurut versi William, sosok Candyman merupakan kisah tragis dari seorang pria tua berkulit hitam bernama Sherman Fields (Michael Hargrove). Ia menyampaikan membagikan permen berisi silet yang menyebabkan banyak anak-anak saat itu mengalami luka di tangan dan tenggorokannya. Hal tersebut membuat para orangtua kesal dan memburu Sherman. Setelah tertangkap dipersembunyiannya, Sherman dikeroyok hingga dibunuh. Setelah kematian Sherman, ternyata teror permen berisi silet itu masih berlanjut. Hal tersebut membuat para warga merasa bersalah karena menyebabkan kematian dari Sherman yang ditakdirkan sebagai Candyman. Mendengar hal tersebut membuat Anthony merasa simpati terhadap Sherman. Ia langsung terinspirasi lukisan karya terbaru yang berdasarkan kisah tragis sosok Sherman yang disebut sebagai Candyman.
Setelah menyelesaikan lukisannya, Anthony bersama dengan sang kekasih yaitu Brianna (Teyonah Parris) mengadakan pameran karya seni bersama dengan rekan-rekan sesama seniman. Salah satu kritikus seni yang selama ini kurang suka dengan karya Anthony yaitu Finley Stephens (Rebecca Spence) memberikan pujian dan apresiasi terhadap lukisannya yang diberi judul "Say My Name". Finley pun tertarik untuk melakukan sesi wawancara lebih lanjut mengenai Anthony dan karya terbarunya itu. Usai menyelesaikan pameran tersebut, Anthony dan Brianna dikejutkan dengan tragedi kematian pemilik acara pameran yang ditemukan tepat didepan lukisan milik Anthony. Hal tersebut membuat banyak orang yakin jika teror urban legenda Candyman itu benar-benar nyata.
Hari demi hari terus berlalu. Brianna melihat ada yang tidak wajar dari kekasihnya itu. Namun Anthony selalu yakin jika dia baik-baik saja. Anthony pun semakin bersemangat untuk mengetahui sejarah lebih lengkap tentang Candyman meskipun kondisi fisiknya terus mengalami perubahan gara-gara tersengat lebah. Berdasarkan kisah dari adik kekasihnya yaitu Troy (Nathan Stewart-Jarrett) dan juga ibunya, Anne-Marie (Vanessa Williams), ia akhirnya mengetahui sebuah rahasia besar yang selama ini disembunyikan oleh sang ibu dari dirinya.
Film yang diangkat dari urban legenda memang selalu memiliki daya tarik tersendiri karena sudah menjadi bahan perbincangan banyak orang. Selain Jelangkung, Annabelle dan Amityville House, ada satu urban legenda yang cukup populer terutama dikalangan orang-orang berkulit hitam yaitu Candyman.
Produser Jordan Peele mengajak sutradara Nia DaCosta untuk menghadirkan sebuah film horor pedang terbaru yang terinspirasi dari mitos legendaris Candyman dengan lebih modern dan kekinian. Meskipun saya tidak menonton film klasiknya yang dirilis tahun 1992, namun saya masih bisa menikmati jalan cerita film CANDYMAN (2021) ini. Nia DaCosta memberikan penjelasan cukup detail tentang mitos turun temurun Candyman lewat gaya visual seperti pertunjukan wayang atau wayang kulit. Selain menebar teror klasik pembunuhan sadis dengan menyebut nama sebanyak 5x, film CANDYMAN (2021) juga menghadirkan isu rasis yang memang sudah mendarah daging di benua Amerika Serikat. Eksposisi cerita yang dihadirkan oleh Jordan Peele dan tim penulisnya terbilang cukup banyak, namun tidak menjadi ruwet malah semakin memancing rasa penasaran penonton. Beberapa adegan yang ditampilkan Candyman tampil begitu artistik dan elegan. Salah satu adegan yang paling berkesan di musim dingin adalah memotret jendela apartemen dengan zoom-out yang cantik. Keren banget!

Pemeran: Yahya Abdul-Mateen II, Teyonah Parris, Michael Hargrove, Nathan Stewart-Jarrett, Colman Domingo, Kyle Kaminsky, Vanessa Williams, Rebecca Spence, Brian King, Miriam Moss, Carl Clemons-Hopkins, Breanna Lind, Tony Todd
Sutradara: Nia DaCosta
Studio: Universal Pictures, Metro Goldwyn Mayer Studios, Bron Creative, Monkeypaw Productions
Sejak tahun 70an, wilayah Cebrini Green mempunyai sebuah urban legenda tentang sosok misterius bernama Candyman. Konon, sosok Candyman itu bisa membunuh dengan sadis siapa pun jika menyebut namanya sebanyak lima kali. Dari masa ke masa kisah hidup Candyman selalu berbeda-beda. Hal tersebut memancing rasa penasaran beberapa orang. Salah satunya yaitu seniman lukis Anthony McCoy (Yahya Abdul Mateen-II). Usai mendengar tentang urban legenda Candyman, ia langsung menelusuri kisahnya dan bertemu dengan seorang saksi mata yang pernah bertemu dengan selamat dari teror Candyman yaitu William Burke (Colman Domingo).
Menurut versi William, sosok Candyman merupakan kisah tragis dari seorang pria tua berkulit hitam bernama Sherman Fields (Michael Hargrove). Ia menyampaikan membagikan permen berisi silet yang menyebabkan banyak anak-anak saat itu mengalami luka di tangan dan tenggorokannya. Hal tersebut membuat para orangtua kesal dan memburu Sherman. Setelah tertangkap dipersembunyiannya, Sherman dikeroyok hingga dibunuh. Setelah kematian Sherman, ternyata teror permen berisi silet itu masih berlanjut. Hal tersebut membuat para warga merasa bersalah karena menyebabkan kematian dari Sherman yang ditakdirkan sebagai Candyman. Mendengar hal tersebut membuat Anthony merasa simpati terhadap Sherman. Ia langsung terinspirasi lukisan karya terbaru yang berdasarkan kisah tragis sosok Sherman yang disebut sebagai Candyman.
Setelah menyelesaikan lukisannya, Anthony bersama dengan sang kekasih yaitu Brianna (Teyonah Parris) mengadakan pameran karya seni bersama dengan rekan-rekan sesama seniman. Salah satu kritikus seni yang selama ini kurang suka dengan karya Anthony yaitu Finley Stephens (Rebecca Spence) memberikan pujian dan apresiasi terhadap lukisannya yang diberi judul "Say My Name". Finley pun tertarik untuk melakukan sesi wawancara lebih lanjut mengenai Anthony dan karya terbarunya itu. Usai menyelesaikan pameran tersebut, Anthony dan Brianna dikejutkan dengan tragedi kematian pemilik acara pameran yang ditemukan tepat didepan lukisan milik Anthony. Hal tersebut membuat banyak orang yakin jika teror urban legenda Candyman itu benar-benar nyata.
Hari demi hari terus berlalu. Brianna melihat ada yang tidak wajar dari kekasihnya itu. Namun Anthony selalu yakin jika dia baik-baik saja. Anthony pun semakin bersemangat untuk mengetahui sejarah lebih lengkap tentang Candyman meskipun kondisi fisiknya terus mengalami perubahan gara-gara tersengat lebah. Berdasarkan kisah dari adik kekasihnya yaitu Troy (Nathan Stewart-Jarrett) dan juga ibunya, Anne-Marie (Vanessa Williams), ia akhirnya mengetahui sebuah rahasia besar yang selama ini disembunyikan oleh sang ibu dari dirinya.
Film yang diangkat dari urban legenda memang selalu memiliki daya tarik tersendiri karena sudah menjadi bahan perbincangan banyak orang. Selain Jelangkung, Annabelle dan Amityville House, ada satu urban legenda yang cukup populer terutama dikalangan orang-orang berkulit hitam yaitu Candyman.
Produser Jordan Peele mengajak sutradara Nia DaCosta untuk menghadirkan sebuah film horor pedang terbaru yang terinspirasi dari mitos legendaris Candyman dengan lebih modern dan kekinian. Meskipun saya tidak menonton film klasiknya yang dirilis tahun 1992, namun saya masih bisa menikmati jalan cerita film CANDYMAN (2021) ini. Nia DaCosta memberikan penjelasan cukup detail tentang mitos turun temurun Candyman lewat gaya visual seperti pertunjukan wayang atau wayang kulit. Selain menebar teror klasik pembunuhan sadis dengan menyebut nama sebanyak 5x, film CANDYMAN (2021) juga menghadirkan isu rasis yang memang sudah mendarah daging di benua Amerika Serikat. Eksposisi cerita yang dihadirkan oleh Jordan Peele dan tim penulisnya terbilang cukup banyak, namun tidak menjadi ruwet malah semakin memancing rasa penasaran penonton. Beberapa adegan yang ditampilkan Candyman tampil begitu artistik dan elegan. Salah satu adegan yang paling berkesan di musim dingin adalah memotret jendela apartemen dengan zoom-out yang cantik. Keren banget!
Sejak tahun 70an, wilayah Cebrini Green mempunyai sebuah urban legenda tentang sosok misterius bernama Candyman. Konon, sosok Candyman itu bisa membunuh dengan sadis siapa pun jika menyebut namanya sebanyak lima kali. Dari masa ke masa kisah hidup Candyman selalu berbeda-beda. Hal tersebut memancing rasa penasaran beberapa orang. Salah satunya yaitu seniman lukis Anthony McCoy (Yahya Abdul Mateen-II). Usai mendengar tentang urban legenda Candyman, ia langsung menelusuri kisahnya dan bertemu dengan seorang saksi mata yang pernah bertemu dengan selamat dari teror Candyman yaitu William Burke (Colman Domingo).
Menurut versi William, sosok Candyman merupakan kisah tragis dari seorang pria tua berkulit hitam bernama Sherman Fields (Michael Hargrove). Ia menyampaikan membagikan permen berisi silet yang menyebabkan banyak anak-anak saat itu mengalami luka di tangan dan tenggorokannya. Hal tersebut membuat para orangtua kesal dan memburu Sherman. Setelah tertangkap dipersembunyiannya, Sherman dikeroyok hingga dibunuh. Setelah kematian Sherman, ternyata teror permen berisi silet itu masih berlanjut. Hal tersebut membuat para warga merasa bersalah karena menyebabkan kematian dari Sherman yang ditakdirkan sebagai Candyman. Mendengar hal tersebut membuat Anthony merasa simpati terhadap Sherman. Ia langsung terinspirasi lukisan karya terbaru yang berdasarkan kisah tragis sosok Sherman yang disebut sebagai Candyman.
Setelah menyelesaikan lukisannya, Anthony bersama dengan sang kekasih yaitu Brianna (Teyonah Parris) mengadakan pameran karya seni bersama dengan rekan-rekan sesama seniman. Salah satu kritikus seni yang selama ini kurang suka dengan karya Anthony yaitu Finley Stephens (Rebecca Spence) memberikan pujian dan apresiasi terhadap lukisannya yang diberi judul "Say My Name". Finley pun tertarik untuk melakukan sesi wawancara lebih lanjut mengenai Anthony dan karya terbarunya itu. Usai menyelesaikan pameran tersebut, Anthony dan Brianna dikejutkan dengan tragedi kematian pemilik acara pameran yang ditemukan tepat didepan lukisan milik Anthony. Hal tersebut membuat banyak orang yakin jika teror urban legenda Candyman itu benar-benar nyata.
Hari demi hari terus berlalu. Brianna melihat ada yang tidak wajar dari kekasihnya itu. Namun Anthony selalu yakin jika dia baik-baik saja. Anthony pun semakin bersemangat untuk mengetahui sejarah lebih lengkap tentang Candyman meskipun kondisi fisiknya terus mengalami perubahan gara-gara tersengat lebah. Berdasarkan kisah dari adik kekasihnya yaitu Troy (Nathan Stewart-Jarrett) dan juga ibunya, Anne-Marie (Vanessa Williams), ia akhirnya mengetahui sebuah rahasia besar yang selama ini disembunyikan oleh sang ibu dari dirinya.
Film yang diangkat dari urban legenda memang selalu memiliki daya tarik tersendiri karena sudah menjadi bahan perbincangan banyak orang. Selain Jelangkung, Annabelle dan Amityville House, ada satu urban legenda yang cukup populer terutama dikalangan orang-orang berkulit hitam yaitu Candyman.
Produser Jordan Peele mengajak sutradara Nia DaCosta untuk menghadirkan sebuah film horor pedang terbaru yang terinspirasi dari mitos legendaris Candyman dengan lebih modern dan kekinian. Meskipun saya tidak menonton film klasiknya yang dirilis tahun 1992, namun saya masih bisa menikmati jalan cerita film CANDYMAN (2021) ini. Nia DaCosta memberikan penjelasan cukup detail tentang mitos turun temurun Candyman lewat gaya visual seperti pertunjukan wayang atau wayang kulit. Selain menebar teror klasik pembunuhan sadis dengan menyebut nama sebanyak 5x, film CANDYMAN (2021) juga menghadirkan isu rasis yang memang sudah mendarah daging di benua Amerika Serikat. Eksposisi cerita yang dihadirkan oleh Jordan Peele dan tim penulisnya terbilang cukup banyak, namun tidak menjadi ruwet malah semakin memancing rasa penasaran penonton. Beberapa adegan yang ditampilkan Candyman tampil begitu artistik dan elegan. Salah satu adegan yang paling berkesan di musim dingin adalah memotret jendela apartemen dengan zoom-out yang cantik. Keren banget!
0 komentar:
Posting Komentar