Space Jam a New Legacy (2021)

 Space Jam a New Legacy (2021)

Pemeran: LeBron James, Don Cheadle, Cedric Joe, Sonequa Martin-Green, Ceyair J. Wright, Jeff Bergman, Eric Bauza, Zendaya, Bob Bergen, Candi Milo, Gabriel Iglesias, Anthony Davis

Sutradara: Malcolm D. Lee

Studio: Warner Bros Pictures, HBO Max

LeBron James (LeBron James) merupakan seorang pemain basket yang sangat terkenal di Amerika Serikat. Ia mempunyai segudang prestasi dan memiliki keluarga yang bahagia. Tak hanya itu saja, LeBron juga memiliki penggemar dan pengikut yang sangat banyak di media sosial. Tak heran jika ia sangat berambisi untuk mewariskan bakat bermain basket itu kepada kedua anak laki-lakinya yaitu Darius (Ceyair J. Wright) dan Dominic (Cedric Joe). Namun sayang, Dominic tidak mempunyai passion untuk menjadi pemain basket. Ia lebih tertarik untuk menggeluti bidang IT dan menciptakan berbagai macam game online.
Kepopuleran LeBron James membuat Warner Bros tertarik mengajak LeBron untuk berkolaborasi dalam project Warner 3000, sebuah proyek revolusioner dari Warner Bros berupa software dan Artificial Intelligence pertama yang mampu mengkombinasikan antara dunia nyata dengan dunia virtual secara realtime. Proyek tersebut dikendalikan oleh sebuah algoritma dalam server Warner Bros bernama AIG-Rhythm (Don Cheadle).
Mereka pun datang ke studio Warner Bros untuk melihat penjabaran lebih detail mengenai proyek Warner 3000 tersebut. Namun sayang, LeBron ternyata tidak tertarik dengan proyek tersebut. Menurutnya, Artificial Intelligence itu tidak bisa menggantikan keseruan di dunia nyata. Hal tersebut berbanding terbalik dengan apa yang dirasakan oleh anaknya yaitu Dom. Ia begitu takjub dan terpukau melihat teknologi super canggih dari Warner 3000. Karena merasa sakit hati telah ditolak secara mentah-mentah oleh LeBron, AIG-Rhythm kemudian membawa Dom masuk ke dalam ServerVerse Warner Bros sebagai pancingan agar LeBron bersedia bergabung menjadi bagian dari Warner 3000.
Selama berada di dalam ServerVerse, Dom dimanjakan dengan segala fasilitas dan teknologi canggih dari AIG-Rhythm. Tak hanya itu saja, game keranjang online yang diciptakan oleh Dom pun dipol menjadi lebih sempurna dan nyata. Sementara itu, LeBron yang ikut masuk ke dalam ServerVerse kini terjebak di dunia Looney Tunes.
Keadaan semakin kacau disaat AI-Rhythm berhasil meng-upgrade game online basket milik Dom dan menantang LeBron untuk melawannya dalam pertandingan basket. LeBron yang terdampar di dunia Looney Tunes pun mencari tim untuk bermain basket. Bersama dengan Bugs Bunny, mereka mencari para anggota Looney Tunes yang kini terpencar di berbagai dunia di ServerVerse gara-gara ulah AIG-Rhythm. Mampukah LeBron James memenangkan pertandingan basket tak biasa itu?
karena kisahnya sendiri tidak ada kaitannya dengan film yang dibintangi Michael Jordan itu. Konflik yang hadir di film ini terasa jauh lebih berbobot lewat issue parenting dalam keluarga LeBron, yang dimana sosok sang ayah begitu ambisius ingin menjadikan kedua anaknya pemain basket profesional seperti dirinya. Untuk bisa mendapatkan posisi seperti sekarang, LeBron harus belajar dengan sangat tekun, bekerja keras dan membuang game boy kesayangannya yang menjadi sumber masalah dan membuat dirinya tidak fokus. Hal tersebut ia sangat terapkan kepada Darius dan juga Dom. Namun sayang, Dom ternyata tidak mempunyai passion menjadi pemain basket profesional seperti kakak dan juga ayahnya. Ia lebih tertarik menjadi seorang pencipta game online dan berkutat dengan komputernya. Keseruan cerita film ini semakin menggila disaat keduanya harus berhadapan dengan Warner Bros dan Algoritma AIG-Rhythm.

Mengajak pemain basket asli untuk berakting memang cukup sulit. LeBron tampak canggung dan tidak luwes padahal ia memerankan dirinya sendiri. Apalagi disaat dirinya masuk ke dunia Looney Tunes, LeBron versi animasi 2D cukup mengecewakan karena ekspresinya sangat datar dan tidak bisa menyatu dengan para pengisi suara ikonik Looney Tunes yang sudah berpengalaman. Penampilan Don "War Machine" Cheadle kali ini bisa menghibur dengan sangat baik. Aksinya sebagai Artificial Intelligence yang bertujuan membuat penonton tertawa atau ketakutan hahaha.

Dari segi visual, harus diakui film ini sangat bergantung pada VFX terutama saat masuk ke ServerVerse. Tampilannya memukau, apalagi disaat para Looney Tunes Squad dibuat versi 3D dan tidak meninggalkan kekonyolan khas mereka. Benar-benar nostalgia yang sempurna!