Jumat, 20 Juni 2025

Jagat Alam Gaib - Sinden Gaib (2024)

 Jagat Alam Gaib - Sinden Gaib (2024)



Pemeran: Sara Fajira, Laras Sardi, Dimas Aditya, Naufal Samudra, Arla Ailani, Riza Syah, Rizky Hanggono, Yeyen Lidya, Liek Suyanto, Yuyun Arfah, Novita Hardini
Sutradara: Faozan Rizal

Dua siswi SMA yaitu Ayu (Sara Fajira), Rara (Laras Sardi) dan keempat temannya sedang disibukkan dengan proses syuting film dokumenter tentang tarian Turonggo Yakso. Pengambilan gambar dilakukan di sungai Watu Kandang, Trenggalek Jawa Timur. Ditengah proses syuting, Ayu tiba-tiba menari tak terkendali hingga jatuh pingsan. Rara panik dan segera membawa Ayu pulang ke rumah dengan dibantu teman-temannya. Setelah pulang, keempat temannya itu langsung pamitan dan pergi meninggalkan Rara di rumahnya Ayu.
Ibu (Yeyen Lidya) dan Ayah (Rizky Hanggono) dari Ayu yakin jika anak mereka itu hanya kelelahan saja gara-gara sedang haid. Mereka lalu mengizinkan Rara untuk pulang beristirahat. Keesokan harinya, Ayu mulai sadar dan menjalani aktivitas seperti biasa. Disaat kedua orangtuanya menanyakan tentang Ayu yang bisa sampai pingsan ketika sedang syuting. Namun sayang, Ayu sama sekali tidak mengingat kejadian tersebut. Ia baru sadar ketika sudah terbangun di kamarnya saja.

Waktu terus berlalu, Ayu dan kedua orangtuanya mulai merasakan hal-hal aneh. Mereka kadang-kadang sering mendengar suara nyanyian sinden. Selain itu, mereka juga sering melihat penampakan sesosok wanita berkebaya merah dengan riasan rambut sanggul lengkap dengan hiasan serta selendang yang berwarna hijau. Situasi menjadi penuh misteri ketika Ayu beberapa kali mengalami kerasukan dan pesan aneh. Puncaknya, Ayu diduga menjadi penyebab kesurupan masal yang terjadi saat upacara pengumuman kelulusan di sekolah.
Rara pun makin penasaran apa yang sebenarnya terjadi pada Ayu. Diam-diam Rara menelusuri beberapa rekaman video saat ia syuting bersama Ayu di Watu Kandang. Rara terkejut dalam rekaman video tersebut terlihat salah satu temannya mengambil sebuah batu dari sungai. Tak lama setelah itu, Ayu berkelakuan aneh dan akhirnya pingsan. Rara sangat yakin temannya telah melanggar peraturan adat tentang larangan mengambil benda apapun yang ada di sungai tersebut, sehingga membuat penunggu sungai marah dan mengincar Ayu.
Disisi lain, tiga orang vlogger yaitu Gaduh (Dimas Aditya), Genta (Naufal Samudra) dan Thea (Arla Ailani) mendatangi daerah Trenggalek untuk menelusuri sungai Watu Kandang yang konon memiliki banyak kejadian mistis disana. Dengan ditemani salah satu warga asli Trenggalek, mereka menelusuri setiap hutan yang berada di sekitar sungai Watu Kandang. Disepanjang perjalanan, Thea semakin pesimis dengan penelusuran mereka karena tak kunjung mendapatkan apa yang ia inginkan. Si pemandu pun menceritakan tentang aturan adat yang melarang untuk mengambil benda apapun disepanjang sungai Watu Kandang.
Seiring berjalannya waktu, kondisi Ayu semakin aneh dan sering mengalami kerasukan. Berbagai cara dilakukan oleh ayah dan ibu demi kesembuhan Ayu namun hasilnya sia-sia. Salah satu dukun yang mencoba menyembuhkan Ayu mengatakan jika sosok yang selama ini merasuki Ayu adalah Sarinten (Yuyun Arfah). Sosok tersebut merupakan seorang sinden yang dahulu kala terasingkan oleh warga desa dan akhirnya menetap di sungai Watu Kandang. Sarinten sangat terpikat dengan Ayu dan ingin memiliki seutuhnya.
Mendengar peristiwa yang dialami Ayu membuat Gaduh, Genta dan Thea tertarik untuk merekamnya. Gaduh yang fasih berbahasa Jawa kemudian berhasil berkomunikasi dengan Sarinten yang kini bersemayam dalam tubuh Ayu. Gaduh berusaha membujuk Sarinten untuk pergi dari tubuh Ayu namun hasilnya sia-sia. Sarinten sudah berjanji akan bersama dengan Ayu untuk selamanya. Disaat Ayu yang semakin sulit terlepas dari sosok gaib Sarinten, Thea mengalami gangguan mistis sama seperti Ayu dan keluarganya hingga tak sadarkan diri.
Gaduh yakin satu-satunya cara untuk menyelamatkan Ayu dan Thea dengan cara melakukan ritual tarian Turonggo Yakso yang dianggap sebagai tarian keramat bagi Sarintem di Watu Kandang. Akankah Ayu dan Thea bisa hidup normal kembali?
hari Senin, 19 Februari lalu di Cinema XXI Epicentrum, Jakarta Selatan. Pada kesempatan tersebut, produser Starvision Plus yaitu Chand Parwez Servia mengungkapkan melalui film ini, Starvision Plus ingin konsisten menghadirkan film horor yang berasal dari kisah nyata dan bisa menjadi pembelajaran bagi penonton untuk selalu menjaga tata krama ketika berada berada dimanapun. Faozan Rizal selaku sutradara dan pengarah kamera film ini juga mengungkapkan, selama proses pengambilan gambar ia sering mengalami kejadian aneh seperti suara bisikan dan puncaknya, ia sempat berbincang langsung dengan sosok asli Sarinten ketika sedang bersama dengan Ayu yang asli.
tidak mengambil template tentang pesugihan, tumbal atau aliansi dengan setan seperti film-film horor Indonesia belakangan ini. Faozan Rizal dan tim penulis naskah film mengambil keputusan untuk tetap setia mengikuti materi asli untuk dijadikan contoh film layar lebar. Harus diakui, di beberapa bagian cerita, perlakuan horor yang dialami Ayu terasa berulang dan membosankan. Setiap kejadian mistis, respon dari para karakter yang disekeliling Ayu dan dialog-dialog yang tercipta terus berulang seperti itu. Momen kerasukan sambil menari dan nembang Jawa Timur-an awalnya bikin merinding, namun lama kelamaan malah jadi biasa saja. Eksekusi jump Fear yang dihadirkan film ini juga tidak ada yang spesial. Penampakan sosok Genderuwo di film ini juga malah mengingatkanku

0 komentar:

Posting Komentar