Lightyear (2022)
Pemeran: Chris Evans, Keke Palmer, Peter Sohn, Taika Waititi, Dale Soules, James Brolin, Uzo Adoba, Mary McDonald-Lewis, Isaiah Whitlock Jr, Angus MacLane, Bill Harder, Efren Ramirez, Tim Peake
Sutradara: Angus MacLane
Studio: Walt Disney Studios, Pixar Animation Studios
Buzz Lightyear (Chris Evans) bersama dengan sahabatnya yaitu Alisha Hawthorne (Uzo Adoba), ditugaskan Star Command untuk mengeksplor luar angkasa dan planet-planet yang belum pernah dijelajahi oleh umat manusia. Pesawat luar angkasa yang mereka gunakan mengangkut ratusan ilmuwan yang nantinya akan meneliti lebih banyak planet yang layak untuk ditanam. Suatu ketika, mereka berhasil menemukan sebuah planet yang memiliki permukaan tanah mirip dengan bumi. Mereka memberi nama planet tersebut T'Kani Prime. Bersama dengan astronot baru yaitu Featheringhamstan (Bill Hader), mereka bertiga menjelajahi planet tersebut. Tapi ternyata, bahaya mengintai.
T'Kani Prime terjadi oleh serangga alien serta tumbuhan merambat yang selalu mengikat mangsanya dan menyedot ke dalam tanah. Pesawat luar angkasa dari Star Command yang dikendarai Buzz, Alisha dan Featheringhamstan itu juga menjadi sasaran serangan tumbuhan. Mereka berkumpul kemudian menggali segera keluar dari planet tersebut. Namun sayang, pesawat sedikit menabrak bebatuan bebatuan dan menyebabkan kerusakan pada bagian sumber energi pesawat. Kejadian tersebut membuat mereka akhirnya terdampar di T'Kani Prime.
Buzz, Alisha dan ratusan ilmuwan yang kini telah terbangun menemukan cara untuk bisa pulang ke bumi dengan menggunakan energi hyperspace. Dengan menggunakan bahan bakar hasil kombinasi, Buzz melakukan pengetesan dengan terbang selama empat menit mengelilingi planet satelit dan kembali ke T'Kani Prime. Percobaan pertama pun mengalami kegagalan karena Buzz kesulitan saat mengendalikan energi hyperspace di level maksimum. Setibanya di T'Kani Prime, Buzz terkejut karena terdapat perbedaan waktu yang sangat signifikan. Buzz yang terbang selama empat menit ternyata setara dengan empat tahun di planet tersebut. Apalagi sahabatnya yaitu Alisha kini sudah menikah dan memiliki seorang anak perempuan. Sebagai apresiasi atas kerja keras Buzz, Alisha memberikan kado berupa robot kucing bernama Sox (Peter Sohn).
Waktu terus bergulir. Buzz berkali-kali melakukan penerbangan menggunakan energi hyperspace agar bisa segera pulang ke bumi. Namun sayang, semua usahanya selalu menemukan jalan buntu. Hingga tak terasa, Buzz telah menghabiskan waktu 62 menit atau setara 62 tahun saat melakukan uji coba itu. Saat dia mendarat di T'Kani Prime, dia terkejut melihat banyak sekali robot berukuran besar berwarna kuning yang berkeliaran. Buzz kemudian bertemu dengan para prajurit pertahanan Star Command yaitu Izzy (Keke Palmer) yang merupakan cucu dari Alisha, lalu ada Mo Morrison (Taika Waititi) dan Darby Steel (Dale Soules). Mereka bertiga berusaha untuk menghentikan serangan robot-robot alien Zurg yang sudah menguasai Star Command. Meskipun ketiganya masih amatir dalam menangani musuh, Buzz pun terpaksa bekerja sama dengan Izzy, Morrison dan Darby untuk menghancurkan pesawat Zurg secepat mungkin agar bisa menyelamatkan pesawat Star Command.?
Spin-off dari film TOY STORY yaitu LIGHTYEAR (2022) menjadi salah satu film Hollywood yang paling diantisipasi di tahun ini. Namun sayang, menjelang perilisannya, film yang menceritakan kisah Buzz Lightyear itu terjadi pro kontra gara-gara Disney dan Pixar menyelipkan cerita tentang LGBT pada salah karakter dalam filmnya. Ditambah lagi, pihak studio kekeuh tidak ingin memotong atau menghilangkan adegan LGBT tersebut dengan alasan akan berpengaruh besar terhadap plot film. Dan pada akhirnya film ini pun batal tayang di bioskop di wilayah Uni Emirat Arab, China, Kazakhstan, Malaysia dan juga Indonesia. Menurutku, it's oke dan bodo amat sih sebetulnya Disney mau kampanye gender issue lewat karya-karyanya, tapi yaa gak melalui film animasi yang ditujukan untuk anak-anak juga sih. Penonton dan pecinta karya-karya Disney tidak 100% di wilayah bumi bagian barat saja, penggemar di wilayah bumi bagian timur terutama yang masih kuat menghormati budaya dan agama juga aku yakin banyak banget kok. Ketimbang menyempilkan isu gender pada film yang ditujukan untuk segala usia, lebih baik Disney membuat film yang 100% mendukung isu gender sehingga bisa lebih maksimal dan berkesan daripada maksa seperti ini.
Buzz, Alisha dan ratusan ilmuwan yang kini telah terbangun menemukan cara untuk bisa pulang ke bumi dengan menggunakan energi hyperspace. Dengan menggunakan bahan bakar hasil kombinasi, Buzz melakukan pengetesan dengan terbang selama empat menit mengelilingi planet satelit dan kembali ke T'Kani Prime. Percobaan pertama pun mengalami kegagalan karena Buzz kesulitan saat mengendalikan energi hyperspace di level maksimum. Setibanya di T'Kani Prime, Buzz terkejut karena terdapat perbedaan waktu yang sangat signifikan. Buzz yang terbang selama empat menit ternyata setara dengan empat tahun di planet tersebut. Apalagi sahabatnya yaitu Alisha kini sudah menikah dan memiliki seorang anak perempuan. Sebagai apresiasi atas kerja keras Buzz, Alisha memberikan kado berupa robot kucing bernama Sox (Peter Sohn).
Waktu terus bergulir. Buzz berkali-kali melakukan penerbangan menggunakan energi hyperspace agar bisa segera pulang ke bumi. Namun sayang, semua usahanya selalu menemukan jalan buntu. Hingga tak terasa, Buzz telah menghabiskan waktu 62 menit atau setara 62 tahun saat melakukan uji coba itu. Saat dia mendarat di T'Kani Prime, dia terkejut melihat banyak sekali robot berukuran besar berwarna kuning yang berkeliaran. Buzz kemudian bertemu dengan para prajurit pertahanan Star Command yaitu Izzy (Keke Palmer) yang merupakan cucu dari Alisha, lalu ada Mo Morrison (Taika Waititi) dan Darby Steel (Dale Soules). Mereka bertiga berusaha untuk menghentikan serangan robot-robot alien Zurg yang sudah menguasai Star Command. Meskipun ketiganya masih amatir dalam menangani musuh, Buzz pun terpaksa bekerja sama dengan Izzy, Morrison dan Darby untuk menghancurkan pesawat Zurg secepat mungkin agar bisa menyelamatkan pesawat Star Command.?
Spin-off dari film TOY STORY yaitu LIGHTYEAR (2022) menjadi salah satu film Hollywood yang paling diantisipasi di tahun ini. Namun sayang, menjelang perilisannya, film yang menceritakan kisah Buzz Lightyear itu terjadi pro kontra gara-gara Disney dan Pixar menyelipkan cerita tentang LGBT pada salah karakter dalam filmnya. Ditambah lagi, pihak studio kekeuh tidak ingin memotong atau menghilangkan adegan LGBT tersebut dengan alasan akan berpengaruh besar terhadap plot film. Dan pada akhirnya film ini pun batal tayang di bioskop di wilayah Uni Emirat Arab, China, Kazakhstan, Malaysia dan juga Indonesia. Menurutku, it's oke dan bodo amat sih sebetulnya Disney mau kampanye gender issue lewat karya-karyanya, tapi yaa gak melalui film animasi yang ditujukan untuk anak-anak juga sih. Penonton dan pecinta karya-karya Disney tidak 100% di wilayah bumi bagian barat saja, penggemar di wilayah bumi bagian timur terutama yang masih kuat menghormati budaya dan agama juga aku yakin banyak banget kok. Ketimbang menyempilkan isu gender pada film yang ditujukan untuk segala usia, lebih baik Disney membuat film yang 100% mendukung isu gender sehingga bisa lebih maksimal dan berkesan daripada maksa seperti ini.
0 komentar:
Posting Komentar