Jumat, 20 Juni 2025

Turning Red (2022)

 Turning Red (2022)


Pemeran: Rosalie Chiang, Sandra Oh, Ava Morse, Hyein Park, Maitreyi Ramakhrisnan, Orion Lee, Wai Ching Ho, Tristan Allerick Chen, James Hong, Addie Chandler, Sasha Roiz, Lily Safenlippo, Lori Tan Chinn
Sutradara: Domee Shi
Studio: Studio Walt Disney, Pixar, Disney Plus
Meilin Lee (Rosalie Chiang) dikenal sebagai anak perempuan yang rajin membantu orangtua dan berprestasi di sekolahnya. Di usianya yang menginjak 13 tahun, Mei-Mei sangat menikmati masa-masa pelestarian dari anak-anak menuju remaja. Bersama dengan sahabat terbaiknya ketiga yaitu Miriam (Ava Morse), Abby (Hyein Park) dan Priya (Maitreyi Ramakhrisnan) mereka berempat sangat mengidolakan Boyband 4-Town.
Meskipun sangat mustahil bisa melihat 4-Town secara langsung, Miriam, Abby dan Priya diam-diam mengamati seorang petugas kasir di swalayan yang menurut mereka sangat tampan dan mirip dengan anggota 4-Town. Namun Mei-Mei tidak setuju dengan ketiga sahabatnya itu. Mei-Mei konsisten hanya mengagumi lima anggota Boyband 4-Town saja.
Disaat pulang sekolah, Miriam, Abby dan Priya berencana untuk karaoke. Namun seperti biasanya, Mei-Mei tidak bisa ikut karena harus membantu sang Ibu, yaitu Ming Lee (Sandra Oh) mengurus Kuil yang dibangun tepat di samping rumah mereka. Kuil tersebut dikelola secara kekeluargaan oleh keluarga Lee. Meski sang ibu sangat protektif terhadap dirinya, namun Mei-Mei senang menjalaninya demi ibunya bahagia.
Suatu malam disaat Mei-Mei sedang tertidur lelap, ia mengalami mimpi buruk. Disaat dia terbangun, Mei-Mei terkejut dan histeris melihat dirinya yang berubah menjadi seekor panda berwarna merah. Namun setelah beberapa saat, wujud panda merah tersebut menghilang disaat ia berhasil mengendalikan emosinya. Kejadian semakin kacau disaat Mei-Mei harus sekolah. Sebisa mungkin emosi Mei-Mei tidak terpancing agar ia tidak berubah menjadi panda merah lagi. Namun hal tersebut sulit ia lakukan, hingga akhirnya Mei-Mei kembali berubah dan melarikan diri pulang ke rumah.
Ibu Ming dan Ayah Jin (Orion Lee) tidak mengira jika kutukan panda merah dari dewi Sun Yee datang pada Mei-Mei dengan cepat. Keduanya pun menjelaskan tentang asal-usul kekuatan tersebut pada Mei-Mei. Mereka meminta anaknya agar tidak perlu panik karena keluarga besar dari Ibu Ming memang semuanya mengalami hal tersebut. Sang Ibu siap melaksanakan ritual mengeluarkan spirit panda merah yang ada dalam diri Mei-Mei pada malam gerhana bulan merah selanjutnya.
Sambil menungu waktu gerhana bulan merah itu, Mei-Mei mendapat kabar jika 4-Town akan konser di Toronto. Hal tersebut membuat Mei-Mei dan teman ketiganya sangat senang. Mereka harus berusaha sebisa mungkin menonton konser itu meskipun harga tiketnya cukup mahal. Karena tak mungkin meminta pada orang tua, mereka berempat kemudian berinisiatif untuk mengumpulkan uang cara menampilkan Mei-Mei dalam wujud panda merah di kalangan anak sekolah. Selain itu mereka pun membuat merchandise atribut panda merah. Rencana tersebut rupanya berhasil. Sedikit demi sedikit uang terkumpul.
Apa yang dilakukan Mei-Mei itu membuat dirinya semakin jarang berada dirumah. Sang ibu curiga dan khawatir dengan anaknya itu. menjadi kacau setelah Ibu Ming mengetahui apa Keadaan yang selama ini dilakukan oleh Mei-Mei ketika berada di luar rumah. Akankah Mei-Mei bisa menonton konser Boyband 4-Town bersama dengan sahabat ketiga terbaiknya?
garapan sutradara perempuan Domee Shi ini mempunyai premis dan cerita yang sangat menarik dengan mengambil budaya dari Tiongkok. Selain itu, film ini juga turut menghadirkan interaksi dan hubungan antara ibu dengan anak khas Asia yang dimana sang anak terutama perempuan selalu dituntut sempurna dan patuh terhadap orang tua. Menyaksikan film ini sudah seperti refleksi bagi orang-orang yang tinggal di Asia sih.. Selain itu, hal menarik lainnya muncul dari pengembangan karakter Mei-Mei dan ketiga sahabatnya dibuat se-alami anak berusia 13 tahun
semakin membuktikan jika Disney-Pixar berasa kembali ke "fitrah" nya dalam menyajikan film animasi yang memang dibuat dengan perspektif dan rasa dari anak-anak. Tidak perlu muluk-muluk ingin menjadi orang sukses atau berpengaruh bagi orang-orang disekitar, cukup mewujudkan mimpi untuk menonton konser sudah menjadi sebuah sajian yang sangat memukau! Budaya budaya Tiongkok yang dikemas lewat keluarga besar Mei-Mei pun hadir begitu kuat dan tidak sekadar tempelan belaka.

0 komentar:

Posting Komentar