Juli 26, 2025
Akhirat a Love Story (2021)
Pemeran: Adipati Dolken, Della Dartyan, Ayu Dyah Pasha, Nungki Kusumastuti, Willem Bevers, Arswendi Beningswara, Farhan Rasyid, Verdi Solaiman, Windy Apsari, Ravil Prasetya, Yayu Unru, Tubagus Ali, Agnes Naomi, Farish Nahdi
Sutradara: Jason Iskandar
Studio: Hiburan Dasar, Studio Antelope, Gambar Ivanhoe, SCM, Produksi Trinity Optima
Timur (Adipati Dolken) dan Mentari (Della Dartyan) menjalin hubungan asmara diam-diam dan tidak diketahui oleh teman-temannya. Sejak duduk di bangku SMA, keduanya sudah saling mengenal namun baru mulai dekat setelah mereka dewasa dan Mentari putus dengan pacarnya yang kini akan segera menikah dengan orang lain.
Selain teman-temannya, orang tua dari Timur dan Mentari pun tidak mengetahui jika mereka berpacaran. Alasan mereka merahasiakan hubungan itu hanya satu yaitu agama yang berbeda. Timur beserta sang ibu yaitu Selma (Nungki Kusumastuti) dan adiknya Peter (Farhan Rasyid) merupakan keluarga yang sering mengadakan kebaktian dan kegiatan sosial di gereja. Sementara itu, Mentari berada di lingkungan keluarga muslim dengan kondisi ekonomi yang sudah mapan.
Suatu malam, keluarga besar Mentari mengadakan pesta syukuran pernikahan sang Ibu yaitu Rahayu (Ayu Dyah Pasha) dan ayah Ilham (Willem Bevers). Mentari mempersembahkan sebuah lukisan sebagai kado pernikahan kedua orangtuanya itu. Pada acara tersebut Mentari ditemani oleh Bagus (Farish Nahdi), anak dari teman Ibu Rahayu yang direncanakan akan dijodohkan dengan Mentari. Diam-diam Timur pun datang ke acara tersebut dengan membawa kado. Mentari terkejut melihat Timur datang ke acara keluarga. Ia pun akhirnya berkata jujur pada kedua orangtuanya tentang hubungan asmaranya dengan Timur.
Pertemuan Usai itu, sesuai dengan prediksi, Ibu Rahayu tidak menyukai putranya yang menjalin hubungan dengan pria non-Muslim. Ia meminta Mentari untuk berpikir tentang masa depan jika mempunyai seorang suami yang tidak bisa menjadi imam dalam sebuah keluarga. Namun kekhawatiran itu Mentari rahasiakan dari Timur agar tidak membuatnya bersedih.
Di lain waktu, Timur pun berencana akan memperkenalkan Mentari kepada ibunya. Namun disaat hari telah tiba, Ibu Selma malah sudah mengadakan acara kebaktian dirumahnya. Timur pun berusaha meyakinkan sang ibu tentang pilihannya. Tapi responnya pun sama seperti ibu Mentari. Ia tidak ingin melihat sang anak hidup di masa depan dengan orang yang berbeda keyakinan agama. Sang ibu khawatir akan banyak perbedaan yang terjadi jika tetap dipaksakan. Timur pun terpaksa membatalkan rencana pertemuan Mentari dengan sang ibu meskipun Mentari sedang menuju rumahnya.
Daripada menimbulkan masalah, Timur dan Mentari kemudian mencari ketenangan. Dua insan manusia yang saling jatuh cinta dan enggan berpisah ini pun akhirnya memutuskan untuk menjalin hubungan ke arah yang lebih serius yaitu pernikahan. Keduanya pun dipaksa pulang untuk bertemu dengan orang tua masing-masing.
Tapi takdir berkata lain, dalam perjalanan pulang, mobil yang dikendarai Timur dan Mentari mengalami kecelakaan. Keduanya dibawa ke rumah sakit dan koma selama berminggu-minggu. Roh dalam tubuh Timur dan Mentari kini berada di alam baka. Keduanya terpisah karena berbeda agama. Timur belum ingin mati, ia berusaha mencari Mentari dan kabur meninggalkan alam baka. Akankah Timur dan Mentari bisa menjadi pasangan yang bahagia di dunia akhirat meskipun keyakinannya berbeda?
Jakarta Selatan. Film yang berdurasi 112 menit ini menceritakan sepasang kekasih bernama Timur dan Mentari yang terhalang oleh perbedaan keyakinan agama diantara mereka. Meskipun premis tentang cinta beda agama sudah sering diangkat ke layar lebar, namun ditangan Koh Jason, ditambahkan unsur magis spiritual dan fantasi tentang alam baka atau alam akhirat dalam penceritaannya. Film awal paruh dibangun dengan sangat baik melihat interaksi Timur dan Mentari dalam berpacaran. Tingkat romantisnya pun tidak berlebihan. Selain itu, latar belakang pengembangan cerita dari keduanya pun dibangun dengan sangat baik. Penonton diajak berkenalan dengan dua keluarga yang mempunyai kehidupan yang sangat berbeda. Saya sangat menyukai beberapa adegan kecil tentang kebiasaan keluarga Timur dan Mentari dalam film ini. Contohnya disaat pacaran mereka, Mentari tak lupa untuk beribadah sholat kemudian Timur menunggu diluar mushola. Kemudian bisnis elektronik yang dijalankan keluarga Timur yang selalu mementingkan kegiatan sosial daripada mengambil keuntungan. Hal-hal seperti ini menjadikan penonton akan sangat mudah untuk masuk ke dalam cerita sebuah film.
0 komentar:
Posting Komentar