Minggu, 20 Juli 2025

Jatuh Cinta Seperti di Film-Film (2023)

 Jatuh Cinta Seperti di Film-Film (2023)

Pemeran: Ringgo Agus Rahman, Nirina Zubir, Alex Abbad, Sheila Dara Aisha, Dion Wiyoko, Julie Estelle

Sutradara: Yandy Laurens

Studio: Film Imajinari, Cerita Film

Bagus (Ringgo Agus Rahman) adalah seorang penulis skenario film-film layar lebar. Suatu hari, ia mendapat panggilan dari produser rumah produksi yaitu Pak Joraam (Alex Abbad) untuk mengerjakan skenario film terbaru yang perencanaan mengadaptasi dari salah satu sinetron legendaris. Namun Bagus merasa sudah mulai jenuh dengan adaptasi materi, ia pun mencoba menawarkan sebuah skenario asli kepada Pak Joraam dengan harapan skenario aslinya dilirik untuk diangkat menjadi film layar lebar.

Skenario asli yang ditulis oleh Bagus tersebut berdasarkan kisah perjuangannya untuk mendapatkan cinta Hana (Nirina Zubir). Hana merupakan sahabatnya yang baru menyandang status janda setelah kematian suami. Sudah empat bulan berlalu sejak kematian sang suami namun Hana masih belum bisa bangkit dan melanjutkan hidupnya. Ia selalu merasa kesepian dan bahkan sering menangis jika tidur di kamarnya sendiri. Agar tidak terus kesepian, Hana memutuskan pindah ke Jakarta dan membangun usaha toko bunga kecil-kecilan di rumahnya.

Premis cerita yang dihadirkan oleh Bagus membuat Pak Joraam tertarik dan bersedia memproduksinya ke layar lebar. Namun Pak Joraam meminta Bagus untuk menghadirkan skenario aslinya dengan konflik yang lebih dramatis lagi agar bisa menarik perhatian para penonton di bioskop. Pak Joraam juga mempunyai ide untuk menghadirkan gimmick lamaran antara Bagus dengan Hana saat nanti filmnya menggelar pemutaran perdana.

Setelah Hana pindah ke Jakarta, ia tak sengaja bertemu dengan Bagus saat sedang berbelanja di supermarket. Pertemuan tersebut membuat Bagus senang dan bisa saling mengenal satu sama lain secara lebih dekat, meskipun Hana masih dalam suasana sedih. Seiring berjalannya waktu, Bagus sering bertemu dan berinteraksi dengan Hana. Semua kegiatannya dengan Hana tersebut kemudian ia tuangkan ke dalam sebuah skenario film yang nantinya akan diberikan kepada Pak Joraam.

Sementara itu, Pak Joraam semakin tertarik dengan naskah skenario yang ditulis oleh Bagus. Ia pun langsung membayangkan pemeran karakter Bagus dan Hana yaitu Dion Wiyoko dan Julie Estelle. Selain itu, Pak Joraam pun mempercayakan proyek film ini langsung disutradarai oleh Bagus dengan alasan ia ingin memberikan kesempatan kepada para penulis skenario untuk menjadi seorang sutradara film layar lebar.

Sebelum memasuki proses yang lebih jauh, teman dari Bagus sekaligus istri dari Dion yaitu Celine (Sheila Dara) memberikan saran pada sahabatnya itu untuk meminta izin terlebih dahulu kepada Hana agar tidak menjadi masalah di kemudian hari. Namun karena tenggat waktu yang terus mepet dari Pak Joraam, Bagus mengabaikan saran dari Celine dan akhirnya ia menyelesaikan belasan draft naskah skenario filmnya tanpa izin Hana.

Apa yang ditanyakan Celine ternyata menjadi kenyataan. Hana yang datang ke rumah Bagus untuk menjenguk tak sengaja membaca naskah skenario film tersebut. Ia terkejut sekaligus marah dan juga kecewa karena Bagus menceritakan tentang kedekatan mereka berdua tanpa meminta izin terlebih dahulu. Ditambah lagi, Hana makin kesal gara-gara perasaan duka citanya terhadap mendiang sang suami digambarkan sebagai hal yang berlebihan oleh Bagus.
di Cinema XXI Epicentrum, Jakarta Selatan pada 24 November lalu. Para produser film ini seperti Ernest Prakasa, Dipa Andika dan Bene Dion mengungkapkan bahwa proyek film JCSDFF (2023) sendiri sudah dimulai sejak tahun 2018. Persiapan yang dilakukan oleh Imajinari disini cukup panjang. Selain karena terhalang oleh Pandemi, proses penulisan naskah yang dilakukan sendiri oleh Yandy Laurens terbilang rumit sampai kedua pemain utamanya yaitu Ringgo Agus Rahman dan Nirina Zubir turut dilibatkan sejak dari awal. Konsep hitam putih yang digunakan oleh Yandy Laurens di film JCSDFF (2023) awalnya kurang meyakinkan bagi produser. Namun setelah dijelaskan maksud dan tujuan serta keseluruhan skenario yang telah rampung akhirnya Ernest dan kawan-kawan akhirnya bersedia untuk memproduksi film ini.

0 komentar:

Posting Komentar