Juli 27, 2025
Target (2018)
Pemeran: Raditya Dika, Cinta Laura Kiehl, Hifdzi Khoir, Romy Rafael, Abdur Rasyad, Samuel Rizal, Willy Dozan, Anggika Bolsterli, Ria Ricis
Disuatu pagi, Raditya Dika dan Hifdzi Khoir mendapatkan email tawaran untuk bermain dalam sebuah film. Dika langsung curiga bahwa tawaran tersebut fiktif belaka karena perjanjian itu datang hanya melalui email saja tanpa ada konfirmasi melalui manager/meneleponnya langsung. Tapi ternyata tawaran bermain film itu asli. Honor yang akan diterima Dika sudah ia terima di rekeningnya. Dalam naskah skenario yang ia terima, film tersebut berjudul Target dan dibintangi oleh sembilan orang terkenal di Indonesia. Mereka adalah Raditya Dika, Hifdzi Khoir, Abdur Rasyad comic stand-up comedian, Samuel Rizal, aktor yang bugar dan cenderung sombong, Cinta Laura Khiel, aktris yang sedang meniti karir di Hollywood yang juga mantan dari Dika, aktor senior Willy Dozan yang kini tidak se-garang dulu, Romy Rafael yang terkenal dengan kemampuan mentalistnya, Anggika Bolsterli, aktris langganan film dan ftv drama dan selebgram Ria Ricis.
Kesembilan orang itu lalu ditemukan untuk pertama kalinya disebuah rumah. Mereka lalu disuruh untuk beristirahat, berganti pakaian dan makan sebelum proses pengambilan gambar dimulai. Semua instruksi tersebut mereka dapatkan dari cuplikan-cuplikan TV yang konon berasal dari sosok bernama Game Master. Usai menyantap hidangan makan malam, satu orang dari pingsan mereka.
Ketika terdeteksi, mereka sudah berada di dalam sebuah gedung terkunci yang sudah terpasang banyak CCTV di setiap sudut gedung dan ruangannya. Mereka lalu mendapatkan instruksi untuk memulai proses syuting film Target. Sebelum dimulai, mereka mendapat instruksi dari Game Master untuk tidak mencoba-coba keluar permainan sebelum waktunya, jika nekad, kalung yang terpasang dalam kostum yang mereka kenakan tak segan-segan memberikan sengatan listrik. Babak pertama pun dimulai, sembilan orang tersebut diharuskan untuk mencoba sebuah senjata revolver dan wajib ditodongkan ke masing-masing diantara mereka. Game Master merekam semua ekspresi nyata dari sembilan orang tersebut untuk nanti dijadikan salah satu adegan untuk Film Target. Kepanikan dan ketakutan melanda Dika dan yang lainnya, mereka tak ingin semuanya mati konyol dalam permainan Game Master. Babak pertama menyebabkan Romy Rafael tewas tertembak. Menyisakan delapan orang lagi. Mereka kemudian melanjutkan ke lantai berikutnya.
Di lantai kedua, mereka menemukan sebuah TV. Game Master lalu mengajukan pertanyaan tebak-tebakan. Dengan percaya diri, Ria Ricis mencoba menjawabnya. Tapi, jawaban Ricis tersebut salah. Ia lalu tewas terjatuh ke lantai dasar. Kepanikan lagi-lagi menimpa orang-orang yang tersisa. Hifdzi sangat ketakutan dan mencoba mengaburkan dari gedung tersebut. Naas, Hifdzi malah tersengat listrik dari kalung yang terpasang dilehernya.
Anggika Bolsterli juga tak tahan dengan semua permainan Game Master, ia juga mencoba untuk menantang Game Master dan kabur dari permainan itu. Hal tersebut ternyata membuat Game Master kesal. Anggika didorong oleh sosok misterius dan tewas terjatuh ke lantai dasar.
Akhirnya, digedung tersebut tinggal menyisakan Dika, Cinta, Hifdzi, Samuel, Willy dan Abdur. Mereka kemudian melanjutkan permainan berikutnya. Dalam permainan selanjutnya, mereka mendapatkan masing-masing sebuah pistol dan ditugaskan untuk membunuh satu sama lain. Abdur dan Samuel saling kejar-kejaran dan menyerang satu sama lain karena keduanya disepanjang permainan berlangsung mempunyai rasa kesal dan balas dendam satu sama lain. Hal tersebut membuat mereka terpisah dari Dika, Willy Cinta dan Hifdzi. Cinta mencoba membuat orang yang tersisa tetap tenang dan kompak. Ia meyakini kunci untuk bisa keluar dari gedung tersebut dan terbebas dari permainan Game Master adalah kekompakan, bukan saling membunuh.
Mampukah artis yang tersisa dalam permainan Game Master itu bertahan dan menyelesaikannya?
Segi actionnya juga terasa sangat nanggung, gak terlalu menonjol. Momen pertarungan antara Samuel-Abdur dan Cinta-Hifdzi juga sebetulnya bisa jauh lebih epic kalau dikemas full serius tidak ditambah unsur komedi yang cukup garing. Aku jauh lebih suka film HANGOUT, setidaknya di sana aku masih mempunyai elemen thriller dan komedinya yang efektif di beberapa bagian. Di film ini sama sekali aku tidak merasakan hal itu.
Jarak pemain juga tak ada yang mengesankan sama sekali. Penulis skenario film ini membiarkan begitu saja kesembilan pemain tanpa adanya karakter yang kuat, malah fokus pada komedi dan aksi yang nanggung banget. Kisah cinta antara Dika-Cinta yang sengaja diselipkan dalam film TARGET (2018) ini juga terasa sangat maksimal. Bahkan ada satu adegan ketika flashback, kemunculan ini sangat kasar tanpa aba-aba atau penghubung sama sekali. Bagian itu menjadi bagian paling mengecewakan bagi aku.
Secara keseluruhan, IMHO Film TARGET (2018) ini menjadi film terlemah dan paling mengecewakan dari Raditya Dika. Maaf!
0 komentar:
Posting Komentar