Juli 25, 2025
Jeritan Malam (2019)
Pemeran: Herjunot Ali, Winky Wiryawan, Indra Brasco, Cinta Laura Kiehl, Fuad Idris, Otig Pakis, Roy Marten, Dede Ratu, Uno Eko, Ali Mario, Siva Aprilia
Sutradara: Rocky Soraya
Studio: Film Soraya Intercine
Setelah wisuda dan mendapat gelar sarjana, kehidupan Reza (Herjunot Ali) tak seindah yang dibayangkan. Ia menjadi kemiskinan. Berbagai macam dan jenis info lowongan pekerjaan sudah ia coba, tapi hasilnya nihil. Reza bertekad ingin segera bekerja agar bisa hidup mandiri dan tidak duduk lagi kedua orangtuanya (Roy Marten & Dede Ratu). Reza pun sedikit iri melihatnya, Wulan (Cinta Laura Kiehl) yang sudah memiliki pekerjaan tetap.
Dua tahun berlalu, akhirnya Reza diterima bekerja disebuah perusahaan Pekerjaan Umum dengan lokasi penugasan kerja di Banyuwangi, Jawa Timur. Awalnya kedua orang tuanya setuju karena Reza harus ditempatkan di luar Jakarta. Namun karena tekadnya yang kuat ingin hidup mandiri serta ingin segera menikah dengan Wulan, ia pun sanggup dan bersedia menerima pekerjaan itu. Untungnya, selama ditugaskan di Banyuwangi, Reza mendapatkan fasilitas dari kantornya berupa mess karyawan. Sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya untuk menyewa tempat tinggal.
Perpisahan dengan Wulan di stasiun kereta membuat Reza merasakan kesedihan yang cukup mendalam. Selama berpacaran, baru kali ini ia dan Wulan harus berpisah jarak. Untungnya Wulan mengizinkan kekasihnya itu untuk mencari rezeki di Jawa Timur.
Setelah menempuh 12 jam perjalanan, Reza tiba di mess karyawan perusahaannya. Disana ia berkenalan dengan Indra (Winky Wiryawan) dan Minto (Indra Brasco), karyawan yang sudah terisi mess. Rumah yang dijadikan mess karyawan itu dijaga oleh Pak Dikin (Fuad Idris). Hari pertama bekerja, Reza merasa senang dan bahagia. Pekerjaan berjalan lancar tidak menemukan kendala apapun. Ia juga mudah beradaptasi dengan lingkungan baru disana.
Malam pun tiba. Ketika Reza sedang beristirahat, ia terbangun ditengah malam. Ia melihat Pak Dikin sedang berdiri menatap jendela di dapur rumah. Bukan hanya itu saja, ia pun melihat rekannya, Minto tengah tertidur pulas di ruang keluarga dengan posisi tidur yang aneh. Pagi harinya, Reza lalu bertemu dengan Pak Dikin dan menanyakan soal dirinya yang berdiri semalaman di dapur. Namun jawaban Pak Dikin membuat Reza tak percaya. Pak Dikin sejak sore hari sudah pulang dan malamnya pun ia sudah terlelap tidur di rumahnya. Mendengar Reza bercerita seperti itu membuat Indra dan Minto akhirnya menceritakan hal-hal yang sering terjadi di rumah mereka.
Sebelum kedatangan Reza, keduanya dan juga Pak Dikin sudah sering mengalami hal yang sama dengan Reza. Mereka sering bertemu dengan sosok yang menyerupai orang-orang dirumah itu. Indra, Minto dan Pak Dikin yakin apa yang mereka lihat adalah makhluk halus penghuni rumah yang menyamar menjadi mereka. Tak hanya itu saja, terkadang mereka juga sering mendengar kebohongan seorang perempuan di malam hari. Berbagai cara sudah mereka lakukan untuk mengeluarkan sosok penunggu di rumah itu, tapi hasilnya nihil. Dukun yang sudah dipercaya oleh masyarakat sekitar hanya mewanti-wanti kepada penghuni rumah untuk menyajikan sesajen agar tidak diganggu lagi.
Mendengar cerita dari kedua temannya itu membuat Reza heran dan menganggap mereka konyol. Reza sangat tidak percaya hal-hal supranatural semenjak kematian adiknya. Reza selalu berpikir realistis dan logis. Semua hal yang diucapkan kedua temannya itu ia mempunyai analisa dan teori masuk akal bukannya dengan hal-hal gaib.
Seiring berjalannya waktu, gangguan di mess karyawan tempat tinggal Reza, Indra dan Minto semakin meningkat. Salah satu diantara mereka bahkan mengalami kerasukan. Disaat panik pun, Reza tak pernah ketakutan. Ia yakin kedua temannya itu berhalusinasi dan tertipu oleh dukun. Gangguan gaib di rumah mereka semakin lama semakin meningkat. Kedua teman Reza bahkan menyerang dan mengalami luka yang cukup banyak.
Melihat secara nyata gangguan makhluk halus, membuat Reza akhirnya memutuskan untuk melakukan sebuah ritual membuka mata batin kepada sang Dukun. Tapi tanpa dia sadari, hal tersebut menjadi malapetaka dan kesalahan terbesar yang telah dia lakukan.
0 komentar:
Posting Komentar