Jumat, 25 Juli 2025

Kitab Sijjin & Illiyin (2025)

Kitab Sijjin & Illiyin (2025)

Pemeran: Yunita Siregar, Dinda Kanyadewi, Tarra Budiman, Djenar Maesa Ayu, Kawai Labiba, Sulthan Hamonangan, David Chalik, Septian Dwicahyo, Banon Gautama, Eduwart Manalu, Nelly Sukma

Sutradara: Hadrah Daeng Ratu

Studio: Rapi Films, Sky Media, Rhaya Flicks, Legacy Pictures, Narasi Semesta

Usai kematian kedua orangtuanya dengan cara yang tragis, Yuli (Yunita Siregar) dibesarkan dan tinggal dengan keluarga Ibu Ambar (Djenar Maesa Ayu) yang merupakan ibu tirinya. Selama tinggal di sana, Yuli sering diperlakukan jahat oleh Ibu Ambar dan anaknya, Laras (Dinda Kanyadewi). Keduanya sering melakukan kekerasan fisik dan memaki Yuli sebagai anak hasil perselingkuhan yang tak berguna dan jadi beban keluarga saja, disaat Yuli tak sengaja melakukan kesalahan atau telat melakukan perintah mereka berdua.

Suatu malam, kondisi kesehatan Ibu Ambar terus menurun. Ketika Yuli akan mengganti pakaian ibu tirinya itu di kamar, Ibu Ambar terbangun dan mengatakan sebuah rahasia penyebab tentang kematian kedua orangtua Yuli yang ternyata terkena santet kiriman dirinya. Tak lama setelah itu, Ibu Ambar kejang-kejang, mulutnya mengeluarkan darah dan akhirnya meninggal dunia. Kematian Ibu Ambar membuat Laras beserta suami dan kedua anaknya yaitu, Rudi (Tarra Budiman), Tika (Kawai Labiba) dan Dian (Sulthan Hamonangan) sedih. Mereka tidak menyangka jika Ibu Ambar yang sudah lama sakit itu meninggal dengan cara yang tidak wajar.
Setelah proses pemakaman, Yuli membuka toko kelontong milik Laras untuk menemui penjaga tokonya yaitu Yono (Banon Gautama). Ia meminta Yono mengantarnya ke Dukun Mbah Pana (Septian Dwi Cahyo). Tiba di sana, Yuli rupanya ingin membalas dendam dan membuat seluruh keluarga Laras meninggal karena sakit hati dengan semua perlakuan Laras dan juga mendiang Ibu Ambar. Tak hanya itu saja, Yuli juga tak menyangka jika kematian orangtuanya saat ia masih kecil disebabkan oleh kiriman santet dari Ibu Ambar. Atas dasar itu, Yuli bersedia melakukan ritual sesuai perintah Mbah Pana meski memiliki resiko besar dan mengancam keselamatannya. Untuk mengirim santet mematikan tersebut harus menggunakan medium jenazah yang baru dikubur sebelum 40 hari. Yuli langsung terpikir untuk memakai jenazah Ibu Ambar karena masih baru dikubur dan masih satu ikatan keluarga dengan Laras. Yuli kemudian pergi ke makam untuk menggali kuburan dan membawa jasad ibu tirinya itu dengan dibantu Yono. Setelah itu, Yuli langsung melakukan serangkaian ritual santet yang dipandu oleh Mbah Pana. Sasaran pertama yaitu Tika, anak pertama dari Laras dan Rudi. Tanpa menunggu waktu lama, Tika langsung merasakan kejadian mistis setelah ia sholat. Foto keluarga yang ada di ruang tengah rumah tiba-tiba terjatuh dan pecah. Selain itu,

Tika juga mendengar dan melihat penampakan mengerikan sang nenek di kamar. Sejak kejadian itu, Tika berusaha meminta petunjuk dan bantuan pada gurunya di madrasah yaitu Abuyya (David Chalik). Tika pun selalu bertawakal dan memperkuat imannya agar dirinya terhindar dari gangguan-gangguan mistis.

Usai kepergian neneknya, Dian yang sangat percaya dengan hal-hal mistis, mencoba melakukan komunikasi dengan sang nenek dengan menggunakan papan oujia. Dian percaya jika arwah dari orang yang sudah meninggal akan tetap berada disekitar sebelum 40 hari. Tak lama kemudian, papan ouija tersebut bergerak dan memberi tanda jika Dian sedang berbicara dengan sang nenek. Bayangkan, sosok yang berkomunikasi dengan Dian itu bukanlah neneknya, seketika tubuh Dian kerasukan dan menyerang dirinya hingga terbunuh dengan cara yang mengenaskan.

Laras, Rudi dan Tika dibuat histeris karena kehilangan Dian. Tika semakin yakin jika keluarga mereka berada dalam bahaya dari kekuatan mistis. Ditengah situasi duka, Yuli menyusun rencana untuk menghancurkan rumah tangga Laras dengan Rudi. Yuli berharap, Rudi segera menceraikan Laras dan menikah dengannya. Namun sayang, rencana tersebut gagal dan menyebabkan Yuli marah besar kepada Rudi. Target santet berikutnya yaitu Rudi dan berhasil membunuh dalam waktu singkat.

Yang tersisa kini tinggal Laras dan Tika. Yuli harus segera menyelesaikan ritual santet tersebut sebelum jasad yang digunakan sebagai perantara semakin membusuk. Jika tidak berhasil, nyawa Yuli menjadi taruhannya.

0 komentar:

Posting Komentar