Juni 12, 2025
Perempuan Tanah Jahanam / Impetigore (2019)
Pemeran: Tara Basro, Marissa Anita, Christine Hakim, Asmara Abigail, Ario Bayu, Kiki Narendra, Zidni Hakim, Teuku Rifnu Wikana, Abdurrahman Arif, Mian Tiara, Aghniny Haque, Faradina Mufti, Muhammad Abe, Ahmad Ramadhan
Sutradara : Joko Anwar
Studio: Rapi Film, Base Entertainment, CJ Entertainment, Gambar Ivanhoe
Maya (Tara Basro), seorang petugas tiket di jalan tol merasa ketakutan disaat seorang pria misterius (Teuku Rifnu Wikana) di belakangan ini selalu bolak-balik dengan mobilnya melewati gerbang pintu tol yang dijaga Maya. Puncaknya, si pria misterius ini akhirnya keluar dari mobil dan mendekati Maya. Tanpa basa-basi, Maya langsung diserang oleh pria misterius tersebut dan berhasil melukai Betis dari Maya. Untungnya saat sebelum pria misterius itu datang, ia tengah berbincang dengan petugas tiket lainnya yaitu Dini (Marissa Anita) yang langsung memanggil polisi untuk membantu dan menyelamatkan Maya disana.
Tiga bulan berlalu setelah kejadian itu, Maya dan Dini memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya dan membuka usaha penjualan baju murah di pasar. Tapi sayang, usaha yang mereka geluti itu sepi pembeli. Nasib kurang beruntung yang dirasakan Maya dan Dini ini membuat mereka mencari banyak cara untuk mengubah nasib. Berkat kejadian penyerangan di jalan tol serta ucapan si pria misterius itu, membuat Maya berpikir untuk datang ke Desa Sariharjo di Jawa Tengah. Ia meyakini, keluarganya di sana meninggalkan warisan kekayaan di sana. Dengan bermodalkan foto masa kecilnya, Maya yang ditemani Dini lalu pergi ke Desa Sariharjo.
Dengan perjalanan perjalanan yang cukup lama dan akses Desa Sariharjo yang sangat terpencil, akhirnya Maya dan Dini tiba disana. Dalam perjalanan menuju rumah Kepala Desa, Ki Saptadi (Ario Bayu), mereka melewati sebuah rumah tua terbengkalai yang mirip dengan rumah yang ada di foto Maya. Setibanya di kediaman Ki Saptadi, mereka bertemu dengan Nyi Misni (Christine Hakim) ibu dari Ki Saptadi. Nyi Misni menyuruh keduanya pulang karena Ki Saptadi sedang tidak berada dirumah, putranya itu tengah pentas wayang kulit di luar desa dan akan pulang keesokan harinya.
Setelah berhasil menemui kepala desa, Maya dan Dini memutuskan untuk menginap dan bersembunyi di rumah tua yang mereka jumpai diawal mereka tiba di sana. Dini dibuat takjub dengan kondisi rumah tua tersebut karena cukup luas dan mempunyai halaman juga. Ia yakin jika tanahnya jika dijual, akan mengubah kondisi ekonomi Maya dan Dini.
Malam harinya, Maya terbangun oleh suara-suara ganjil dirumah tersebut. Ketika ditelusuri, Maya melihat penampakan tiga anak perempuan yang berkeliaran disekitaran rumah. Keesokan paginya, Maya dan Dini melihat proses pemakaman lewat depan rumah mereka. Kejadian itu pun tidak hanya sekali. Keesokan harinya, mereka kembali melihat proses pemakaman lagi. Karena penasaran, keduanya lalu datang ke kuburan untuk melihat siapa yang meninggal. Usai menjelajahi kuburan, mereka tak sengaja bertemu dengan Ki Saptadi disana. Maya dan Dini yang mengaku sebagai mahasiwi diundang oleh Ki Saptadi untuk datang ke kediamannya membahas seputar profesi Dalang yang digelutinya. Melihat ekspresi muka para warga yang memergoki mereka membuat Dini ketakutan dan memaksa Maya untuk segera pulang dan keluar dari desa secepatnya. Dini lalu memutuskan untuk pulang dulu ke rumah dan Maya memilih untuk mencari makanan ke desa.
Sepulang Maya membeli makanan di warung milik Ratih (Asmara Abigail), Dini tidak ada di rumah. Ponsel Dini pun tidak aktif. Maya langsung mencari keberadaan Dini dengan meminta bantuan Ki Saptadi. Seiring berjalannya waktu mencari keberadaan temannya, perlahan-lahan Maya mulai merasakan ada yang tak beres di Desa Sariharjo. Maya semakin curiga dan merasa seluruh penduduk desa itu sedang mengincar ia dan Dini untuk sebuah rencana yang sangat mengerikan.
Serangkaian aksi mengerikan pun dipertontonkan Joko yang dimulai lewat salah satu karakter. Aksi mengerikan tersebut dihadirkan disiang bolong pula. Alhasil, aku sendiri seketika depresi melihatnya. Gila. Teror semakin hebat dan tanpa kendor disaat Maya mulai menelusuri apa yang sebenarnya terjadi di desa itu. Hal-hal gila serta twist yang berlapis sukses dihadirkan Joko tanpa harus mengerutkan kening. Semuanya dijelaskan seringan mungkin dan secara mengejutkan bisa mempunyai makna secara harfiah maupun metafora.
Beri tepuk tangan untuk ensemble cast kesayangan Joko Anwar yaitu Tara Basro, Marissa Anita, Asmara Abigail dan Ario Bayu. Keempatnya menampilkan penampilan yang menguras energi dan juga fisik. Terlebih lagi untuk Tara Basro dan Marissa Anita yang berani digantung terbalik. Chemistry Maya dan Dini begitu loveable dan tidak berlebihan. Dialog mereka berdua asyik banget. Signature khas Joko Anwar pada penggunaan dialog para karakternya ituloh, natural sekali. Sukak! Penampilan luar biasa berikutnya hadir lewat karakter Nyi Misni yang diperankan Christine Hakim. Aura antagonis serta horornya udah kerasa banget disaat pertama kali muncul.
0 komentar:
Posting Komentar