Selasa, 17 Juni 2025

Cinta Pertama, Kedua & Ketiga (2021)

 Cinta Pertama, Kedua & Ketiga (2021)

Pemeran: Angga Yunanda, Putri Marino, Ira Wibowo, Slamet Rahardjo, Elly D. Luthan, Widi Mulia, Ersa Mayori, Asri Welas, Ibnu Jamil, Ariyo Wahab, Mian Tiara

Sutradara: Gina S.Noer

Studio: Starvision Plus, Wahana Kreator

Ditengah kondisi Pandemi CoVid-19, banyak orang mengalami kesulitan. Salah satunya adalah Raja (Angga Yunanda) yang terpaksa mengisi waktu luang menjadi driver online setelah kehilangan pekerjaannya. Raja sendiri merupakan anak terakhir dari tiga bersaudara. Kedua kakaknya yaitu Ratu (Widi Mulia) dan Suri (Ersa Mayori) sudah menikah dan hidup dengan keluarga mereka masing-masing. Kini, Raja tinggal bersama Ayah Dewa (Slamet Rahardjo) dan Nenek Nur (Elly D. Luthan) yang sudah berusia senja.
Suatu hari, disaat Raja sedang mengantar Ayah Dewa untuk memeriksa ke dokter, Sang Ayah berkenalan dengan seorang wanita bernama Ibu Linda (Ira Wibowo). Pertemuan tersebut membuat Ayah Dewa merasa senang dan gembira. Setelah itu, keduanya jadi sering bertemu. Ayah Dewa jatuh cinta kepada Ibu Linda. Pertemuan tersebut juga mempertemukan Raja dengan anak dari Ibu Linda yaitu Asia (Putri Marino).
Melihat kedua orang tua mereka senang dan bahagia membuat Raja dan Asia lega. Pasalnya, setelah ditinggal selama-selamanya oleh pasangan hidup, baik Ayah Dewa maupun Ibu Linda tak pernah lagi membuka hati untuk orang lain. Mereka selalu mengutamakan kebahagiaan anak-anak dibandingkan untuk dirinya sendiri. Raja dan Asia pun menjadi sering bertemu. Asia yang berprofesi sebagai penari merasa sangat senang saat bertemu dengan Raja. Keduanya bahkan sering menghabiskan waktu bersama dan timbullah rasa cinta satu sama lain.
Namun sayang, seiring berjalannya waktu, Ayah Dewa akhirnya resmi menikahi Ibu Linda. Kini Raja dan Asia menjadi kakak beradik dan tinggal satu rumah. Raja dan Asia terpaksa harus mengubur dan mengorbankan rasa cinta keduanya demi kebahagiaan Ayah Dewa dan Ibu Linda. Setelah menikah, keluarga baru ini mempunyai banyak cobaan. Ayah Dewa terkonfirmasi mengidap Alzheimer. Ibu Linda juga sudah lama mengidap kanker payudara. Ditambah lagi keluarga harus mengalami kerugian setelah ditipu gara-gara Raja. Kondisi perekonomian mereka semakin terpuruk dan terpaksa harus menjual rumah demi pengobatan Ayah Dewa dan juga Ibu Linda. Akankah kebahagiaan yang seutuhnya datang kepada Raja, Asia, Ayah Dewa dan Ibu Linda?
Untuk segi cerita, film ini mengajak penonton untuk melihat dua kisah cinta antara orang tua dengan anak muda. Ditangan Teh Gina S. Noer, potret kisah dua cinta itu dipersatukan melalui sebuah hubungan yang unik. Ayah dan Ibu saling jatuh cinta, begitu juga dengan apa yang dirasakan oleh kedua anaknya. Mereka sama-sama jatuh cinta. Agak serem ya jadinya, terjalin perselingkuhan antara kakak dan adik tiri haha. Meskipun kisah cinta yang dihadirkan agak tak biasa, film CINTA 123 (2022) ini lebih menitikberatkan pada sederet konflik dan drama yang terjadi di dalam sebuah keluarga. Harus diakui, konflik dan subplot yang ada dalam film ini sangatlah berlapis. Akibatnya, beberapa subplot potensial menjadi tidak terlalu fokus dan berakhir begitu saja. Cukup menakutkan sih, Teh Gina S. Noer terlalu banyak menyajikan konflik keluarga dalam film ini meskipun hampir seluruh konflik yang terjadi memang sangat terkait dengan kondisi keluarga di era Pandemi seperti saat ini.
Untuk jajaran pemain, kapasitas aktor senior Slamet Rahardjo memang tak perlu diragukan lagi. Peran Ayah Dewa begitu realistis dan apa adanya. Aku yakin penonton bakal langsung rindu dengan sosok Kakek atau Bapak saat melihat penampilan Slamet Rahardjo. Chemistry yang ia bangun bersama dengan Angga Yunanda maupun Ira Wibowo begitu asyik dan mengharukan. Penampilan Putri Marino sebagai Asia pun tidak mengecewakan dan sangat energik. Ia juga berhasil membangun chemistry penuh gairah bersama dengan Angga Yunanda. Tak heran jika film ini mendapatkan klasifikasi rating 17 tahun keatas. Kualitas akting Angga Yunanda semakin meningkat dan matang. Peran Raja seketika langsung mengingatkanku akan film DEVIL ON TOP (2021) yang menampilkan Angga Yunanda bukan lagi sebagai seorang anak remaja atau anak sekolahan.

0 komentar:

Posting Komentar