Juli 18, 2025
The Shadow Strays (2024)
Pemeran: Aurora Ribero, Hana Malasan, Kristo Immanuel, Ali Fikry, Andri Mashadi, Arswendi Beningswara, Adipati Dolken, Taskya Namya, Agra Piliang, Chew Kin-Wah, Daniel Eka Putra, Tanta Ginting, Hiroaki Kato, Nobuyuki Shuzuki, Jesyca Marlein, Yayan Ruhiyan, Mawar Eva
Sutradara: Timo Tjahjanto
Studio: Gambar Frontier, Film XYZ, Netflix
Operator 13 (Aurora Ribero), seorang Assassin Shadow ditugaskan untuk menghabisi satu kelompok mafia yang berada di Jepang. Tak membutuhkan banyak waktu, Operator 13 berhasil melumpuhkan Yoshinori (Nobuyuki Shuzuki), boss mafia beserta belasan Yakuza atau anak buahnya dengan cepat. Namun saat menghadapi beberapa musuh yang tersisa, Operator 13 tidak sengaja menembak wanita yang tidak bersalah. Hal tersebut membuatnya terganggu dan akhirnya mendapat tembakan dari musuh.
Tak lama setelah itu, Agen Umbra (Hana Malasan) datang menyelamatkan Operator 13 dan menghabisi semua musuh yang tersisa. Setelah itu, Umbra langsung memeriksa keadaan Operator 13 yang masih hidup berkat pakaian anti peluru yang digunakan. Keduanya pun langsung ditarik menuju pemimpin mereka yaitu Mr. Handler (Chew Kin-Wah).
Dalam perjalanan, Umbra kecewa dengan Operator 13 yang dinilai gagal menjadi seorang Assassin Shadow karena masih saja bernegosiasi serta mempunyai rasa belas kasihan kepada orang lain. Umbra memberi peringatan kepada Operator 13 untuk berpikir profesional dan hanya menjalankan tugas sebagai Assassin saja tanpa perlu memikirkan nasib orang lain. Sebagai hukuman, Operator 13 tidak dilibatkan oleh Mr. Handler untuk misi selanjutnya di Kamboja. Ia ditarik ke Indonesia sambil menunggu panggilan untuk misi berikutnya. Tiba di Indonesia, Operator 13 langsung menuju rusun dan beristirahat sambil mengkonsumsi beberapa obat yang diberikan oleh Mr. Handler dan Umbra.
Keesokan harinya, Operator 13 berusaha menghubungi organisasi Assassin Shadow agar bisa kembali bekerja. Namun sayang, dirinya masih belum mendapat kesempatan untuk kembali bertugas. Saat pulang ke rusun, Operator 13 bertemu dengan seorang anak remaja laki-laki bernama Monji (Ali Fikry) yang sedang membopong ibunya, Asti (Jesyca Marlein). Malam harinya, Operator 13 mendengarkan yang berasal dari rusun Monji. Saat mengintip di jendela, ia melihat beberapa pria berusaha membawa Asti untuk ikut mereka. Asti terus berteriak dan tidak mau ikut dengan para pria tersebut.
Hingga keesokan harinya, Asti ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa di dalam ruangan. Kematian sang ibu awalnya tak membuat Monji sedih. Ia justru merasa lega karena selama ini dirinya sudah lelah mengurus ibunya yang berprofesi sebagai pekerja seks komersil. Namun seiring berjalannya waktu, Monji perlahan mulai merasakan rasa sedih. Ia pun semakin rindu dan ingin mencapai lebih lama dengan ibunya danaikan masih hidup. Operator 13 kemudian mengajak Monji untuk pergi ke makam Asti. Disana, Monji bisa leluasa untuk meluapkan kerinduannya kepada sang ibu meski ibunya sudah tiada.
Waktu terus berlalu. Operator 13 kembali mencoba menghubungi organisasi Assassin Shadow. Namun hasilnya tetap sama. Saat pulang, Operator 13 menemukan rusun yang ditempati Monji dan ibunya kosong. Ia baru saja bertemu dengan seorang pria bernama Jeki (Kristo Immanuel) yang diperintahkan untuk mengambil narkoba yang disembunyikan Asti. Operator 13 tak tinggal diam dan langsung menyerang Jeki. Ia memaksa Jeki untuk memberitahu keberadaan Monji. Karena ketakutan, Jeki membawa Operator 13 untuk bertemu dengan bosnya, Haga (Agra Piliang) yang berada di klub malam Moonrose. Tiba disana, Jeki dan Operator 13 disambut oleh Soriah (Taskya Namya) yang sedang menyebarkan bisnis narkoba dengan seorang pengusaha asal Arab yaitu Kabil (Tanta Ginting).
Operator 13 pun akhirnya bertemu dengan Haga. Namun sayang, ternyata Monji sudah tak lagi bersama Haga. Monji kini disekap oleh Ariel (Andri Mashadi), anak dari calon Gubernur Jakarta, Soemitro (Arswendy Beningswara). Dengan kemampuannya sebagai Assassin Shadow, Operator 13 berhasil melumpuhkan Haga dan seluruh anak buahnya. Kini, Operator 13 mengincar keberadaan Ariel dan menyelamatkan Monji sebelum semuanya terlambat. Disaat yang sama Operator 13 harus berhadapan dengan Prasetyo (Adipati Dolken) dari pihak kepolisian yang merupakan sahabat Ariel. Mereka bekerja sama untuk menghabisi Monji dan juga Operator 13 karena sudah membunuh Haga, menghadiri klub bisnis malam yang mereka kelola serta membaca akan merusak semua rencana pencalonan Soemitro sebagai Gubernur Jakarta.
Ditengah ambisi dan kemarahan Ariel yang ingin membalas dendam terhadap Operator 13, sang ayah justru menyusun sebuah rencana yang melibatkan balas dendam musuhnya yang berbahaya itu. Rencana apa yang sebenarnya dilakukan oleh Soemitro? Mampukah Operator 13 menyelamatkan Monji meskipun kini ia dalam situasi sangat berbahaya?
Bukan hanya sekadar menjual adegan aksi bombastis saja. narasi yang dihadirkan film ini terasa cukup menarik tentang perasaan dilematis seorang Assassin muda yang berwajah antara sisi kemanusiaan atau tetap berpegang teguh terhadap reputasinya sebagai pembunuh bayaran dingin dan tak memiliki perasaan. Perjalanan yang dilalui karakter Operator 13 di film ini mengalami perkembangan yang lebih manusiawi saat ia memutuskan untuk mengambil caranya sendiri dan melawan aturan untuk membalas dendam atas kematian ibunya Monji. Namun sayang, sisi drama dalam perjalanan dari Operator 13 disini menurutku masih kurang berani dan kuat. Andai saja Timo Tjahjanto memberikan beberapa scene saja kebersamaan yang lebih mengharukan antara Operator 13, Monji dan Asti, pasti motivasi balas dendam yang dilakukan Operator 13 akan lebih ngena lagi ke hati penonton. Selanjutnya, subplot building story dari organisasi yang memberikan tugas kepada mentor Umbra dan Operator 13 sedikit mengingatkanku dengan konsep cerita asal-usul Natasha Romanoff di film
0 komentar:
Posting Komentar