Agustus 31, 2025
ANNABELLE COMES HOME (2019)
Selaku film ketiga dari seri Annabelle sekaligus film ketujuh dari semesta The Conjuring, Annabelle Comes Home menyuatkan sebuah pertanyaan terkait adakah cerita yang akan dituturkan? Pasca Annabelle (2014) yang hancur lebur, Annabelle: Penciptaan yang mengungguli pendahulunya dari beragam aspek, Annabelle Comes Home-tak lain dan tak-adalah usaha mengeruk finansial di tengah keringnya ide penceritaan.
Mengambil latar setelah adegan pembuka di The Conjuring (2013), pasangan Ed (Patrick Wilson) dan Lorraine (Vera Farmiga) memutuskan untuk mengurung Annabelle dalam sebuah lemari kaca, karena menurut Lorraine “Annabelle adalah suar bagi para roh”. Menandai debut penyutradaraannya, Gary Dauberman-yang sebelumnya menulis naskah Annabelle: Creation-menjadikan adegan tersebut sebagai piondasi utama bagi filmnya, mengeluarkan kembali Annabelle beserta deretan makhluk-yang turut meramaikan rangkaian terornya-yang meski nihil elaborasi lebih, kesenangan tersendiri justru dapat.
Semua bermula kala Ed dan Lorraine memutuskan untuk pergi ke luar kota, meninggalkan sang puteri, Judy (Mckenna Grace) di bawah pengawasan sang baby sitter, Mary Ellen (Madison Iseman). Turut hadir pula Daniela (Katie Sarife) sahabat Mary Ellen-yang kemudian membuka lemari kaca Annabelle. Dari sini, teror sang roh jahat hadir bersama roh jahat-yang tak kalah kuat lainnya.
Ya, Daniela bertanggung jawab atas semua kekacauan yang terjadi. Namun, tanpa menjustifikasi maupun menyalahkan tindakan bodoh Daniela, Dauberman memberikan intensitas lebih terhadap motivasi ia melakukan hal tersebut-yang didasari sebuah keinginan untuk meminta maaf kepada sang ayah yang sudah tiada. Dari sini tindakan nekat Daniela bisa diterima, pun demikian dengan latar belakang Judy-yang kerap dicibir teman sekolahnya. Keduanya adalah korban perisakan profesi orang tua, meski mengenai karakter Mary Ellen urung diberikan porsi yang memadai.
Seperti yang telah disinggung, Annabelle Comes Homes turut menampilkan sederet roh jahat-yang bersemayam di rumah keluarga Warren, membuka jalan bagi The Conjuring Universe mengesksplorasi sederet makhluk ikonik penerus alam semestanya. Mulai dari The Bride-yang sering menyembunyikan pisau, iblis bertanduk, manusia serigala hingga The Ferryman yang terinspirasi sosok Charon dari mitologi Yunani.
Semuanya guna yang ditampilkan melangsungkan serangkaian jumpscare-yang meski terlampau lama membangun build-up, efektif mengundang denyut jantung meski saat itu. Semua disebabkan karena miskinnya kreativitas-yang hanya sebatas menampakkan wajah hantu secara tiba-tiba, tak ada urgensi lebih selain menakut-nakuti karakternya.
Hal itu yang kemudian berimbas pada karakter Annabelle-yang tersampingkan. Dauberman berdiam dalam membagi penampilan paramakhluk di tengah kosongnya penceritaan-yang hanya sebatas menghadirkan jumpscare tanpa adanya penebusan setimpal. Ya, konklusinya terlampau menggampangkan untuk mengembalikan paramakhluk dalam jumlah banyak ke asalnya.
Beruntung, Annabelle Comes Homes mempunyai sederet pelakon solid, baik itu Mckenna Grace, Katie Sarife maupun Madison Iseman-yang bermain apik. Kepiawaian Dauberman pun masih terlihat jelas, terbukti dari tata artistik filmnya yang tak sembarangan, terlebih ketika dalam salah satu adegan ia juga melibatkan sebuah televisi klasik di dalamnya-sebagai sebuah wahana yang menampilkan kreasi.
Annabelle Comes Homes mungkin gagal mengulangi keberhasilan Creation dalam segala aspek, meski sesekali menggetarkan berkat penokohan solid pula performa kaya rasa seorang Vera Farmiga yang mampu menyulap rangkaian dialog terdengar indah. Memang suatu penurunan yang cukup signifikan masih bisa diberi kesempatan
0 komentar:
Posting Komentar