Agustus 22, 2025
THE REQUIN (2022)
Judulnya sendiri Merujuk pada jenis hiu carcharhinidae, meski pada kenyataannya tak pernah disebutkan dalam layar sekalipun. The Requin adalah jenis film thriller-horror b yang saya ingin sekali nikmati untuk melepas penat pasca rutinitas padat lewat segala stereotip pula yang dimilikinya. Namun, apa yang didapat hanyalah kumpulan film survival, bukan serangan ganas hiu yang mematikan.
Setidaknya, itu bekerja di paruh awal filmnya di mana pasangan suami-istri, Jaelyn (Alicia Silverstone) dan Kyle (James Tupper) memutuskan untuk liburan ke sebuah pantai di Vietnam guna meredakan trauma Jaelyn yang baru saja kehilangan bayi. Badai tropis menerjang resor yang ditempati keduanya, membuat Kyle terluka dan akhirnya terapung di lautan lepas.
Butuh waktu lama untuk menikmati serangan hiu yang hanya berlangsung kurang lebih 30 menit sementara filmnya menampilkan keduanya mencari pertolongan dengan persediaan air terbatas. Setidaknya, chemistry Silverstone-Tupper meyakinkan penonton untuk tetap terjaga sembari menunggu waktu yang dinantikan tiba, meski harus melewati beberapa ruang signifikan yang diantaranya hanya diisi rangakain flashback maupun repetisi adegan.
Naskah yang ditulis oleh Le-Van Kiet yang turut merangkap sebagai sutradara sebatas memberikan wawasan dan gambaran tanpa pernah benar-benar memahami apa yang ditampilkan, membuat The Requin seolah tanpa taji, termasuk kala sebuah adegan penting yang menampilkan sirip ikan hiu muncul dipermukaan yang berakhir pada sebuah kecelakaan.
Masalah lain muncul tatkala desain CGI ikan hiu yang kentara buatan, kurang meyakinkan pun beberapa adegan miliknya akan ditempel, sebutlah momen tatkala Jaelyn mengapung di sebuah coracle. Ketimbang ketegangan yang datang, The Requin lebih banyak mengundang tawa-yang akan lebih mengasyikkan tatkala ditonton secara bersama-sama.
Konklusinya sarat akan menyederhanakan seolah menekan tombol fast-forward, padahal momen sebelumnya yang melibatkan nelayan setempat (diperankan oleh Danny Chung) mampu memberikan ketegangan lebih, ketika ketegangan yang dinantikan akhirnya ditampilkan-meskipun itu hanya secuil. Sungguh tak percaya bahwa ini dibuat oleh sineas yang melahirkan Furie (2019)-yang berjaya itu.
0 komentar:
Posting Komentar