Sabtu, 23 Agustus 2025

GAME OVER (2019)

 GAME OVER (2019)

Game Over adalah bukti bahwa sinema Hindi masih jago perihal menciptakan sebuah relevansi terlepas itu dalam genre apapun. Biarpun sebagai sajian thriller psikologis muatan seputar pemberdayaan perempuan menguar kuat dari mereka yang mencoba bertahan sebagai korban teringat para lelaki yang selalu menaikan kerah lengan (baca: patriarki). Sutradara Ashwin Saravanan yang memulai debutnya lewat Maya (2015) menampilkan bagaimana perjuangan seorang perempuan begitu berharga dalam melalui proses penyembuhan dan ketakutan.

Menandai kembalinya Taapsee Pannu kembali ke Kollywood setelah absen selama empat tahun, Game Over adalah film bilingual dengan Tamil dan Telugu sebagai bahasa utama, meskipun demikian saya menyaksikannya dengan versi sulih suara bahasa Hindi. Taapsee berperan sebagai Swapna, seorang programmer video game yang bekerja penuh waktu di rumah. Kesehariannya tidak jauh dengan bermain video Pac-Man sambil mengalahkan total skor-nya di samping ide baru tengah ia garap. Kejadian masa lalu selalu mengganggunya dalam konsentrasi, yang mana ia mengidap sebuah PTSD yang dikenal dengan "reaksi ulang tahun".

Demi menghindari spoiler, saya takkan mengungkap secara detail apa yang mengakibatkan Swapna seperti itu, selain fakta bahwa ia juga mengidap nycthopobia (ketakutan tehadap gelap). Swapna tinggal bersama Kalamma (Vinodhini Vaidynathan) sang asisten rumah tangga yang siap siaga membantu, termasuk tatkala ia mencoba melakukan aksi bunuh diri.

Dibuka oleh sebuah found-footage yang begitu mencekam tatkala menampilkan aktivitas seorang wanita bernama Amutha (Sanchana Natarajan) sang penyintas kanker, yang pada akhirnya harus dibunuh secara mengenaskan. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh seorang pria yang dengan sengaja merekam aksi korbannya melaui handcam yang selalu dinyalakan ditangannya. Modusnya mungkin tidak jelas, karena Saravanan sendiri enggan menjawab pertanyaan dasar, selain menampilkan betapa bengisnya perlalukan pria terhadap wanita. Tentu mengacu pada aksi pembunuhannya yang cukup brutal, dipenggal, dibungkus oleh plastik hingga dibakar adalah pemandangan yang mudah sekali penonton kutuk kebiadabannya.

Paruh keduanya baru mencapai sebuah thriller psikologis yang meski tampil berulang-ulang (lampu padam sering diulang) memberikan dampak signifikan setelahnya. Tapsee Pannu menampilkan beragam kecemasan dalam taraf yang brilian, meskipun temponya berjalan lambat, penampilan sang aktris membuat saya betah berlama-lama menikmatinya.

Memasuki paruh ketiga, barulah Saravanan yang menulis naskahnya bersama Kaavya Ramkumar menerapkan home-invasion thriller sekaligus memberikan bobot lebih terhadap permainan video game yang menjadi landasan cerita. Tiga pembunuh menyambangi rumah Swapna guna membunuh. Dibantu oleh scoring yang membuat bulu roma merinding hasil garapan Ron Ethan Yohann (Maya, Oppam, Madhanam) aksi ini tersaji menegangkan seiring Saravanan menerapkan kehidupan dalam permainan (tato di lengan Swapna adalah bekal nyawa). Singkatnya, Saravanan menerapakan sebuah time-loop layaknya tontonan semacam Happy Death Day (2017).

Naskahnya sendiri begitu subtil dalam memaparkan setiap jembatan yang akan ditampilkan nanti, yang Saravanan tampilkan lewat detail sederhana seperti tulisan poster pula kejadian yang membuat tangan Swapna kesakitan. Misalnya, rumus "show, don't tell" yang begitu ia junjung tinggi dalam penempatannya, bahkan lebih dari itu, Saravanan memberikan homage berupa unsur hitchcockian, yang tampak jelas pada teknik terornya.

Tampil begitu padat dalam durasi 97 menit, Game Over adalah sajian out-of-the-box dari sinema Hindi arus utama yang begitu memperhatikan aspek cerita pula pengadeganan yang paripurna. Saya akan selalu mengingat bagaimana Game Over menampilkan salah satu pembunuhan yang berkat rekaman kamera A. Vasanth (Kaafiron Ki Namaaz, Savitri, Indoo Ki Jawani) begitu estetis dan tersimpan lama dalam ingatan. Semakin indah, tatkala konklusinya sempurna menampilkan sebuah katarsis yang begitu nyata.



0 komentar:

Posting Komentar